Klarifikasi Ridwan Kamil : Tidak ada Aksi Penamparan di Angkot. Walikota Bandung, Ridwan Kamil memberikan klarifikasi lengkap melalui akun facebook pribadinya setelah beredar luas berita yang menyudutkan dirinya karena muncul pemberitaan versi pelapor Taufik Hidayat. [Baca : Ridwan Kamil dilaporkan ke Polisi Karena Menampar Supir Angkot].
Berikut adalah pernyataan resminya melalui status facebooknya pada Pk.12.21 (21/3) agar diketahui oleh semua orang.
Tidak ada penamparan atau pemukulan. orang itu preman omprengan ilegal bukan sopir angkot. dia bagian dari komplotan preman yg suka maksa warga masuk ke mobilnya. Dan selama ini meresahkan sopir2 angkot karena menyerobot rute resmi dengan sebagian beking2 oknum aparat.
Sudah belasan kali diingatkan dengan lisan yang sopan oleh saya. 3 orang sudah saya tangkap, 1 saya serahkan ke denpom karena oknum anggota TNI aktif. Ada 5 saya ajak bicara baik2 sambil makan di pendopo. saya kasih tawaran pekerjaan di pemkot.
Tapi banyak yang tetap melanggar hukum alias baredegong, yang kemarin itu Kebetulan kepergok saat saya sedang bike to work, dan mau kabur. disitu banyak saksi termasuk polisi.
Bagaimanapun Kota ini harus tertib dan premanisme harus dibasmi.
Tidak mudah membereskan negeri ini namun tidak boleh menyerah termasuk menerima ikhlas resiko-resikonya. Hatur Nuhun.
Komentar pun bermunculan di akun facebooknya diantaranya
“hebat kang.. sy dukung aksi akang.. rasiko jd publik figur yg amanah, ketegasan akang di plesetkan jd “kebengisan” ga perlu ragu kan akan tindakan akang.. hanya orang pengecut yg berani di belakang media..!! maju terus kang ridwan kamil.. sy ttp akan jadi kompetitor anda di tempat laen dlam hal posisti do’akan sy ikuti jejak akang di kota saya.. heheh” tulis Netizen
“Rakyat banyak yg polos2, kalau gak mau dibilang bego2. Ya pasti ada hubungannya lah sama tetangga sebelah. Hubungannya keduanya sama2 kesukaan media. Tapi yg satu kesayangan, segala kejelekannya ditutupin2. Yg satu lagi dicari2 kesalahan, sangking gak adanya jd diada2in.” tulis netters lainnya.