Bidhuan.id – Pernah membuat contoh surat perjanjian kerja? Surat perjanjian kerja adalah surat yang isinya tentang perjanjian antara kedua pihak berkaitan dengan kesepakatan yang nantinya harus dipatuhi oleh masing-masing pihak yang berjanji. Surat ini tergolong ke dalam salah satu surat resmi sehingga bahasa yang digunakan harus berupa bahasa formal.
Adapun untuk membuat surat ini sebenarnya tidak sulit. Yang harus anda perhatikan adalah bahasa dan juga apa saja isi ang harus anda tuangkan di dalam surat perjanjian tersebut. Surat ini juga biasanya merupakan perjanjian antara perusahaan dengan karyawan mengenai beberapa ketentuan yang nanti akan dijabarkan sebagai hak dan juga kewajiban yang harus dijalankan dan dipenuhi oleh masing-masing pihak. Selain itu, contoh surat perjanjian kerja harus harus memiliki tanda tangan dari kedua pihak.
Membuat Surat Perjanjian Kerja yang Benar
Perlu anda tahu bahwa biasanya surat ini akan diberikan kepada pegawai atau karyawan yang bersangkutan keteika mereka sudah lulus tahap pelatihan atau training. Surat ini kemudian diberikan kepada yang bersangkutan untuk dibaca terlebih dahulu mengenai semua kesepakatan dan ketentuan yang berlaku.
Surat ini bukan hanya sekedar surat biasa karena nanti mengikat kedua pihak. Jadi, kedua pihak yang bersepakat untuk berjanji harus konsisten dan memiliki komitmen yang serius untuk menjalankan semua hal yang menjadi ketentuan di dalam surat tersebut. Di bawah ini adalah hal-hal penting yang harus diperhatikan ketika hendak membuat surat perjanjian kerja.
- Data diri
- Informasi seputar data diri merupakan informasi yang sangat penting. Identitas diri ini nanti akan menjadi bukti bahwa orang yang berjanji sesuai dengan nama maupun identitas diri yang diberikan.
- Identitas diri meliputi nama, tanggal lahir, alamat, NIK, nomor KK, ijazah, dan berbagai macam informasi data diri lainnya.
- Tugas serta tanggung jawab
- Surat perjanjian juga harus mencantumkan secara jelas mengenai tugas serta tanggung jawab yang harus dijalankan dan dipenuhi oleh masing-masing pihak.
- Tentunya tugas maupun tanggung jawab yang diberikan harus selaras dengan jabatan karyawan tersebut. Artinya, tidak mungkin seorang karyawan mendapatkan tugas yang melebihi kapasitasnya karena dikhawtirkan malah menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.
- Jangka waktu perjanjian
- Sama halnya dengan surat kesepakatan, surat ini juga harus mencantumkan informasi yang berkaitan dengan jangka waktu perjanjian tersebut.
- Jadi, harus ada informasi secara jelas mengenai sampai kapan batas perjanjian kontrak tersebut diberlakukan. Biasanya juga akan diberikan keterangan apakah perjanjian yang mau habis tersebut hendak dilanjutkan atau berakhir.
- Sanksi
- Surat ini juga memuat informasi seputar sanksi yang akan didapatkan oleh kedua pihak ketika mereka ternyata melanggar apa yang menjadi kesepakatan.
- Ada banyak sanksi yang akan diberikan dan tergantung dari masing-masing pihak karena nanti sanksi yang diberlakukan pun pasti ada ketentuan atau dasarnya.
- Pemutusan kontrak
- Surat perjanjian ini juga menerangkan tentang pemutusan kontrak jika memang terjadi hal-hal yang ternyata di luar dari apa yang disepakati.
- Pemutusan kontrak ini biasanya merupakan dampak dari sanksi yang diberikan.
1. Surat kontrak kerja perusahaan
[su_box title=”surat kontrak kerja perusahaan”]
PT. SURYA BAKTI SENTOSA
Jl. Putri Indonesia Jaya No. 21 Surabaya
Telp. (031) 667776 Fax. (031) 776667
SURAT PERJANJIAN KONTRAK KERJA
Nomor: 29 / SPK / XII / 2020
Pada tanggal 24 Januari 2020 telah disepakati antara kedua pihak seperti yang tertera di bawah ini:
Nama : Mukhammad Rusdi Suryantara
TTL: Jakarta, 15 Januari 1989
Jabatan: Kepala Produksi
Alamat: Jalan Pengakuan Hati Untukmu No. 21 Surabaya
Kemudian disebut sebagai Pihak Pertama dan berperan atas nama PT. Surya Bakti Sentosa
Nama : Mukhammad Lutfo Basori Sentosa
TTL: Surabaya, 16 November 1991
No. KTP: 4657890876543
Alamat: Jl. Agung Putra Andika No. 22 Surabaya
Kemudian berperan sebagai Pihak Kedua dan benar-benar telah menyatakan untuk sepakat terhadap perjanjian kerja seperti di bawah ini:
KETENTUAN I
- Pihak Pertama mempunyai kewenangan dalam menentukan kebijakan yang diberlakukan di dalam sistem kerja. Pihak Pertama juga mempunyai hak apakah akan melanjutkan perjanjian kerja atau malah memutunsya.
- Kedua pihak sepakat untuk berkomitmen terhadap perjanjian kerja yang telah disepakati.
- Pihak Kedua sepakat untuk mengikuti ketentuan yang diterapkan oleh Pihak Pertama.
KETENTUAN II
Perjanjian ini mulai diberlakukan sejak Pihak Pertama secara sah mendapatkan mandat untuk menjabat mulai tanggal 12 Maret 2019 sampai 12 Maret 2020. Selama jangka waktu tersebut, Pihak Kedua secara sah menjadi bagian dari karyawan PT. SURYA BAKTI SENTOSA.
KETENTUAN III
Pihak kedua sepakat untuk menjalankan semua pekerjaan yang diberikan dalam waktu 8 jam untuk 6 hari ( Senin sampai Jum’at). Sementara untuk gaji yang diberikan kepada Pihak Kedua sebesar Rp. 4.000.000 ( empat juta rupiah).
Jika kemudian Pihak Kedua diminta untuk menambah waktu kerja ( kerja lembur ) maka Pihak Kedua akan mendapatkan tambahan gaji sebesar Rp. 200.000 ( tiga ratus ribu ) per hari.
Demikian surat ini kami buat tanpa ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Semoga surat ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Surabaya, 24 Januari 2020
Pihak Pertama Pihak Kedua
[/su_box]
2. Contoh format surat perjanjian kerja
3. Contoh perjanjian kontrak kerjasama usaha
4. Contoh perjanjian kontrak kerja perusahaan
Demikian contoh surat perjanjian kerja ini kami jelaskan kepada anda. Kami juga menyarankan untuk mempelajari informasi seputar contoh surat keterangan sakit dokter dan surat BPJS tentang aturan peresepan insulin. Kesimpulan yang bisa kita ambil adalah surat ini berisi tentang kesepakatan diantara kedua pihak berkaitan dengan sesuatu yang nanti akan dipegang teguh dan merupakan sebuah komitmen yang harus dijaga. Di dalam menulis surat ini anda harus memperhatikan struktur bahasa karena termasuk ke dalam surat resmi.
Selain itu, isi dari surat ini juga biasanya menyesuaikan dengan ketentuan yang diterapkan oleh masing-masing perusahaan. Artinya, kemungkinan antara perusahaan yang satu dengan perusahaan lain memiliki ketentuan dan format surat perjanjian yang berbeda. Semoga informasi bermanfaat.
