Ketika Asisten Apoteker yang Hilang, Headline Beritanya Apoteker. Sebuah media online memberitakan adanya 2 tenaga medis yang hilang di Tapin Kalimantan Selatan. Dalam penulisan beritanya tertulis seorang Asisten Apoteker dan Bidan. Entah apa yang dipikirkannya oleh surat kabar di Kalimantan Selatan ini. Bukan hanya satu judul melainkan beberapa judul berita.
Ternyata sebagian media massa bahkan mungkin orang awam masih menganggap bahwa Asisten Apoteker adalah Apoteker. Asisten Apoteker ini dikabarkan hilang sejak 15 November 2015 sedangkan seorang bidan hilang sebulan yang lalu, sampai saat ini keduanya belum di ketemukan.
Dikutip kalsel.prokal.co, Dua tenaga medis Tapin Kalsel yang dinyatakan hilang adalah orang-orang terbaik di tempat kerjanya. Asisten apoteker, Siti Khusnul ini misalnya, diakui oleh pimpinan dan rekannya sangat rajin dan cekatan.
“Orangnya pendiam dan tidak banyak ngomong dan suka menyendiri. Saat bekerja di apotik kami, Khusnul melayani parapasien yang ingin mengambil obatdengan cekatan. Bahkan, setiap tanggal 1 setiap bulannya laporan pekerjaannya beres dan sudah ada di meja saya,” ujar Pathiah Kepala Pukesmas Tapin Utara, tempat Khusnul bekerja.
Dan atas prestasinya ini Khusnul dinobatkan sebagai Tenaga Kesehatan Masyarakat Terbaik II di tahun 2015 yang diserahkan pada Hari Kesehatan Nasional (HKN), yang digelar di GOR Sultan Kuning Rantau, kata Pathiah.
Dan usai HKN itulah Khusnul tiba-tiba saja raib ditelan bumi, tanpa kabar berita dan tidak pernah masuk kerja di Puskesmas Tambaruntung lagi sejak November lalu.
“Sebagai pimpinan saya sempat menghubungi handphonenya, ternyata nopenya sudah tidak aktif lagi. Begitu juga Facebooknya sudah dihapus,” ujar Pathiah.
Sesuai Permenkes No.889/MENKES/PER/V/2011, Asisten Apoteker termasuk tenaga teknis kefarmasian yang membantu Apoteker. Sedangkan Apoteker adalah Sarjana Farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker.