Foto-Video Aksi Demo Anarkis Supir Taksi vs GoJek dan Meme Lucunya. Aksi demonstrasi kemarin (22/3) merupakan luapan puncak kekesalan dari supir Taksi yang meluapkan emosinya dalam aksi demo yang sudah tidak berbau simpatik dan cenderung separatisme.
Penyerangan terhadap driver Go-Jek pun terjadi di jalanan dan terekam melalui status Netizen kemarin. [Baca : Provokator Aksi Demo Feri Yanto di Facebook Diminta Diusut Polda Metro Jaya]

Customer diturunin driver nya di pukulin wajar kalo gojek membalas. karena yg dia bawa manusia. blokir blue bird dkk

@TMCPoldaMetro mohon di usut tuntas provokator ini karna orang ini yg menyebabkan kemarahan para driver gojek .
Sekarang driver Gojek dipukulin? Ini siapa sih sebenernya?? Jahat banget orang mau sama-sama cari rejeki!!!!! pic.twitter.com/84dJmBLRJu
— claradevi (@claradevi) March 22, 2016
Ini juga dapat kiriman video sopir Taksi Express ngamuk menghajar gojek. Ngawur banget. pic.twitter.com/VkT3xBRvEt
— Ulin Yusron (@ulinyusron) March 22, 2016
melihat rekan gojek dikeroyok, driver grab beraksi turun pic.twitter.com/MFpePLiCb8
— Edo | JDS MOVIE (@edoding) March 22, 2016

Di depan menara mitra, rombongan gojek ribut dengan rombongan supir tapsi via @king_chubby

Pengemudi Gojek berkumpul di SCBD. (Mereka lagi koordinasi utk melawan demonstran di Semanggi) (Foto: Rep Wildan)

LintasINFO – Sopir-sopir gojek mulai ikutan aksi mencari sopir taksi dan angkot yg menyerang temannya. Hati2 semua

Pada mau ga naik taxi kl pengemudinya begini???

Bukan Netizen namanya jika tidak berekpresi atas kejadian ini, tidak lama muncul meme sindiran aksi demo supir taksi dan GoJek.

Oom @Bluebirdgroup biasanya supir Blue Bird punya parang buat apa ya? Rampok penumpang apa belah kelapa?


Tolong ya Bluebird dan Ekspress taksi mikir. Berjuang dengan amuk gak dapat simpati tapi caci maki

“Kita tidak mempersoalkan online yang kita persoalkan adalah angkutan ilegal dan angkutan legal. Itu persoalannya. Dalam beberapa kali penyampaian sudah jelas kita anti angkutan ilegal dan kepada seluruh otoritas kita harapkan tidak ada keberpihakan aturan sehingga semestinya aturan harus ditegakkan dan mereka semua harus dihentikan,”Sekjen DPP Organda Ateng Haryono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (22/3/2016) tengah malam dikutip dari detik.com.