Pagi ini (6/10) rupiah menguat hingga level 14.200 per US Dollar. Menurut ahli ekonom, Rupiah menguat disebabkan karena data serapan pekerja Amerika Serikat (AS) jauh berada di bawah proyeksi. Kondisi ini cukup menggembirakan bagi Netizen, terlihat munculnya meme rupiah yang kembali bertenaga.
Inilah Meme Rupiah Menguat Setelah Dollar Amerika Loyo dari media sosial. Dimulai dari postingan salah satu akun anonim yang memposting Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo yang dianggapnya memiliki kinerja baik. Tagar TerimaKasihAgusMarto pun mulai didengungkan sebagai pertanda bukan dari kinerja Presiden Jokowi bagi sebagian Netizen.
BI menunjukkan kinerja terbaiknya. Rupiah kembali menguat. #TerimaKasihAgusMarto
Perang hashtag atau twitwar beberapa hari sebelumnya membuat akun @PolitikAktual yang dikelola oleh Mahasiswi Universitas Paramadina dan juga Juru Bicara Komunitas Pendukung Ahok (KOMPAK) membuat meme anti hestek.
[Baca : Heboh! Ketika Akun Twitter Humas Polri Dukung Presiden Jokowi]
[Baca : Ini Akun Dibalik Pembuat Trending Topik Twitter Turunkan Jokowi]
Ekspresi Pak @Jokowi pagi ini melihat Rupiah menguat sampai Rp 14.200 dan IHSG tembus 4.400
Beberapa Netizen pun tidak ikut ketinggalan memanfaatkan situasi menguatnya nilai mata uang rupiah
Kamu : Dollar
Aku : Rupiah
Kamu melemahkan aku wkwk
Komentar pun bermunculan, jika bidhuaners ingin berkomentar silahkan gunakan fitur dibawah artikel ini
@budisujatmiko
Rupiah anjlok ~> Presiden tdk becus! Turun!
Rupiah menguat ~> Hidup Agus Marto!
Memang ya, tolol itu permanen…dan menular…
@luckysubiakto
Rupiah melemah, salahkan BI.
Rupiah menguat klaim sbg prestasi jokowi, #ngookk lah jokower… :))
#TerimaKasihAgusMarto
@SangPemburu99
Saat Rupiah melemah, yg dikambinghitamkan faktor eksternal & Gubernur BI. Giliran Rupiah menguat, Jokowi yang dipuja-puji. #cebongers
@Dita_deet
sekarang kursnya mulai turun, dibilang terimakasih pemerintah krna rupiah menguat, padahal hmpir semua mata uang laen gitu.
Rupiah menguat ternyata tetap saja ditanggapi lain tergantung cara pandang sebagai pendukung atau anti pemerintahan saat ini.
