Regulasi 2 pemain muda harus menjadi starter di turnamen Piala Jenderal Sudirman membuat pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurjaman mendaftarkan 3 pemain diklat Persib. Tentunya yang dibawa adalah pemain bintang di tim junior Persib. Dari 5 pemain yang disodorkan, terpilihlah Gian Zola, Febri Hariyadi dan Sidik Permana. Siapakah mereka?
Profil Pemain Muda Persib yang Bisa Menjadi Bintang di Piala Jenderal Sudirman. Di Liga Eropa, diturunkannya pemain muda dan bersinar di usia 18 tahun di liganya adalah hal yang bukan mustahil dan sering terjadi. Aturan yang dikeluarkan oleh pihak penyelenggara, Mahaka memberikan jalan para pemain muda untuk bersinar di level senior.
Sumber : persib.co.id
Febri Hariyadi lahir di Bandung, 19 Februari 1996. Pemain ini digadang-gadang sebagai penerus winger Budiman. Di final Piala Bupati Subang 2015. Selain menyumbang satu gol dari skor akhir 4-0, Febri dinilai memberikan penampilan yang menonjol di Stadion Persikas, Subang, Sabtu (6/6/2015)
“Pertandingan hari ini Febri yang saya acungkan jempol. Terlepas dirinya mencetak gol, ia tampil menonjol tadi,” kata pelatih Diklat Persib, Budiman usai pertandingan dikutip dari situs resmi Persib Bandung.
Kapten Persib, Atep pun memuji aksinya ketika Persib U-21 dikalahkan seniornya 3-1 di laga uji coba Februari silam sebelum digelarnya ISL.
“Tadi saya melihat yang sayap kiri ya yang cetak gol (Febri Haryadi) salah satunya untuk bisa magang ya untuk masuk tim. Saya pikir harus banyak lagi berlatih karena kita tahu Persib ini rata-rata pemainnya punya kualitas berlabel timnas,” papar Atep dikutip dari Simamaung.com.
Keterampilan oleh bola Febri diasah oleh SSB POR UNI, kemudian tahun 2012 sempat bermain bersama Tim Nasional Pelajar U-15. Setelah itu mengikuti SSI Arsenal di Inggris tahun 2012. Karir sepakbolanya dimulai di Persib U-18 dan sampai sekarang bersama PERSIB U-21.
Sumber : persib.co.id
Sidik Permana, penjaga gawang yang dipanggil Djadjang Nurjaman sangat dibutuhkan sebagai kiper ketiga setelah Sahar Ginanjar memutuskan pergi ke Mitra Kukar.
Pria kelahiran 10 April 1995 ini sempat menjadi bintang di ajang Hizbul Wathan (HW) Cup XIII/2015 dengan membawa tim Persib U21 lolos dari 32 besar melalui adu tendangan penalti pada 2 Agustus 2015. Dua penendang pertama Bintang Pelajar Semarang digagalkannya.
Sebelumnya, Sidik sukses menepis tendangan dua penendang Persikas dan membawa Persib U-21 menang 6-5 (0-0) pada semifinal Piala Bupati Subang 2015.
Gian Zola adalah seorang playmaker masa depan penerus Adjat Sudrajat dan juga Yusuf Bachtiar, selain rajin memberikan assist juga sering mencetak gol. Hal ini dibuktikan dengan menyabet gelar top skorer di Piala Suratin 2014 dengan torehan 9 gol bersama Persib U-17.
Dengan nama lengkap Gian Zola Nasrulloh Nugraha, lahir pada 5 Agustus 1998. Beberapa prestasi telah diraihnya seperti pemain terbaik Asia Pasifik dalam turnamen Manchester United Premier Cup (MUPC) 2013 di Trafford Training Centre, Carrington, Manchester, Inggris. Zola juga pernah bertemu Lionel Messi di Qatar sebagai satu dari 5 pemain muda Indonesia berbakat pilihan Indosat.
Aturan 2 pemain muda harus tampil di line up membuka peluang besar bagi Febri dan Zola untuk tampil, mengingat sulit untuk memberikan kepercayaan kepada kiper Sidik Permana menggantikan I Made Wirawan. Pilihan Djajang pastinya akan tertuju kepada kedua pemain ini.
