Bidhuan.id – Piramida makanan dan jenisnya akan dibahas secara lengkap dalam artikel ini. Materi tentang piramida makanan ini biasanya ada di pelajaran ilmu pengetahuan alam mulai dari SD sampai SMP. Apa pengertian dan fungsi piramida makanan ? Serta ada berapa macam nya ?
Mungkin anda juga pernah mendengar tentang rantai makanan, apakah keduanya sama ? Tentu saja tidak. Jika rantai makanan hanya sebuah predasi linear atau dalam satu garis lurus peristiwa makan dan dimakan. Bagaimana dengan penjelasan piramida makanan ? Simak uraian dibawah.
Piramida Makanan Untuk Keseimbangan Ekosistem
- Pengertian Piramida Makanan
Piramida makanan adalah suatu gambaran umum mengenai hubungan antar komponen biotik dalam ekosistem. Jadi bukan hanya sekedar peristiwa makan dan dimakan, namun piramida ini menunjukkan adanya hubungan pada setiap trofinya antar organisme. Peristiwa seperti ini nantinya akan menuju keseimbangan ekosistem. Dalam piramida makanan ini akan menggambarkan jumlah biomassa, serta energi dari produsen yang berada ditingkat paling bawah, sampai ke konsumen yang ada di puncak dalam tingkatan piramida.
Mungkin anda telah mengenal istilah konsumen tingkat I, II, III dan seterusnya dalam rantai makanan. Sama hal nya seperti yang ada di piramida makanan, bawasanannya jumlah biomassa terbesar adalah produsen, dan produsen ini juga yang menjadi jumlah energy terbesar yang ada pada tingkatan paling dasar. Dan di setiap tingkatan piramida, maka akan ada pelepasan jumlah energy. Semakin tinggi tingkat piramida, semakin sedikit jumlah biomassa nya serta jumlah energy nya.
- Contoh Piramida Makanan
Berdasarkan contoh piramida makanan ini terbagi menjadi 2 contoh, yaitu ada piramida makanan dari ekosistem air, dan dari ekosistem darat. Karena secara alamiah, dunia ini terbagi menjadi 2 kehidupan yaitu kehidupan laut dan darat. Otomatis untuk contoh dalam piramida makanannya pun juga berbeda.
Jenis-jenis Piramida Makanan
Ada 3 jenis piramida makanan yang perlu anda ketahui, diantaranya adalah :
- Piramida Biomassa
Yang pertama ada dari jenis biomassa. Dilihat dari arti biomassa itu sendiri artinya adalah pertimbangan bobot atau masa total yang ada pada suatu makhluk hidup. Jadi bisa dikatakan bahwa piramida makanan jenis biomassa ini dilihat dari sampel yang menunjukkan dengan satuan gram. Akan ada perbedaan satuan serta menunjukkan selisih masa dalam setiap tingkatan piramida.
Dimulai dari bobot yang terbanyak ada pada produsen. Kemudian akan dimakan oleh konsumen tingkat I yaitu hewan herbivore yang dalam segi bobot atau massa kering lebih rendah dari biomassa pertama. Dilanjutkan lagi untuk konsumen tingkat II yaitu hewan karnivor yang mengalami bobotnya lebih sedikit dari pada jumlah bobot konsumen tingkat I. Seterusnya akan mengerucut sampai pada tingkat piramida paling atas yang berat massa keringnya paling sedikit. Piramida biomassa dibagi lagi menjadi 2, yaitu piramida tegak dan terbalik.
- Piramida Makanan Populasi
Jenis-jenis piramida makanan yang kedua, ada dari piramida populasi. Hampir sama seperti jenis yang pertama, akan ada selisih dalam setiap tingkatannya, namun yang ini di lihat dari jumlah populasi. Mulai dari jumlah populasi terbanyak yaitu produsen ditempati oleh sekelompok tanaman yang bisa membuat makanan hanya dari zat organik saja.
Disusul dengan tingkatan selanjutnya yaitu hewan pemakan tanaman (herbivore) yang tingkat populasinya lebih sedikit dan rendah dibanding dengan jumlah populasi produsen. Naik lagi ke tingkat selanjutnya yaitu ditempati oleh hewan pemakan daging yaitu karnivore, yang sudah dipastikan jumlah populasinya semakin sedikit. Dan akan dilanjutkan dengan hewan buas pemangsa, yang bisa memakan segala hewan, seperti singa dan hewan-hewan lainnya yang biasanya menjadi raja di dalam dunia hewan. Dan biasanya tingkat populasi hewan tersebut sangat sedikit.
Baca: Terbukti! Piramida Gunung Padang Berumur Lebih Tua Dari Mesir
- Piramida Energy
Yang terakhir ada piramida energy. Jenis piramida ini akan menunjukkan adanya penurunan energy dari tingkat dasar piramida sampai di puncak. Untuk mendapatkan sample jumlah energy pada setiap strata tidaklah mudah, melainkan butuh waktu yang cukup lama dalam observasinya. Hampir sama dengan 2 jenis piramida di atas, yaitu semakin tinggi tingkat piramida maka ada selisih dan perbedaan dari tingkat sebelumnya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan penurunan energy dari satu tingkat ke tingkat lainnya :
- Pemangsa Hanya Memakan Memangsa Mangsa Secukupnya
Artinya sebuas apapun pemangsa yang berada di tingkat paling atas dalam piramida, dan sebanyak apapun jumlah mangsa yang tersedia, pemangsa tersebut hanya akan memangsa secukupnya saja. Hal ini yang nantinya akan mencapai keseimbangan dalam ekosistem
- Tidak Bisa Menyerap Makanan Seutuhnya
Hal ini juga menjadi pemicu, mengapa di setiap tingkat piramida energy ada penurunan energy. Karena makanan yang dimakan oleh pemangsa, tidak bisa diserap seutuhnya oleh tubuh. Sebagian akan lebur menjadi kotoran.
- Makanan Melebur Menjadi Energy
Pastilah makhluk hidup membutuhkan makan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, dan setelah didapatkan, hasil dari makanan tersebut sebagian akan menjadi energy dan akan lebur serta terbakar karena aktivitas yang dilakukan sehari-hari. Hal ini sudah ada dalam ketentuan hukum kekekalan energy.
Informasi lengkap mengenai piramida makanan diatas semoga bisa menjawab semua pertanyaan anda. Keseimbangan ekosistem itu perlu, maka dari itu kita sebagai manusia jangan sampai merusak ekosistem menjadi tidak seimbang lagi.
Baca: Makanan yang Bikin Melek itu Bukan Cuma Kopi, Ini 17 Daftarnya
