Setelah kejadian penembakan brutal di kantor majalah Charlie Hebdo, Paris, Prancis (7/1). Kembali di edisi terbarunya menuai kecaman terutama dari umat muslim seluruh dunia. Berdasarkan pengakuan kartunisnya, cover tersebut menggambarkan nabi Muhammad SAW yang memegang poster “Je Suis Charlie” yang artinya “Saya Charlie”. Tulisan Tout Est Pardonné dalam bahasa inggris berarti All is Forgiven atau semua diampuni. Di postingan kali ini terdapat penjelasan dari kartunis pembuat covernya serta tulisan kecaman dari lembaga muslim di Mesir, selain itu ramai dibicarakan bahwa terdapat kebohongan di tragedi penembakan majalah charlie hebdo.
Ini adalah penjelasan dari kartunisnya :
“Dengan cover ini, kami ingin menunjukkan Bahwa pada saat tertentu, kita memiliki hak untuk melakukan apa saja, untuk mengulangnya, dan untuk menggunakan karakter kita dengan cara yang kita ingin. Mohammad Sudah menjadi karakter, meskipun dirinya, seorang tokoh dalam berita, karena ada orang-orang yang berbicara atas Nama-Nya. Ini adalah Cover yang Ditujukan untuk orang-orang cerdas, yang memiliki pemikiran jauh lebih dari yang Anda pikirkan, Termasuk untuk mereka yang ateis, Katolik, Muslim…” (@slate)
Dilansir dari NBC News, Rabu (14/1)”Edisi tersebut menyebabkan perpecahan agama, menimbulkan kebencian dan memicu konflik,” ujar Dar El Ifta, lembaga Muslim terbesar di Mesir Selasa (13/1).
Berikut adalah cover terbaru nya.
Selain itu ramai dibicarakan bahwa, dari analisis video tragedi penembakan majalah Charlie Hebdo ada kejanggalan dan kebohongan. Di video berikut ini terlihat seorang polisi muslim Perancis terbaring di trotoar ditembak seorang teroris, kemudian salah satu teroris kembali menghampirinya dan menembaki sekali lagi ke arah kepalanya dari jarak dekat. Anehnya tidak ada darah, dan terlihat efek angin di trotoar. Berikut video analisinya