Bidhuan.id – Saat ini untuk mengetahui berbagai macam “ciri mata silinder” sebenarnya tidak harus selalu mengunjungi dokter spesialis mata saja. Bagi Anda yang peduli dengan kesehatan mata, tentu hal tersebut membuat Anda penasaran bukan? Mulai dari apa penyebab mata silindier hingga bagaimana sebenarnya ciri-ciri mata yang mengalami silinder atau astigmatisme ini? Berikut ini adalah penjelasannya.
Tentu kita semua sudah mengetahuinya, kalau mata merupakan salah satu organ tubuh yang sangat penting bagi manusia. Mata sendiri merupakan organ tubuh yang menjadi indera penglihatan. Oleh sebab itu, saat mata mengalami berbagai masalah maka penglihatan pun akan ikut terganggu.
Bagi mereka yang kurang sadar akan kesehatan mata, maka tak heran jika mata akan mengalami sejumlah permasalahan. Salah satunya seperti penyakit mata silinder atau yang dalam istilah medis disebut astigmatisme. Kondisi tersebut merupakan gangguan penglihatan dimana mata tidak akan dapat fokus melihat satu objek seperti mata normal pada umumnya.
Penyebab Mata Silinder atau Astigmatisme
Penyebab Mata Silinder terbagi menjadi 3. Adapun beberapa penyebab yang membuat mata mengalami penyakit silinder atau astigmatisme yakni :
- Adaptasi dari penyakit mata lain seperti mata minus atau rabun jauh yang selalu dibiarkan dan tidak pernah diatasi atau diobati.
- Kerap memaksakan mata untuk melihat sebuah objek ataupun cahaya dari jarak yang sangat jauh tanpa bantuan alat seperti kacamata atau lensa kontak.
- Mata sering terkena cahaya langsung dalam jarak yang sangat dekat, sehingga lensa mata dan juga retina tidak dapat berfungsi dengan baik serta menerima cahaya.
Penyakit mata silinder / Silindris ini akan membuat penglihatan berbayang atau kabur, dan biasanya untuk dapat melihat normal kembali anda membutuhkan alat seperti kacamata atau lensa kontak. Hal tersebut diketahui karena adanya kelainan refraksi pada bagian permukaan kornea mata.
[Baca juga: Miris! Menunggu Aktivasi Kartu BPJS, Pasien Kanker Mata Meninggal]
Sebelum membahas lebih jauh tentang “Ciri Mata Silinder” , perlu diketahui terlebih dahulu bahwa penyakit silinder atau astigmatisme ini terbagi menjadi dua jenis berbeda. Yakni astigmatisme rendah dan juga astigmatisme tinggi, dan keduanya tentu memiliki ciri-ciri yang berbeda pula. Dan inilah ciri mata silinder atau astigmatisme rendah dan juga tinggi.
Ciri Astigmatisme Rendah
Pada penyakit silinder atau astigmatisme rendah terdapat beberapa ciri-ciri yang dapat diketahui antara lain seperti :
- Mata mudah terasa lelah, khususnnya saat melakukan beragam aktivitas atau pekerjaan yang membutuhkan tingkat ketelitian yang sangat tinggi pada jarak fiksasi.
- Terkadang penglihatan akan terasa kabur sementara saat melihat objek dalam jangkauan yang relatif dekat. Kondisi tersebut biasanya akan dapat diatasi dengan cara mengucek mata atau dengan memejamkan mata dalam waktu singkat.
- Ciri astigmatisme rendah juga biasanya tidak akan menunjukan gejala atau keluhan saat penderitanya tidak bekerja dengan tingkat keletihan yang sangat tinggi.
- Kerap mengalami sakit kepala pada bagian frontal.
Ciri Astigmatisme Tinggi
Berbeda dengan kondisi astigmatisme rendah, ciri-ciri astigmatisme tinggi biasanya diketahui memiliki ciri yang lebih kompleks. Adapun beberapa cirinya antara lain seperti :
- Penglihatan menjadi kabur, sedikit ataupun jarang terdapat keluhan sakit pada kepala maupun asthenopia. Keluhan tersebut kemungkinan ditimbulkan oleh akomodasi yang tidak dapat memberikan power cylinder, sehingga tidak membantu astigmatisme tinggi untuk mengoreksi kaburnya pandangan tersebut. Hal tersebut tentu akan membuat tidak nyaman terutama saat penggunaan awal lensa koreksi.
- Sering memiringkan kepala, ciri ini juga merupakan salah satu ciri pada astigmatisme oblik dengan tingkatan yang tinggi.
- Sering memutar-mutar kepala, hal tersebut dilakukan biasanya untuk membuat pandangan menjadi lebih jelas. Kebiaasan ini juga diketahui merupakan salah stu ciri pada astigmatisme tinggi.
- Sering menyempitkan atau menyipitkan mata saat sedang melihat objek dalam jarak pandang yang dekat maupun jauh. Hal tersebut karena adanya penyempitan sudut pandang mata seperti yang dialami oleh sebagian besar penderita myopia. Kebiasaan ini dilakukan biasanya untuk memperoleh efek seperti stenopaic atau pinhole untuk membuat pandangan menjadi lebih baik.
- Sering membaca dalam jarak pandang yang sangat dekat dengan mata atau lebih mendekati mata seperti pada penderita myopia atau mata minus.
Cara Mencegah Silinder atau Astigmatisme
Sebenarnya penyakit seperti mata silinder atau astigmatisme sendiri dapat dicegah agar tidak menjadi lebih parah. Akan tetapi biasanya banyak kalangan yang merasa malas untuk melakukan berbagai hal tersebut. Padahal berbagai pencegahan tersebut dapat dilakukan dengan mudah dalam keseharian. Berikut ini adalah beberapa tips untuk mencegah silinder.
- Selalu memenuhi nutrisi yang tepat untuk mata Anda dengan cara mengkonsumsi vitamin khusus mata dan mengkonsumsi makanan yang dapat membuat mata lebih sehat.
- Menjaga kebersihan mata dan juga melindungi mata agar tidak mudah terkena iritasi.
- Hindari melakukan kebiasaan buruk seperti menggosok mata yang akan merusak kornea mata.
Itulah beberapa ciri mata silinder yang dibedakan menurut tingkatannya, setelah mengetahui beberapa cirinya maka diharap Anda pun dapat lebih waspada dalam menjaga kesehatan mata. Karena dibandingkan dengan mengobati, tentu akan lebih baik merawat hingga tidak terkena berbagai masalah atau penyakit mata tersebut. Semoga dapat menjadi referensi yang membantu dan bermanfaat.
[Baca juga: Begini Protap Klinik Spesialis Mata di Jepang]