Hari ini bertepatan dengan hari perempuan internasional, imbas dari adanya tulisan tata cara untuk mencuci (Washing Label) jersey Pusamania Borneo FC (PBFC) buatan apparel Salvo dimana terkesan menimbulkan Multi-Interpretasi pelecehan perempuan yang bertuliskan “Washing Instruction : Give This Jersey to Your Woman, It’s Her Job”. Melalui akun twitter resmi Salvo_ID memberikan penjelasan terkait hal ini.
Sebelumnya muncul beberapa tweeps yang terkesan mempertanyakan kenapa ada Washing Label yang berisi perintah agar perempuanlah yang mencuci Jersey PBFC seperti tweeps di bawah ini
@AgungZia
@SALVO_ID laundry lebih telaten ngurus pakaian jon..jgn nyebut gender lah!! koplak ide nya..atau strategi marketing yah..alamak!!
@revolupssi:
Kalimat pelecehan gender pd jersey @pusamaniaID by @SALVO_ID ”
@Karishma7
Huge anti-women’s faux-pas by Indonesian apparel maker @salvo_id. And on women’s day? Not cool.
@VikingBanten_
Semoga nanti dpt Istri yg ga cuma jago nyuci mz
@amell_tedtha
@SALVO_ID tapi kan biasanya ada petunjuknya dlu agar lelaki lebih paham cara mncucinya, baru deh terakhirnya give to your woman
@nooruLmubin
@SALVO_ID saya aja kalo nyuci jersey , di cuci sendiri !!!
Akhirnya akun resmi salvo_ID memberikan penjelasan terkait hal ini
1. Pemilihan redaksional washinglabel tersebut latar belakangnya adalah banyaknya pembeli yg bertanya bagaimana cara merawat jersey yg baik?
2. Setelah berdiskusi, kami masukkan redaksional tersebut dengan tujuan untuk menyingkat karakter. Ditambahkan dengan logo2 panduan mencuci
3. Pesan sederhananya “drpd repot2 dan salah nyucinya, lebih baik serahkan ke wanita aja, karena mereka memang lebih paham masalah itu”
4. Tidak ada sama sekali maksud untuk merendahkan wanita. Justru sebaliknya, belajarlah merawat pakaian dari wanita krn mereka lebih telaten
5. Karena memang tidak semua pria paham/becus bagaimana cara merawat sendiri pakaiannya, wanita lebih paham/expert untuk masalah itu.
6. Terkait multi-interpretasi yang timbul kami memohon maaf sebesar-besarnya, demikian penjelasan dari kami. Terimakasih
Sebenarnya hal ini adalah wajar dan beberapa produk di luar negeri juga menggunakannya seperti tweeps di bawah ini.
Bagaimana menurut bidhuaners?? apakah dihari perempuan internasional ini merasa terganggu dengan hal ini??