Ucapan Selamat Hari Dokter Nasional menggema di twitter, pasalnya pada 24 Oktober dirayakan sebagai Hari Dokter Nasional, Sebenarnya lebih tepatnya adalah hari lahirnya organisasi profesi Ikatan Dokter Indonesia (IDI). 65 tahun yang lalu IDI berdiri atas jasa Dr. Soeharto dan kawan-kawan yang melegalkan berdirinya IDI di Notaris.
Inilah Sejarah 24 Oktober Dirayakan Sebagai Hari Dokter Nasional yang terungkap melalui akun resmi PB IDI. Dikutip dari akun @PBIDI berikut adalah sejarah lengkapnya.
Tahun 1926, Perkumpulan Vereniging van Indische Artsen berubah namanya menjadi Vereniging Van Indonesische Genesjkundigen (VGI).
Kata “Artsen” memberi arti bahwa dokter juga memiliki jiwa seni,melakukan tindakan jangan membuat tubuh pasien terlihat buruk.
Menurut Prof.Bahder Djohan,perubahan nama ini berdasarkan rasa nasionalisme,dimana dokter pribumi dianggap sbg dokter kelas dua.
Tahun 1940,VIG mengadakan kongres di Solo.Kongres menugaskan Prof. Bahder Djohan utk membina,& memikirkan istilah baru dlm dunia kedokteran.
Tahun 1943,Dalam masa pendudukan Jepang, VIG dibubarkan dan diganti menjadi Jawa izi Hooko-Kai.
30 Juli 1950,PB Perthabin (Persatuan Thabib Indonesia) & DP-PDI (Perkumpulan Dokter Indonesia) menyelenggarakan rapat.
Atas usul Dr.Seno Sastromidjojo dibentuklah panitia Muktamar Dokter Warganegara Indonesia (PMDWNI),yg diketuai Dr. Bahder Djohan.
22-25 September 1950,Muktamar I Ikatan Dokter Indonesia (MIDI) digelar di Deca Park yg kmdn mjd gedung pertemuan Kotapraja Jakarta.
Dalam muktamar IDI itu, Dr. Sarwono Prawirohardjo terpilih menjadi Ketua Umum IDI pertama.
24 Oktober 1950,Dr. Soeharto,menghadap notaris utk memperoleh dasar hukum berdirinya perkumpulan dokter dgn nama ‘Ikatan Dokter Indonesia’
Nama yg tercantum di akta IDI:Dr.Soeharto,Dr.Sarwono Prawirohardjo,Dr.R.Pringgadi,Dr.Puw Eng Liang,Dr.Tan Eng Tie, dan Dr.Hadrianus Sinaga
Sejak saat itu,tanggal 24 Oktober diperingati sebagai Hari lahirnya Ikatan Dokter Indonesia.