Tips dan Trik Cara Mendapatkan STRA Apoteker Secara Online. Sebelumnya beredar keluhan dari seorang Apoteker yang menilai bahwa Komite Farmasi Nasional tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. [Baca : Komite Farmasi Nasional Dinilai Tidak Profesional Layani STR Apoteker]
Kali ini akun facebook Syelvi Wijayanti memberikan tips setelah dirinya melakukan aplikasi secara online sejak Desember 2015. Sempat hopeles, namun akhirnya dirinya berhasil mendapatkan STRA-nya.
Sesuai tertulis di facebooknya, berikut adalah status seorang mantan produk manajer di PT. Mustika Ratu, Tbk lulusan dari Universitas Gadjah Mada yang juga memiliki pengalaman dibeberapa perusahan kosmetik.
Alhamdulillah, Sujud Syukur, akhirnya STRA yang dinanti sejak awal desember 2015 tiba juga. Padahal beberapa hari yang lalu saya sempat hopeless dan luar biasa sebel sama KFN gegara abis dijudesin mbaknya yang terima telpon,
“ga taw apa kalau nepon ke KFN sampai tersambung tuh perjuangannnnn banget”.
Sebelumnya saya mohon maaf kepada bapak/Ibu atau teman sejawat apabila ada yang tersinggung dengan postingan saya beberapa waktu lalu mengenai STRA saya yang tidak jelas nasibnya. Pada postingan saya kali ini, saya hanya ingin menshare beberapa tips and trick supaya tidak mengalami nasib yang sama seperti saya, karena ada beberapa teman sejawat apoteker di Sukabumi yang proses pembuatan STRAnya hanya +/- 2 minggu.
berikut tips and trick nya :
1. Usahakan dibuat kolektif dengan IAI setempat, disertai surat pengantar.
hal ini untuk menghindari adanya kehilangan berkas dan juga supaya diutamakan oleh staff KFN (secara amplopnya tebellll gitu loh …)
2. Berkas lebih baik diberikan langsung lewat loket KFN (baik kolektif maupun individual)
jika diberikan langsung di loket biasanya kita diberi tanda terima yang harus kita bawa saat pengambilan STRA nantinya. Selain itu juga kita biasanya diinfo kapan STRA selesai dan bisa diambil. Jika Teman sejawat berdomisili jauh dari Jakarta, mungkin bisa minta tolong teman yang ada di Jakarta, yang jelas “Hindari pengiriman melalui POS”. Oya selain itu juga jika kita langsung data ke loket KFN maka permasalahan kita yang susah log in ataupun susah registrasi online mungkin bisa terselsaikan.
3. Untuk email yang didaftarkan di STRA online dan juga jika akan kirim email untuk meminta kode Billing, lebih baik menggunakan akun gmail, karena KFN menggunakan akun gmail juga.
Hal ini untuk memudahkan layanan transfer email saja sih, karena terkadang kalau kirim email dari gmail ke ymail atau hotmail sering tidak sampai.
4. Untuk pengiriman email minta kode billing, WAJIB dilakukan saat Hari dan jam kerja. dan dengan format yang telah diinformasikan di website KFN.
Ini berdasarkan pengalaman saya yang sebelumnya email KFN setelah jam kerja, dan alhamdulillah tidak dibalas , sayapun email ulang 3 bulan kemudian saat jam kerja dan langsung dibalas.
5. Pembayaran sebaiknya dilakukan di bank BNI atau kantor Pos.
Saya sempat muter-muter bank BUMN di Sukabumi, hanya untuk bayar STRA, dari mulai BRI, Mandiri, BRI Syariah, BNI Syariah dan alhamdulillah sukses membuat saya berantem sama misua karena saat misua sampai di Bank BNI yang bisa melakukan transaksi, ehhhh kode billingnya expired, BT to the max hahahhaha…
oya, biasanya transaksi tidak bisa dilakukan di bank-bank diatas karena tidak dikenali kode penerima nya, jadi suka ditanya ini penerimanya siapa, pajak apa bukan pajak, dan waktu di bank mandiri sempat jadi nama PT apaaaa gitu, saya lupa, untung ga jadi transfer.
6. Gunakan akses internet yang stabil dan cepat saat pengisian data.
untuk menghindari Connection Time out saja sih.
7. Minta No HP Staff KFN
jadi saat kita berhasil menelpon hotline KFN yang syusahnya minta ampun itu, usahakan SKSD sama staff nya dan minta no HP pribadinya, supaya kalau STRA kita ada masalah di kemudian hari bisa telpon/sms HP beliau. Hal ini saya lakukan saat email balasan kode billing tak kunjung tiba, sampai-sampai kode billingnya lewat sms (makasih ya bu yang namanya tidak boleh disebut).
8. Telpon ke Kemenkes dan jangan tekan extension yang ada di situs KFN, dengan kata lain minta disambungkan ke operator saja jika kita ingin menelpon KFN.
9. STRA yang sudah selesai sebaiknya diambil langsung ke loket KFN.
just info, jika penyerahan berkas di loket maka pengambilan harus di loket juga. Jika berkas sudah terlanjur dikirim via POS (biasanya diterima oleh Ibu Pipin) dan tak ada kabar sama sekali, maka segeralah pergi ke KFN untuk mentrace keberadaan berkas karena ditakutkan berkas menghilang dan selalu sediakan backup berkas cadangan supaya langsung bisa kita berikan. Lalu jika ternyata berkas kita ada dan saat ini masih dalam proses, maka tegaskan bahwa STRA yang sudah selesai akan diambil langsung ke KFN, jangan dikirim lewat pos (sudah tahu kan problemnya apa kalau dikirim via pos??? tidak ada no resi dan luamaaaaa…)
demikian tips and trick dari saya demi kelancaran pengurusan STRA, semoga bisa bermanfaat bagi rekan rekan yang baru atau sedang mengurus STRA.
Sebetulnya IAI di kota Sukabumi sudah memfasilitasi langkah-langkah mudah dalam pengurusan STRA, dari mulai diadakannya seminar anggota IAI cabang Sukabumi mengenai pengurusan STRA, KTA dan SERKOM bahkan sampai penyerahan kolektif ke kemenkes, hanya saja waktu itu saya sudah terlanjur mengurus STRA sendiri 1 bulan sebelumnya sehingga tidak bisa ikut koletif lagi.
Mungkin masih banyak tips-tips lain dari teman sejawat yang sudah terlebih dahulu mengurus STRA, monggo dishare ke teman sejawat, kalau bukan sesama apoteker maka siapa lagi yang akan mempedulikan nasib Apoteker…
Salam Apoteker
Status ini mulai banyak dishare, dan diakhir tulisannya pun sedikit memberikan informasi jika ada yang berniat mendirikan skin care di Sukabumi dan belum memiliki Apoteker Penanggung jawab maka bisa menghubungi dirinya.