Jika Beli Obat di Apotek, Ini 5 Hal Yang Harus Ditanyakan Kepada Apoteker

0
12105
apoteker
pic http://www.a2z-support.com/

Bidhuan.id – Jika Beli Obat di Apotek, Ini 5 Hal Yang Harus Ditanyakan Kepada Apoteker. Peran Apoteker di masyarakat benar-benar penting dan perlu diberdayakan di Indonesia. Sebuah penelitian yang telah dipublikasikan di Journal of American Medical Association (JAMA) menjelasakan bahwa ketika apoteker terlibat dalam perawatan maka kasus kelebihan dosis terhindarkan.

“Apoteker dapat melihat seluruh gambaran di sekitar obat pasien yang mungkin tidak disadari pihak lain,” kata Scott A. Fields, MD, MHA, profesor dan wakil ketua departemen kedokteran keluarga di Oregon Health & Science University ( OHSU) School of Medicine.

“Rata-rata pasien bertemu apoteker tiga sampai 10 kali lebih sering dibanding bertemu dokter,” kata Brad Tice, PharmD, pemimpin produk untuk manajemen terapi pengobatan di Cardinal Health, sebuah perusahaan layanan kesehatan di Dublin, Ohio. “Jadi dialog antara apoteker dan pasien sangat penting bagi kesehatan pasien secara keseluruhan,” Yen Pham, RPh, direktur pelayanan farmasi di Oregon Health & Science University menyetujui.

Apoteker dapat memainkan peran penting dalam kepatuhan pasien terhadap petunjuk pemakaian obat yang diberikan oleh dokter, seperti yang ditunjukkan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada April 2014 dalam Journal of American Medical Association (JAMA).

Para peneliti menemukan bahwa pasien dengan atrial fibrilasi yang diresepkan obat pengencer darah jenis baru lebih mungkin untuk minum obat dengan benar dan tidak melewatkan dosis ketika seorang apoteker terlibat dalam perawatan mereka.


Ada 5 hal yang penting ditanyakan masyarakat awam kepada Apoteker ketika membeli obat.

Entah pada saat Bidhuaners menebus obat baru atau menebus obat yang sama untuk kali kedua, catat daftar pertanyaan ini untuk ditanyakan ke apoteker di apotik langganan ya.

1. Apakah obat ini ada versi generiknya?
Obat Generik memiliki bahan aktif yang sama dengan obat paten.  Tidak semua obat generik sama bahan pengisinya. Beberapa bisa saja berbeda dan pasien dapat memilih salah satu merek yang mereka percaya.

Baca juga: Perbedaan Obat Paten dan Generik

2. Apa efek samping obat ini atau adakah instruksi khusus menyangkut obat ini? 
Ketika menerima resep, kadang pasien tidak menerima daftar kontra indikasi dan efek samping suatu obat. Biasanya hal itu ada di label kemasan tapi tidak semua orang membaca. Tidak pula semua orang mengerti istilah-istilah yang ditulis di kemasan.

Di sinilah apoteker berperan. Apoteker bisa menyarankan cara terbaik meminum atau menggunakan obat, misalnya ‘minumlah saat perut kosong’ atau ‘hindari sinar matahari’.

Baca juga: Masyarakat Wajib Tahu Alasan Minum Obat Sesudah atau Sebelum Makan

3. Bagaimana jika saya kelupaan minum obat?
Hal ini jarang terjadi tapi bidhuaners perlu mengetahui cara mengatasinya jika ini terjadi pada bidhuaners.

4. Bagaimana cara terbaik menyimpan obat ini?
Ada obat yang sebaiknya ditaruh di dalam laci tertutup. Ada juga yang sebaiknya disimpan di kulkas. Tanyakan kepada apoteker supaya pasti.

5. Tanyakan tentang medication review
Jika Anda harus meminum beberapa jenis obat sekaligus, disarankan untuk bertanya jadwal konsumsinya, apakah masing-masing obat perlu diberi jarak atau boleh diminum semua sekaligus. Jika harus diberi jarak, berapa lama jarak waktunya.

Bekerjasama  dengan dokter dan tenaga medis lainnya seperti apoteker dapat memainkan peran sentral dalam sistem perawatan di mana para pihak memiliki kedudukan yang sama dengan tanggung jawab yang berbeda dalam upaya pemeliharaan kesehatan bidhuaners.

Jangan mengabaikan peran dan pesan yang dimiliki apoteker dan niscaya kesehatan Anda akan lebih terjaga.

Baca juga: Beberapa Point Penting Seputar Beyond Use Date yang Perlu Apoteker Tahu

BACA JUGA