Pro dan kontra pasca turunnya surat resmi dari Kemenkes tentang pemberhentian aktivitas “Klinik Terapi Kanker” milik Dr Warsito Purwo Taruno terus berlanjut. Tidak tanggung-tanggung 2 petisi di change.org dibuat oleh Maimon Herawati dan Tri Sunaryanto yang sampai saat ini masih ratusan orang mulai menandatanganinya.
Menduga Ada Mafia Kapitalis, Netizen Buat Petisi Selamatkan Dr Warsito. Petisi pertama yang dibuat Maimon berjudul “Lawan Kapitalis yang Bungkam Penemu Penyembuh Kanker, Dr Warsito!” dalam petisi online ini ditujukan kepada Menteri Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir. Berikut kutipannya :
Siapapun tahu kalau mafia sudah mengakar dalam kehidupan Bumi Pertiwi ini, termasuk dunia kesehatan. Peresepan obat tertentu, penggunaan alat kesehatan tertentu adalah ladang trilyunan rupiah. Usaha kotor dan tak bermoral dilakukan pelakunya untuk memaksakan produknya masuk ke dalam pelayanan kesehatan negara. Mafia kapitalis ini akan melakukan berbagai hal supaya cengkramannya pada jalur penuh duit ini tetap mereka pegang.
Ironisnya, Sekjen Kemenskes, dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes meminta Walikota Tangerang menghentikan aktivitas Warsito. Deliknya adalah penggunaan kata ‘Klinik’ dalam lembaga risetnya yang menurut surat tidak dikenal di Indonesia. (Kalau begitu, segala klinik klinik penyembuh segala rupa penyakit juga harus ditutup dong, termasuk Klinik Tong Fang). Warsito juga dituduh tidak kooperatif dan menolak undangan pertemuan. Warsito menolak tuduhan itu.
Kami menuntut Kemenkes mencabut surat itu. Kami menuntut Kemenkes menggunakan komunikasi cerdas dan mengayomi pada Warsito dan ilmuwan sekalibernya supaya otak cerdas milik bangsa ini tidak dicaplok negara lain. Kami minta Kemenristek dan Dikti menjadi penengah dan mencarikan wadah tepat bagi pengembangan riset Warsito. Kami memohon wakil rakyat, Komisi IX DPR RI, mengubah pasal UU yang dipakai menghentikan aktivitas riset Warsito.
Seharusnya negara ini berterima kasih pada ilmuwan loyal dan nasionalis seperti Warsito dengan memberikan fasilitas sebesar-besarnya padanya. Bukan sebaliknya, mematikan pengabdiannya
Untuk petisi yang kedua dibuat oleh Tri Sunaryanto yang mengambil judul “Dukung Ilmuwan (Dr. Warsito P.Taruno) Penemu Alat Pembasmi Kanker Asli Indonesia !”, petisi ini ditujukan kepada presiden RI Joko Widodo, Kementrian Riset dan Kementrian Kesehatan. Isinya merupakan reposting surat terbuka yang ditulis oleh Warsito di akun Facebooknya mengenai pemberhentian riset tersebut.
