Tidak henti-hentinya muncul berita mengejutkan dari tanah air. Netizen dengan akun twitter rakyat bicara mengungkapkan akibat dari datangnya ribuan pekerja dari China bisa membuat pengangguran warga asli dan tentunya membuka jalan penjajahan untuk China.
Ribuan Pekerja Cina Datang, Pengangguran dan Penjajahan Dimulai! Ribuan pekerja ini telah berada di wilayah Bayah, Pandeglang dan Papua dengan tanpa keahlian dan keterampilan yang mumpun.
1. tanpa sepengetahuan khalayak ramai, ribuan pekerja Cina yg tdk terdidik & brsl di “kasta” yg paling rndah mulai berdatangan ke Indonesia.
— rakyat bicara (@RBicara) June 25, 2015
Mereka diketahui mulai ada di Bayah (Pandeglag, Banten) dan Papua.
Tentu saja, membanjirnya tnga kerja asal Cina di Indonesia tanpa memiliki izin yg lengkap & keterampilan itu mnakutkan & perlu diwaspadai
Bukan saja akan berdampak pada jumlah pengangguran di Indonesia, tapi juga bisa menjadi pintu masuk Cina untuk menjajah IndonesiaSeperti ditakutkan Presiden Cina Xi Jinping terhadap aktivitas muslim Uighur di negaranya. Seperti diberitakan The Guardian, Presiden Cina Xi Jinping mengungkapkan, agama yang ada di Cina tidak boleh dipengaruhi asing.
Seluruh warga dan agama mana pun harus berjanji hanya setia untuk negara.
“Kita harus mengelola urusan agama sesuai dengan hukum dan sesuai dengan keinginan kami,” kata Xi Jinping.
Menurut dia, pasukan asing menggunakan agama untuk menyusup pada masayarakat Cina sehingga dapat menguasai warga dan menjatuhkan partai yang berkuasa saat ini.Karena itu, wajar jika DPR sebagai representasi dari suara rakyat tergugah mempersoalkan wabah tenaga kerja asal Cina.
Menurut anggota Komisi I DPR, Dimyati Natakusumah, Komisi I DPR dalam waktu dekat ini akan melayangkan surat ke Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri dan Kepala BNP2TKI Nusron Wahid, yg isinya prmintaan agar keduanya segera menyelesaikan wabah ini.
“Saya sangat tidak setuju tenaga kerja asal Cina datang ke Banten tanpa dibekali keterampilan. Saya akan surati pemerintah dan BNP2TKI, karena ini sudah menyalahi aturan,” ujar DimyatiSebenarnya, wabah ini sudah berlangsung sejak masa kampanye pemilihan presiden lalu. Pada September 2014 lalu, misalnya… jajaran kepolisian dari Polda Banten menangkap belasan tenaga kerja asal Cina di sekitar dermaga PT Cemindo Gemilang (PT Gama) Bayah
“Belasan di antara mereka berhasil diamankan dan sisanya kabur,” kata seorang anggota Kepolisian Sektor Bayah ketika itu.Seperti usul Gubernur DKI Jakarta Ahok yg menginginkan tembak di tmpt buat pedagang kaki lima (PKL) yg melawan sewaktu lapaknya digusur pemerintah pusat mestinya juga memberlakukan tembak di tempat buat pekerja asal Cina yang tidak jelas asal-usulnya.
Menteri Tenaga Kerja (Menaker) diminta bertindak dengan membanjirnya tenaga kerja kasar asal China.
Jika tidak memiliki ijin lengkap harus dipulangkan dan dicegah bagi yang akan masuk Indonesia.
“Kemenaker harus mengecek status keberadaan pekerja China tersebut, apakah ada izin kerja atau tidak? Kualifikasinya apa, tenaga kasar atau tenaga ahli, bisa berbahasa Indonesia atau tidak ?Apakah tidak bisa untuk menggunakan tenaga lokal dan lain sebagainya,” tandas Irgan yang juga politisi PPP ini.Irgan mendesak agar Kemenaker tidak tinggal diam atau terkesan tak peduli. Sebab jika dibiarkan bisa berpotensi konflik dengan para calon tenaga kerja Indonesia yang sedang membutuhkan pekerjaan yang sama.
Itulah opini dari akun @RBicara, bagaimana menurut bidhuaners?? suramkah masa depan dunia tenaga kerja kita setelah adanya ekspansi pekerja dari China?