Perselisihan antara BUMN PT Pelindo II dengan International Container Terminal (JICT) terkait perpanjangan konsesi JICT kepada perusahaan asal Hong Kong Hutchison Port Holdings (HPH) selama 20 tahun (2019-2039) oleh PT Pelindo II masih menimbulkan konflik. Direktur Utama PT. Pelindo II, Richard Joost Lino atau akrab disebut RJ Lino sempat berucap bahwa gaji seorang senior manager adalah Rp 100 juta.
Wow! Di Perusahaan JICT Lulusan SMA digaji 33 Juta Tiap Bulannya. Saat ini ramai di media sosial ternyata gaji tertinggi bagi seorang karyawan di Indonesia di pegang oleh JICT. Bukan di PT Freeport, Chevron, Total Indonesia, Exxonmobile Oil Indonesia, Conoco Phillip Indonesia, Pertamina atau perusahaan yang digembar-gemborkan oleh media saat ini.
Gaji JICT nyaris tidak terendus oleh media. Perusahan terminal pelayanan peti kemas ekspor-impor di pelabuhan terbesar dan tersibuk di kawasan Tanjung Priok, Jakarta. Berdasarkan data dari seorang netizen, gaji terendah yang merupakan lulusan SMA sebagai Junior Staff adalah 33.7 juta/bulan untuk penghasilan bersihnya.
Sesuai dengan pernyataan RJ Lino sebelumnya di media massa, bagi seorang manajer senior memiliki penghasilan perbulannya nyaris menembus 100 juta. Pendapatan yang setara dengan seorang Direktur BUMN. Mungkin karena ini pula salah satu penyebab mengapa saat ini kisruh antara PT. Pelindo dan JICT masih menjadi polemik.
Jadi saat ini mata telah terbuka bahwa di Indonesia perusahaan dengan gaji terbesar bagi seorang karyawan bukan komisaris dan DIRUT adalah di JICT. Untuk PT. Freeport berbeda kasusnya, terlihat besar karena adanya tunjangan kemahalan yang menyesuaikan di Papua.