Inginkan Liga, Suporter Bola Dukung APPI lewat Meme #BoikotTurnamen. Apa jadinya ketika Suporter dan Pemain Sepakbola di Indonesia bersatu demi meminta kejelasan digelarnya kompetisi atau Liga reguler di Indonesia. Tentunya para pemilik klub, pengurus PSSI, dan Pemerintah melalui Kemenpora/BOPI bahkan Presiden harus cepat menemukan solusi jitu.
Hashtag Boikot Turnamen ini melanjutkan #MenolakTurnamen yang digalakan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) dengan dipimpin oleh Ponaryo Astaman cs. Namun, apakah hanya sebatas trending topik di media sosial saja dan tidak ada kelanjutannya seperti sebelumnya [Baca : APPI Boikot Turnamen Bola, Meme Pun Muncul Sindir Penguasa].
Berikut adalah suara para suporter yang ingin didengarkan oleh para pejabat yang sedang berselisih dan saling bersikukuh tanpa kejelasan masa depan sepakbola di Indonesia.
Rakyat Indonesia butuh Kompetisi.#BoikotTurnamen.
#BoikotTurnamen 🙅
No Liga No Game #BoikotTurnamen
Lagi buming hastag #BoikotTurnamen. RT”@AremaMeme: #BoikotTurnamen :v “
Komentar lainnya pun bermunculan hiasi timeline twitter saat ini
@WarkoPersija92:
Bilang ada mafia.
Liga stop turnamen jalan.
Skrg lupa sama mafia yg penting menang banyak di turnamen!
Huuh!! #BoikotTurnamen
@fahri1928_
Gaminta macem” cuma mau minta Menpora cabut pembekuan PSSI, stop turnamen dan mulai kompetisi resmi. #BoikotTurnamen
@DLenzivio
Turnamen Mulu, Kapan Liganya? Apa harus nunggu smpai semua nama pahlawan habis untuk jadi nama Turnamen? #BoikotTurnamen
@Ajihad_4
Dimana liga kami yang dulu menpora ?? Mengapa di hilangkan !! Egois !!
@FalseNineFC
Kami dukung #BoikotTurnamen yang sudah terlalu berlebihan dan semakin mengandung unsur politik. Tolong, lah, bapak-bapak itu jangan egois. Turnamen hanya jalan lain kelompok tertentu mencari keuntungan, sedangkan pemain di kasta bawah tetap menderita.
Saat ini turnamen yang ada didepan mata adalah Piala Gubernur Kaltim, Piala Walikota Padang, Marah Halim Cup, dan Perisai Cup. Mengenai Indonesian Super Competition (ISC) yang diklaim berformat liga masih belum jelas izin dan penyelenggaraannya.
