Ribuan orang warga muslim Rohingya tidak bisa kembali ke Myanmar, Tanah Air mereka. Hal ini terjadi karena konflik nuansa etnis dimana mayoritas suku Rakhine yang beragama Buddha mengusirnya. Jumlah pengungsi yang berada di kapal menuju Malaysia mencapai 8.000 orang. Sementara ini 1.158 orang mendarat di Langkawi.
Ini Ciutan Lengkap SBY Tentang Imigran Muslim Rohingya Yang Terdampar yang intinya merasa haru dan segera dicarikan solusi serta tidak saling menyalahkan. Saat ini pemerintah Malaysia mulai menolak kedatangannya dan memicu mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono berkomentar melalui akun twitter pribadinya.
Semua imigran ini hanya ingin menuju Malaysia dengan alasan untuk melanjutkan hidup dengan bekerja layak disana.
Dgn haru saya saksikan spontanitas bantuan kemanusiaan yg diberikan masyarakat Aceh thdp para pengungsi Rohingya & Bangladesh. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) May 17, 2015
Kondisi para pengungsi, terutama orang tua & anak-anak, apalagi yg masih terapung-apung di lautan sungguh memprihatinkan. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) May 17, 2015
Tragedi ini merupakan ujian bagi ASEAN & negara terkait lainnya, termasuk lembaga PBB, utk mencari solusi yang tepat & segera. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) May 17, 2015
Tragedi ini merupakan ujian bagi ASEAN & negara terkait lainnya, termasuk lembaga PBB, utk mencari solusi yang tepat & segera. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) May 17, 2015
Diperlukan tindakan yg cepat & tepat, agar ratusan pengungsi itu tdk tewas di lautan. Setelah itu, carikan solusinya yg lebih permanen *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) May 17, 2015
Mereka yg mengangkut & “menelantarkan” para pengungsi tsb hingga mengancam jiwanya, perlu pula diberikan sanksi hukum yg tegas. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) May 17, 2015
Sebagai “citizen of the world”, saya sungguh berharap ASEAN & PBB bisa segera mencari solusi & tidak hanya saling menyalahkan. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) May 17, 2015