Bidhuan.id – Penelitian yang telah dipublikasikan di the New England Journal of Medicine menjelaskan bahwa selain faktor genetik seperti di postingan sebelumnya, ternyata faktor umur penderita ebola juga berkolerasi dengan tingkat kematiannya.
Seperti ditulis di harian dailymail.co.uk, dari 213 orang awalnya diuji untuk tanda-tanda terjangkit virus Ebola, sekitar setengah (106 pasien) terinfeksi positif menderita Ebola. Hasil dari penelitian ini diantaranya bahwa tingkat kematian untuk pasien di bawah 21 adalah 57 persen, sedangkan untuk mereka yang berusia 45 dan lebih tua, kematian melonjak menjadi 94 persen. Selain itu, semakin tinggi suhu tubuh dari penderita semakin tinggi tingkat keparahan penyakitnya. Gejala dari para penderita yang berhasil dicatat adalah 80% sakit kepala, 66% tubuh terasa lemah, 60% pusing, 51% diare, 40 sakit perut, dan 34% muntah serta hanya 1% diitemukan mengalami pendarahan yang menandakan gejala paling parah. Penemuan penting lainnya adalah waktu inkubasi virus Ebola selama 6-12 hari.
Opini :
Penelitian kali ini memperkuat data bahwa umur mungkin saja berkolerasi dengan kemampuan imunitas atau kekebalan tubuh untuk melawan virusnya.