Bidhuan.id – Pihak Manajemen PT. Bio Farma menjamin bahwa vaksin yang mereka produksi tersebut aman dan tidak mungkin dipalsukan. Hal ini juga bisa dilihat dari tidak adanya satupun baik mantan pegawai atau pegawai yang bekerja pada Perusahaan Produsen Vaksin Bio Farma terlibat dalam bisnis peredaran Vaksin Palsu yang belum lama ini terbongkar.
“Kebanyakan vaksin yang dipalsukan oleh para oknum tenaga kesehatan tak bertanggung jawab tersebut merupakan vaksin impor. Dan tak ada satupun oknum yang terlibat merupakan pegawai/eks pegawai dari Bio Farma”, kata Mahendra Suhardono selaku Direktur Pemasaran PT Bio Farma dan Presiden Jaringan Produsen Vaksin Negara-negara Berkembang (DVCMN).
PT. Bio Farma dengan Kantor Pusatnya di Bandung, Jawa Barat merupakan satu-satunya produsen vaksin dan antisera. Sebagai BUMN yang telah berusia 125 tahun, PT. Bio Farma telah mengekspor vaksin buatannya ke 132 negara-negara di dunia. Yang 52 Negara diantaranya merupakan negara Organisasi Kerjasama Islam.
Dengan Produksi nya yang memiliki kapasitas besar, tentu saja tak hanya kebutuhan vaksin nasional yang bisa terpenuhi, namun juga untuk negara lain dengan melakukan ekspor. Dari hasil ekspor produksi vaksinnya ke berbagai negara itulah yang membuat Bio Farma berhasil menjadikan Indonesia sebagai Negara Berswasembada Vaksin mulai dari tahun 2000.
Saat ini, Vaksin produksi PT. Bio Farma telah digunakan Pemerintah dalam Program Imunisasi Nasional. Seperti vaksin Hepatitis B, Pentabio (DTP-HB-Hib), Td, TT, DT, Polio, Flu Bio. Campak dan BCG.
[Baca juga: 3 Teknologi Ini Buat Vaksin Biofarma Sulit Dipalsukan ]
Dr. Julitasari Sundoro mengatakan bangga dengan Bio Farma. Sebab, dari total 23 Negara Islam pengasil Vaksin, ternyata baru PT. Bio Farma (Indonesia) saja yang telah berhasil mendapatkan Sertifikat Prakualifikasi WHO pada produk vaksin nya.
Sertifikat Prakualifikasi WHO itu sendiri didapat dari hasil penilaian yang dilakukan secara independen terhadap keamanan, kualitas serta keampuhan dari vaksin yang di produksi.