Bidhuan.id – Pernah mengkonsumsi Mst Continus? Mungkin banyak orang yang belum tahu seputar obat ini. Ada beberapa kemungkinan mengapa mereka masih belum mengetahuinya. Pertama, karena mereka belum pernah mengkonsumsi obat ini. Kedua, karena mereka lebih familiar dengan nama yang lain.
Mst Continus memang memiliki merk dagang lainnya, yaitu Morfina dan Morfin. Jadi, orang-orang tersebut lebih familiar dengan merk dagang lain dibandingkan dengan obat yang bernama Mst Continus. Obat ini tergolong sebagai obat resep sehingga untuk mendapatkannya biasanya harus membawa resep dokter.
Informasi selengkapnya tentang obat bernama Mst Continus ini akan kami jelaskan di bawah ini. Jadi, anda harus menyimaknya baik-baik agar anda bisa menggunakannya sesuai anjuran medis sehingga obat ini mampu memberikan manfaat kepada anda.
Baca: Obat Nyeri Sendi Oste Forte: Dosis, Efek Samping dan Harga di Apotik
Apa Fungsi Mst Continus?
Seperti biasa, hal pertama yang akan kami bahas yaitu seputar fungsi atau manfaat dari obat Morfin atau Morfina ini. Perlu anda tahu bahwa fungsi yang dimilikinya adalah untuk mengatasi rasa sakit sedang sampai parah. Beberapa kondisi tersebut misalnya serangan jantung atau nyeri kanker.
Adapun untuk penggunaan dalam mengatasi nyeri biasanya bisa dikonsumsi secara tunggal maupun bisa dikombinasikan dengan obat yang lainnya. Maka dari itu, sebelum memutuskan mengkonsumsi Mst Continus, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai kondisi yang anda alami serta obat yang akan anda konsumsi tersebut.
Nanti dokter akan memutuskan apakah akan memberikan obat tunggal atau menggabungkannya dengan obat lain agar nyeri yang anda alami bisa segera membaik. Sementara itu, untuk cara kerja dari obat ini yaitu dengan menghambat sinyal pada saraf nyeri yang akan dialirkan menuju otak. Jadi, tubuh tidak akan merasakan nyeri atau sakit.
Obat ini memang mempunyai manfaat yang sangat dibutuhkan kondisi-kondisi tersebut. Namun, jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama bisa berpotensi mengakibatkan ketergantungan atau kecanduan. Bahkan berpotensi menyebabkan pasien mengalami overdosis dan berbahaya bagi nyawanya.
Untuk menghindari berbagai masalah tersebut, maka sangat dianjurkan melihat bagaimana cara mengkonsumsi obat ini dengan benar. Tidak kalah penting, pasien juga bisa bertanya kepada ahli kesehatan agar mendapatkan informasi yang lebih lengkap untuk menghindari hal-hal tersebut yang bisa memberikan dampak negatif bagi kesehatannya.
1. Dosis Obat Mst Continus
Sebenarnya, dosis yang dimiliki setiap obat menyesuaikan dengan kondisi yang mengkonsumsinya. Dosis pada obat ini pun cenderung akan diterima dengan takaran yang berbeda bagi setiap pasiennya. Dosis yang diberikan akan menyesuaikan level atau tingkatan dari rasa sakit yang dialami, bentuk obat, maupun respon tubuh terhadap obat yang diberikan.
Di bawah ini adalah informasi seputar dosis umum berdasarkan bentuk sediaan obat:
- Tablet (lepas lambat)
- Untuk dosis pada orang dewasa sebenarnya ditentukan oleh dokter.
- Dosis tersebut juga akan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan.
- Nmaun untuk dosis tablet secara umum yaitu diberikan dalam rentan 8 sampai 12 jam sekali.
- Tablet biasa
- Dosis tablet biasa yang diberikan kepada orang dewasa sebesar 15 sampai 30 mg.
- Dosis ini nanti akan dikonsumsi dalam jangka waktu 4 jam sekali.
- Dosis masih bisa disesuaikan dengan kebutuhan pasien.
Selain sediaan tablet, Mst Continus sebenarnya juga tesedia dalam bentuk injeksi atau suntik. Namun sediaan ini hanya akan diberikan ketika anda dirawat di rumah sakit. Lalu bagaimana dosis anak-anak? Untuk dosis pada anak-anak sebaiknya anda tanyakan kepada dokter.
Baca juga: Voltadex Tablet : Obat Keras Dewasa untuk Meredakan Nyeri dan Peradangan
2. Aturan Pakai
Seperti apa aturan pakai obat ini yang sesuai anjuran medis? Pada dasarnya, aturan pakai obat tidak jauh berbeda dengan obat lainnya Meskipun ada beberapa poin yang membedakan antara obat satu dengan obat lainnya tersebut.
- Pertama, pastikan anda membaca semua instruksi terkait aturan pakai obat yang sudah tertera dengan jelas di kemasannya.
- Mst Continus dapat anda konsumsi, baik sebelum maupun sesudah makan. Nanti, pilihan ini akan menyesuaikan dengan kondisi anda.
- Bagi anda yang telah menggunakannya selama lebih dari satu minggu, jangan pernah menghentikan penggunaannya secara tiba-tiba. Pastikan anda sudah mendapatkan izin dari dokter jika memang anda ingin menghentikan penggunaannya. Jika anda tetap melakukannya tanpa izin dokter, bisa mengakibatkan reaksi putus obat.
- Selalu menggunakan Mst Continus dengan dosis yang sesuai dan anda gunakan secara rutin. Gunakanlah di waktu yang sama setiap harinya agar khasiatnya benar-benar dapat anda rasakan.
3. Interaksi Obat
Jika Mst Continus dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan lainnya, kemungkinan dapat mengakibatkan terjadinya interaksi obat. Interaksi obat yang ditimbulkan seperti meningkatnya efek samping atau malah membuat obat ini efektivitasnya menurun. Beberapa obat yang tidak dianjurkan dikonsumsi dalam waktu yang sama dengan Morfin antara lain:
- Obat yang tergolong pereda nyeri seperti oxycodone, codeine, dan yang termasuk opioid lainnya.
- Obat yang berfungsi untuk mengatasi kecemasan dan gangguan tidur atau obat penenang, seperti alprazolam, zolpidem, dan lorazepam.
- Obat-obatan yan termasuk ke dalam antihistamin, misalnya diphenhydramine dan juga cetirizine.
4. Efek Samping
Informasi yang juga harus anda tahu yaitu terkait efek samping obat. Efek samping bisa terjadi kepada siapa saja yang mengkonsumsinya. Untuk pasien dengan kondisi tertentu kemungkinan efek samping yang dialami bisa meningkat.
Beberapa efek samping dari Mst Continus diantaranya:
- Gatal
- Mengantuk
- Berkeringat
- Pusing
- Sakit Kepala
- Ruam
- Kulit Kemerahan
- Konstipasi
- Mual
- Muntah
- Sulit buang air kecil
- Mulit kering
- Gangguan tidur
- Perubahan pada suasana hati
Biasanya, efek samping tersebut akan hilang sendirinya jika tubuh anda sudah menyesuaikan dengan obat tersebut. Namun anda bisa menghubungi dokter jika ternyata efek samping tidak kunjung hilang, tambah parah, atau malah terkena efek samping lainnya seperti:
- Hilang kesadaran
- Halusinasi
- Kejang
- Sesak nafas