Bayar 600 Ribu, Begini Menu Makanan Restoran Untuk Sekali Pesta di Jepang. Kembali bidhuan memperkenalkan rubrik Apoteker Bercerita, tidak harus bertopik seputar dunia obat tetapi bisa share pengalaman kuliner seperti laporan bidhuan berikut ini.
Seperti halnya di Indonesia, di Jepang pula memiliki berbagai macam tipe restoran. Misalnya, ada restoran waralaba (Mc D, KFC, Hotto Motto, dan lainnya [Baca : Hotto Motto adalah HokBen-Nya Orang Jepang]). Ada pula restoran khas Jepang non-waralaba atau milik pengusaha Jepang [Baca : Bagaimana Restoran Sushi Sebenarnya di Jepang]. 2 tipe ini memiliki ciri khas yakni berusaha menarik pelanggan dengan berbagai metoda agar membuat menjadi restoran favorit.
#farewellparty di #jepang #japan #party #pesta #mlog perorang bayar sekitar 600rban minum dan makan sepuasnya, tulisan…
Posted by Bidhuan.id on Thursday, March 10, 2016
Namun ada restoran dengan tipe yang berbeda dan hanya ada di Jepang. Tempat makan ini tersebar di penjuru kota dengan tema-tema unik sesuai desain ala Jepang. Untuk makan disini bidhuaners harus pesan sebelumnya dan biasanya berbentuk Cafe dan Bar.
Pada umumnya restoran seperti ini hanya digunakan untuk pesta dengan menyediakan paket makanan dan minuman khusus, tentunya minuman beralkohol atau bir selalu jadi menu andalannya.
Uniknya, sifat orang Jepang adalah tidak pernah merayakan pesta di tempat makan atau restoran yang sama. Jadi tidak ada namanya restoran favorit untuk ini, mereka selalu mencoba restoran yang belum pernah dikunjungi.
Hal ini membuat bisnis restoran untuk pesta terus menjamur dan terlihat selalu penuh terutama diluar jam kerja. Hampir setiap menyelesaikan suatu target pasti ujung-ujungnya pergi ke tempat ini. Lucunya, tidak pernah ada kata traktir mentraktir, bidhuaners harus mengeluarkan koceknya sendiri. Setiap restoran memiliki harga dan menu sendiri.
Kali ini bidhuan harus mengeluarkan kocek sekitar 600 ribu rupiah. Yuk kita telusuri makanan apa aja yang bisa dinikmati.
Diawali dengan minuman, setiap kafe pasti menyediakan minuman beralkohol dan non alkohol. Uniknya menu yang disediakan disini sepuasnya dalam jangka waktu 2 atau 3 jam, makin lama waktu maka bayarnya pun makin mahal.
Minuman non alkohol yang selalu ada disetiap tempat makan yakni cola, jahe, dan jeruk. Bidhuaners belum diperbolehkan untuk minum sebelum semua mendapatkan minumannya sebelum Chears atau Kampai sambil membawa gelas kita dan menempelkan gelasnya ke orang yang ikut berpesta sambil berkata “Otsu Kare Sama Desu” sebuah kata ucapan salam atau selamat ala orang Jepang [Baca : Uniknya orang Jepang dalam Pesta].
Menu pertama adalah menu ringan biasanya sayuran dengan sedikit mie bihun dan kadang menu Sushi mentah (Sashimi) menjadi pertama dihidangkan.
Sayuran ini biasanya dicampur dengan bumbu-bumbu khas Jepang yang aga sedikit asam atau dicampur dengan mayonese.
Selanjutnya adalah menu yang lumayan berat, yakni daging-dagingan.
Jangat takut, daging ini tidak mentah tapi sudah diuap. Namun tetap saja bagi yang tidak terbiasa rasanya itu ada yang kurang tidak semantap ketika di bakar atau digoreng.
Kali ini menunya adalah daging kuda khas dari kota Kumamoto. Rasa dilidah rada-rada liat gimana gitu :)
Menu ini bisa juga diganti dengan daging sapi, ayam, atau babi. Menu berikutnya masih perdagingan yakni daging bebek.
Daging bebek setengah matang dicampur dengan bawang-bawangan. Menu kali ini cukup membuat ketagihan, terlebih dagingnya yang empuk dan tidak terlihat mentah dengan rasa yang enak di lidah seperti ingin melayang keudara layaknya film kartun Jepang tentang makanan.
Menu berikutnya adalah ikan tuna goreng dengan bumbu sayur khas Jepang semacam soyu atau kecap jepang [Baca : berkunjung ke tempat pembuatan soyu]. Kali ini tanpa ampun menyantapnya, dalam keadaan masih panas ketika dibelah muncul semacam uap yang beraroma ikan tuna. Kulitnya layaknya gorengan tetapi lebih renyah dan membuat ingin tambah lagi.
Berikutnya adalah menu terfavorit di pesta kali ini, yakni steak sapi barbeque.
Daging sapi ini benar-benar empuk sepertinya kualitas terbaik di Jepang. Ga ada tuh terasa liat di lidah bahkan lemaknya pun mantap untuk disantap. Jujur saja, bidhuan paling banyak menhabiskan daging ini. Bahkan pindah ke meja lainnya yang masih tersedia.
Sekarang menunya sudah mulai menuju menu penutup, pasti bidhuaners tidak akan menyangka apa menu terakhirnya.
Ini adalah udang goreng dengan wortel manis goreng serta ubi jepang, dengan bumbu serbuk sedikit asin.
Jika menemukan menu nasi di Jepang. Maka dipastikan menu makanan telah berakhir, kali ini nasi dengan ditaburi rumput laut. Rasa nasinya mirip dengan di Indonesia, hanya sedikit lengket dan aroma rumput lautnya benar-benar kerasa. Sangat mengenyangkan dengan minuman beberapa gelas.
Itulah Jepang, nasi dijadikan sebagai menu penutup. Tidak seperti di Indonesia menjadi menu utama dan tanpa makan nasi maka belum berlabel makan rasanya.
Jika ingin tahu bagaimana perjalanan ke pesta bisa ditonton video berikut ini.