Bidhuan.id – Apa anda tahu seperti apa contoh surat peringatan 3 yang benar? Berbicara seputar surat peringatan, surat ini berisi tentang peringatan kepada karyawan karena dia telah melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan aturan yang diterapkan perusahaan. Setiap perusahaan pasti memiliki aturannya sendiri-sendiri dan siapapun harus mematuhi aturan tersebut tanpa terkecuali.
Ketika ada karyawan melanggar atau tidak patuh terhadap aturan yang berlaku, maka perusahaan biasanya akan memberikan surat peringatan jika memang pelanggarannya sudah tidak bisa ditoleransi. Bagi anda memiliki kewenangan mengeluarkan surat ini, maka penting bagi anda untuk tahu seperti apa contoh surat peringatan yang benar sesuai dengan ketentuan pembuatan surat.
Baca: Surat Terbuka Untuk Pemerintah dari Seorang Apoteker Tentang Pengalihan Subsidi BBM
Apa itu Surat Peringatan?
Surat peringatan merupakan salah satu surat resmi yang dibuat oleh perusahaan maupun instansi kepada karyawannya. Surat ini dikeluarkan sebagai tindak lanjut terhadap tindakan pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan tersebut. Misalnya, seseorang yang terbukti tidak masuk kerja atau absen tanpa keterangan melebihi batas maksimal yang sudah ditentuka oleh perusahaan. Sudah tentu yang bersangkutan akan mendapatkan surat peringatan dari perusahaan.
Surat peringatan tergolong ke dalam surat resmi. Itu artinya, meskipun di dalamnya berisi peringatan atau teguran, namun tetap menggunakan bahasa yang formal. Selain itu, surat peringatan memiliki 3 tahapan, yakni surat peringatan 1 (SP1), surat peringatan 2 (SP2), dan surat peringatan 3 (SP3). Setiap surat tersebut harus dikirimkan secara bertahap. Masing-masing surat juga memiliki jangka waktunya sendiri yakni minimal 6 bulan.
Di dalam mengeluarkan surat peringatan, perusahaan tentunya tidak langsung mengeluarkan surat ini begitu saja. Ada beberapa penyebab yang membuat perusahaan mengeluarkan surat peringatan. Apa saja penyebab tersebut? Silahkan anda simak penjelasan kami di bawah ini.
- Ketidakhadiran
- Surat peringatan dikeluarkan kepada karyawan yang terbukti tidak masuk kerja.
- Dia terbukti absen tanpa memberikan keterangan apapun melebihi batas maksimal yang sudah ditentukan perusahaan.
- Keterlambatan
- Perusahaan juga sudah mengatur batas maksimal keterlambatan untuk setiap karyawannya.
- Jika ternyata ada karyawan yang sering telat tanpa mengeluarkan pernyataan apapun dan tetap telat meskipun sering diingatkan secara lisan, maka perusahaan memiliki hak untuk melayangkan surat ini.
- Tidak produktif
- Setiap perusahaan pasti menginginkan karyawan yang memiliki produktivitas yang bagus. Hal ini untuk menunjang kemajuan perusahaan, terutama dalam bidang produksi dan kualitas produk mereka.
- Namun, ketika ada karyawan yang tidak produktif dan tidak kunjung meningkatkan kinerjanya, perusahaan biasanya akan melayangkan surat peringatan yang memintanya untuk meningkatkan kinerjanya aga supaya dia bisa tetap bekerja di sana.
- Melanggar kebijakan
- Seperti yang telah kami sebutkan bahwa setiap perusahaan memiliki kebijakan dan aturannya masing-masing. Setiap kebijakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan wajib dipatuhi oleh semua karyawan tanpa terkecuali.
- Akan tetapi, ketika ada seorang karyawan yang terbukti melakukan pelanggaran dimana dia tidak mematuhi kebijakan perusahaan, maka kemungkinan besar dia akan menerima surat peringatan.
- Mencuri
- Diantara alasan yang telah kami sampaikan, mungkin alasan terakhir ini merupakan alasan yang paling fatal. Dimana pun pencurian memang tindakan yang sangat keliru dan bahkan bisa berujung terkena masalah pidana.
- Jika ada karyawan yang terbukti mencuri barang, pasti dia akan mendapatkan surat peringatan. Bahkan bukan hanya mendapat surat peringatan melainkan langsung dimina untuk angkat kaki dari perusahaan atau instansi tersebut.
Baca: Inilah Teaser dan Sinopsis Surat Untukmu yang Membuat Netizen Terpana
1. Contoh surat peringatan 3 perusahaan
Berkaitan dengan surat peringatan 3, perusahaan mengeluarkan surat ini setelah sebelumnya sudah melayangkan surat peringatan 1 dan 2. Tujuannya sebagai tindak lanjut dari surat peringatan 2 yang beberapa waktu lalu sudah dikirimkan. Selain itu, surat ini menandakan bahwa yang bersangkutan telah melakukan pelanggaran yang sangat berat sehingga kemungkinan memang akan dikeluarkan dari perusahaan.
Lalu seperti apa surat peringatan 3 tersebut? Berikut ini simak contoh yang akan kami berikan kepada anda:
[su_box title=”contoh surat peringatan 3 perusahaan”]
PT. INGIN SELALU JUARA
Jalan. KH. Ageng Sakti Mandraguna No. 15, Semarang
Telp. (024) 666555 Fax (024) 555666
Email: [email protected]
Nomor Surat: 8 / SP / III / 6 / 2020
Perihal: Surat Peringatan 3 ( SP 3 )
Surat ini ditujukan kepada:
Nama: Mukhammad Rahman dan Rahim
Tempat, tanggal lahir: Semarang, 6 Februari 1990
Nomor Karyawan: 8980986788909
Alamat: Jl. Kedondong Timur, No. 21 Semarang
Jabatan: Staff Marketing
Surat ini dikirimkan sebagai tindak lanjut dari surat peringatan 2 (SP2) yang telah dikirimkan ke saudara. Namun suadara Mukhammad Rahman dan Rahim masih belum memberikan respon sebagaimana waktu yang telah ditentukan. Maka dari itu, kami mengeluarkan surat peringatan 3 (SP3) yang sekaligus sebagai bukti bahwa antara perusahaan dan saudara sudah tidak ada hubungan kerja lagi. Untuk itu, mulai sekarang saudara bukan bagian dari PT. Ingin Selalu Juara.
Demikian surat peringatan ini sekaligus menandakan Pemutusan Hubungan Kerja. Semoga surat ini dapat dijadikan sebagai pelajaran untuk karyawan yang lain.
Semarang, 6 Februari 2020
Manager
[/su_box]
2. Contoh surat peringatan 3 (SP3)
[su_box title=”contoh surat peringatan 3 (SP3)”]
PT. INGIN SELALU JUARA
Jalan. KH. Ageng Sakti Mandraguna No. 15, Semarang
Telp. (024) 666555 Fax (024) 555666
Email: [email protected]
Nomor Surat 18 / SP / III / 6 / 2020
Perihal: Surat Peringatan 3 ( SP 3 )
Surat ini ditujukan kepada:
Nama: Mukhammad Andika Rahman
Tempat, tanggal lahir: Semarang, 16 Februari 1988
Nomor Karyawan: 09890987645
Alamat: Jl. Kedondong Barat, No. 11 Semarang
Jabatan: Staff Accounting
Surat ini dikeluarkan sekaligus menandakan Pemutusan Hubungan Kerja. Kami mengeluarkan surat ini karena saudara telah terbukti melakukan pelanggaran berat yang tidak bisa ditoleransi lagi.
Kami memohon maaf karena keputusan ini dibuat untuk menjaga reputasi perusahaan. Sebagai tindak lanjut dari PHK, saudara akan menerima gaji bulan terakhir sesuai dengan ketentuan perusahaan.
Demikian surat peringatan 3 ini kami buat agar dapat dijadikan pelajaran bagi karyawan yang lain.
Semarang, 6 Februari 2020
Manager
[/su_box]
Itulah bebrapa contoh surat peringatan 3 yang bisa anda jadikan referensi. Semoga bermanfaat.