Respon Ridwan Kamil Ketika Netizen Mentertawakan Status FB-nya Tentang Pancasila. Status di Facebook Ridwan Kamil tentang Hari Pancasila mendapat sorotan dari sebagian Netizen yang tidak mengakui akan kesaktian Pancasila.
Berikut adalah statusnya kemarin (1/6) sambil mengunggah fotonya bersama presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Seorang profesor dari Irak pernah meriset. Ia membandingkan Timur Tengah dan Indonesia. Dia sedih karena banyak negara di Timur Tengah berantakan dan demokrasinya jatuh bangun berdarah-darah. Dia bilang, “kesimpulannya, Indonesia kokoh karena beruntung punya Pancasila”.
Maka nikmat Tuhanmu mana lagi yang mau kamu dustakan?.
Mari lestarikan dengan perilaku bukan hanya sekedar menghapal sila2nya. mulai tahun depan 1 Juni adalah hari libur nasional.
Selamat Hari Pancasila.”
Pada umumnya semua mendukung terhadap apa yang diucapkan Walikota Bandung ini. Sayangnya beberapa akun anonim mulai menyerang dengan mencoba mentertawakan hebatnya ideologi negara Indonesia yakni Pancasila.
hahahaha..mungkin dia ngak tahu indonesia diketawain negara timur tengah dan barat..karena ideologi absurd..yg bernama pancasila
— CosaNostratalk (@Srigalapagi) June 1, 2016
https://twitter.com/kilis_untold/status/737969623132344320
Ternyata cuitan ini mendapat perhatian dari Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil dan langsung dibalas melalui akun twitternya.
dan mungkin negeri2 yg tertawa itu skg sebagian sdh porak poranda (irak, yaman, libya, afganistan, suriah) https://t.co/Ekkf8ZGe2E
— ridwan kamil (@ridwankamil) June 1, 2016
Netizen lainnya pun mulai mencoba membantu apa yang ditweepskan Kang Emil.
@PartaiSocmed @Srigalapagi @mfid007 makjleb, skakmat, mingkem, nangis dipojokan :D
— John (@johnnie_muhan) June 1, 2016
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.