5. Obat pencahar dan diuretik herbal
Perlu diketahui obat pencahar seperti Dulcolax dan diuretik berbahan herbal yang bisa disalahgunakan untuk pelangsing akan menimbulkan efek samping dehidrasi yang serius dan hilangnya mineral serta garam yang mengatur jumlah air dalam tubuh, keasaman darah, dan fungsi otot. Dehidrasi yang menerus bisa menyebabkan kematian.
Baca: 4 Nama Obat Sembelit di Apotik dan Alami yang Terbukti Ampuh
6. Obat anti mabuk perjalanan
Biasanya obat ini mengandung dimenhydrinate (Dramamine) atau diphenhydramine (Benadryl) dan jika digunakan dalam jumlah besar dapat menyebabkan berhalusinasi. Dosis yang diperlukan untuk menyebabkan gejala-gejala ini bervariasi sesuai dengan berat badan dan toleransi. Beberapa remaja dan orang dewasa dapat mengambil sebanyak 40 pil dari Dramamine untuk mengalami halusinasi.
Dosis sangat tinggi Dramamine bisa menyebabkan denyut jantung tidak teratur, koma, serangan jantung, dan kematian. Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan depresi, kerusakan hati dan ginjal, kehilangan memori, sakit mata, kulit gatal, retensi urin, dan nyeri perut.
7. Obat meningkatkan gairah seksual
Obat ini sering dibeli melalui Internet, kadang-kadang disalahgunakan oleh remaja dan orang dewasa yang minum untuk melawan efek negatif dari alkohol pada kinerja seksual. Obat-obatan ini dapat menyebabkan masalah jantung, terutama bila dikombinasikan dengan alkohol atau ketika dikonsumsi dalam dosis besar.
8. Pseudoefedrin
Obat dekongestan hidung atau obat yang lazim digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan yang berkaitan dengan sistem pernapasan bagian atas. Obat ini sering ditemukan dalam banyak obat flu.
Obat ini memiliki kemiripan dengan amfetamin yang merupakan prekursor dari metamfetamin atau ekstasi. Obat ini juga bisa digunakan sebagai stimulan untuk menyebabkan perasaan lebih bersemangat dan hiperaktif.
Konsumsi penyalahgunaan pseudoefedrin berlebihan seperti untuk menurunkan berat badan, atau atlet akan menimbulkan berbagai efek samping seperti jantung berdebar-debar, detak jantung tidak teratur, dan serangan jantung. Ketika dikombinasikan dengan obat lain, seperti narkotika, pseudoephedrine dapat memicu psikosis paranoid.
Kedelapan jenis obat OTC ini jelas bukan seperti permen yang dengan seenaknya dikonsumsi. Bukan berarti karena mudah didapat maka tidak memiliki efek membahayakan layaknya obat keras. Pastikan baca label petunjuk penggunaannya dan tanyakan kepada Apoteker jika ragu.
Dengan mengetahui berbagai efek samping ini bisa dijadikan bahan pemikiran untuk menyalahgunakan obat-obat OTC yang sangat mudah didapat tanpa resep ini.
Baca: 5 Penggolongan Obat – Obat Bebas, Bebas Terbatas, Keras, Psikotropika, Narkotika dan Contoh