Bidhuan.id – Mudik tahun ini terkesan sangat Horor diberitakan di berbagai media. Mulai dari menunggu macet berjam-jam bahkan berhari-hari. Hal ini tentu bakal membuat para pemudik mudah terkena Dehidrasi. Apalagi beberapa hari ini arus balik kendaraan para pemudik mulai berlangsung meski katanya sih tidak separah arus sebelumnya.
Hal tersebut membuat Dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH yang merupakan praktisi kesehatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo berinisiatif memberikan Saran mencegah Dehidrasi saat terkena macetnya mudik.
Akibat kemacetan yang parah, tentu akan meningkatkan risiko dehidrasi terlebih pada orang yang telah lanjut usia. Sebab para Lansia biasanya mempunyai kepekaan pada rasa haus yang lebih rendah. Ditambah lagi, waktu macet tersebut kita ada dalam mobil yang menggunakan AC (Air Conditioner) yang membuat keringat jadi tidak keluar dan berakibat resiko dehidrasi pun jadi semakin besar. Ini terjadi karena rasa haus yang tidak muncul. [Baca juga: Efek AC Bagi Kesehatan yang Harus Kamu Tahu ]
Akibat dehidrasi, kadar elektrolit dalam tubuh akan terus menurun. Apalagi jika para pemudik itu punya riwayat penyakit seperti hipertensi dan diabetes mellitus. Dengan turun nya kadar elektrolit secara terus-menerus dapat berakibat bertambah buruknya kondisi kesehatan.
SARAN MENCEGAH DEHIDRASI :
DR Ari sebagaimana dikutip dari Detik.com menyarankan agar para pemudik membiasakan untuk minum setiap dua jam sekali, walaupun tidak merasakan rasa haus. Selain itu juga, agar dehidrasi tidak timbul maka tubuh butuh banyak asupan elektrolit, asupan cairan dan lainnya. Hal tersebut bisa didapat dengan mengkonsumsi berbagai buah-buahan. Misalnya saja buah apel, peer atau buah jeruk pada waktu perjalanan. Karena buah-buah tersebut dapat menjadi sumber air, vitamin, mineral, serat dan kalori bagi tubuh. Dengan begitu, dehidrasi pun dapat dicegah.