Setelah sebelumnya muncul film kontroversial tentang Nabi Muhammad, “Innocence Of Muslims”. Kali ini sebuah rumah produksi dari Iran membuat film kisah sekuel pertama Nabi Muhammad yang menceritakan kisah hidupnya sejak kecil. Film ini berjudul Muhammad: The Messenger of God dan menjadi film unggulan dari Iran untuk diikutsertakan dalam Academy Awards alias OSCAR.
Sinopsis dan Trailer Film Nabi Muhammad yang Diprediksikan Raih OSCAR. Film yang menghabiskan dana lebih dari $40 juta atau setara Rp588 miliar didukung penuh oleh negara lewat Yayasan Bonyad Mostazafan dan disutradarai oleh Majid Majidi. Sutradara yang pernah membuat film apik Children of Heaven.
“Ketika ada sekitar 250 film tentang Yesus Kristus, 120 film tentang Musa, 80 film tentang nabi lain dan 40 film tentang Budha, hanya ada film The Message yang berkisah tentang Nabi Muhammad. Sayangnya, kita gagal untuk mengenalkan Nabi kita kepada dunia barat,” Ucap Majidi, seperti dikutip The Guardian.
Dilansir dari CNNIndonesia, film yang baru tayang perdana di Montreal Film Festival pada 27 Agustus lalu itu masih diputar di sekitar 320 layar di Iran. Dilaporkan, ia sudah meraup sekitar 70 miliar Rial Iran atau sekitar Rp34 miliar.
Sinopsis Film Muhammad: The Messenger of God
Muhammad, Messenger of God ini sebetulnya merupakan bagian pertama dari trilogi film tentang kehidupan Nabi Muhammad. “Cerita film dimulai dengan masa dewasa (Nabi Muhammad), dan masa kanak-anak lalu diperlihatkan lewatflashback. Kami memilih periode sebelum Muhammad menjadi nabi,” ujar Majid Majidi, seperti dikutip The Washington Post.
Film Muhammad, Messenger of God bercerita ketika Nabi Muhammad lahir hingga berusia 12 tahun, dan berakhir ketika ia pertama kali mengunjungi Suriah (Sham). Di situlah ia bertemu dengan Bahira, biarawan Kristen, yang meyakini bahwa kelak Muhammad akan menjadi nabi.
Seperti halnya The Message, film Muhammad, Messenger of God ini juga tidak akan menampilkan wajah Nabi Muhammad. Hal ini sesuai aturan dalam ajaran Islam dan juga agar tidak memancing amarah umat muslim. Seperti yang pernah terjadi terhadap serial animasi South Park, karena menggambarkan Nabi Muhammad dengan kostum beruang. Atau, saat film Innocence of Muslims menggambarkan Nabi Muhammad sebagai seorang pedofilia dan playboy.
Karena tidak bisa memperlihatkan wajah Nabi Muhammad, maka sinematografer terkenal Italia, Vittorio Storaro, yang sudah memenangkan tiga Oscar lewat film legendaris sepertiLast Tango in Paris (Bernardo Bertolucci) dan Apocalypse Now (Francis Ford Coppola), pun bekerja keras. Ia lalu memainkan level pencahayaan untuk mengaburkan wajah tokoh Nabi Muhammad. Selain Storaro, ada pula jawara Oscar sekaligus jagoan efek visual dari Hollywood, Scott E Anderson, juga terlibat dalam produksi biopic ini. (Muvila.com)
Berikut adalah Trailernya
https://www.youtube.com/watch?v=95HoUxTWGi0
