Ada yang unik di laga Final Piala Kemerdekaan 2015 antara PSMS Medan vs Persinga Ngawi di Stadion Gelora Bung Tomo, pada hari Minggu, 13 September 2015. Di media sosial ramai membicarakan kicauan fakta yang terjadi dilapangan.
Ketika Spanduk Tolak Persebaya United dibalas Bendera Fair Play FIFA. Di awal pertandingan akun @revolusiPSSI mulai mengupload keadaan dimana 2 spanduk panjang bertuliskan penolakan Persebaya United di Piala Presiden.
Spanduk arek Bonek di GBT malam ini. Tolak Persebaya Palsu di @pialapresidenID pic.twitter.com/yo7XSjaNaf
— REVOLUSI PSSI (@revolupssi) September 13, 2015
Selang beberapa menit giliran akun facebook Galeri Divisi Utama yang mempertanyakan mengapa bendera FIFA hadir di lapangan padahal yang menyelenggarakan Piala Kemerdekaan adalah bukan anggota FIFA.
Apakah Piala Kemerdekaan Indonesia ini yang menyelenggarakan adalah anggota FIFA sehingga lancang menggunakan bendera fairplay FIFA?
Posted by GALERI DIVISI UTAMA on Sunday, September 13, 2015
Seperti kita ketahui sebelumnya pihak BOPI tidak mengizinkan adanya logo PSSI di Piala Presiden, walau akhirnya dimaklumi dikarenakan ASPROV PSSI menggunakan logo yang sama.
Kisruh antara kubu Kemenpora dan PSSI nampaknya memiliki pendukungnya masing-masing di dunia maya. Sepertinya perseteruan ini tidak akan ada ujungnya. Kedua kubu sama-sama yakin ada di pihak paling benar. Bagaimana menurut bidhuaners?
