Bidhuan.id – Normal trombosit seseorang dapat terganggu jika terserang penyakit tertentu. Penyakit demam berdarah adalah salah satu penyakit yang menjadi penyebab turunnya trombosit. Apabila sudah terserang demam berdarah, maka yang paling penting adalah bagaimana “cara menaikan trombosit turun” pasien kembali ke keadaan normal. Seperti yang diketahui bahwa trombosit ini adalah salah satu dari komponen darah yang vital, karena itu jika trombosit turun terus bahkan trombosit turun drastis lebih rendah dari kondisi normal akan sangat berbahaya, harus dicari cara untuk menaikkannya kembali. Mari baca selengkapnya.
Trombositopenia
Itulah nama lain untuk trombosit rendah. Jika ini terjadi dan dibiarkan, maka bisa membahayakan nyawa orang tersebut, untuk lebih jelasnya dalam kasus demam berdarah.
Selain demam berdarah, masih ada beberapa faktor penyebab trombosit turun (trombositopenia) yang lainnya, yakni:
- Kehamilan
- Persalinan
- Penyakit autoimun (Di mana sistem imun tubuh yang menghancurkan trombosit)
- Perdarahan
- Anemia Aplastik (Merupakan suatu kondisi dimana tubuh anda mulai berhenti dalam memproduksi sel darah yang baru, sehingga produksi trombosit pun berkurang)
- Penyakit bakteremia (Bakteri di dalam darah). [Baca selengkapnya: Penyakit Berbahaya: Septikemia, Multiplikasi Bakteri dalam Darah]
Selain yang disebutkan diatas, juga ada beberapa jenis penyakit lainnya seperti cacar air, kanker, serta radiasi pun bisa menjadi faktor penyebab produksi trombosit tubuh berkurang.
Ketika seseorang mengalami luka, trombosit akan berkumpul di luka kemudian membeku, dengan begitu luka akan tertutup. Setelahnya, trombosit tersebut mengarahkan bakteri menuju limpa. Bakteri itu akan diatasi sel-sel dendritik, sel yang memiliki fungsi sel antibodi tubuh, atau pertahanan tubuh. Dengan begitu respon daya antibodi tubuh tersebutlah yang akan mengalahkan bakteri. Tetapi jika terserang demam berdarah, sebagai contohnya – Maka jumlah normal trombosit akan turun, yang berefek pada sistem pertahanan tubuh yang ikut menurun atau melemah. Sebagai efeknya, tubuh pun akan semakin rentan pada serangan penyakit lainnya.
Mengapa trombosit tidak boleh di bawah normal?
Platelet (keping darah), itulah sebutan lain untuk trombosit, yakni sel kecil dalam darah dengan fungsi membantu proses pembentukan bekuan darah, dengan begitu akan bisa menghentikan perdarahan. Trombosit umumnya bertahan hidup kurang lebih 9 hari pada aliran darah, dengan konstan digantikan sel-sel baru, di mana sel-sel baru tersebut diproduksi sum-sum tulang. Untuk Anda ketahui bahwa trombosit berukuran paling kecil dibandingkan dengan ukuran sel darah yang lainnya.
Terapi menaikkan trombosit (Cara Menaikan Trombosit Turun)
Agar trombosit kembali pada kadar normal yakni 150.000 hingga 450.000, maka Anda harus mengetahui faktor penyebabnya terlebih dahulu. Jika penderita mengalami perdarahan, maka perdarahan tersebut harus dihentikan. Jika terkena demam berdarah, segeralah bawa ke rumah sakit untuk diinfus dan mendapatkan pengobatan yang tepat.
Selain itu, istirahat juga harus cukup, ini merupakan terapi yang terbaik. Minimal tidur dalam 1 hari adalah 7 sampai dengan 8 jam, jangan keseringan begadang. Juga sebaiknya jauhi aktivitas yang bisa mengakibatkan perdarahan, biasanya olahraga berat, perdarahan itu baik benturan, luka, dan goresan.
Mulailah konsumsi suplemen vitamin serta mineral. Dengan konsumsi suplemen, maka sistem kekebalan tubuh akan meningkat, trombosit di tubuh secara alami juga akan meningkat.
Selama Anda dalam masa terapi menaikkan trombosit, hindari menggunakan “obat demam dan obat pereda nyeri”. Sebab obat tersebut bisa menghambat fungsi trombosit, dan menghambat proses produksi trombosit juga.
Contohnya: Ibuprofen dan Aspirin.
Jika memang saat Anda terserang penyakit demam, tetapi orang di sekitar ada yang terserang penyakit demam berdarah, maka segeralah berobat ke dokter, untuk memperoleh pengobatan yang tepat.
[Baca juga: Ngeri! Makhluk Misterius Penghisap Darah Terdampar Di Sungai Paraguay]