Kisah Haru Pengantin Wanita Berjalan Sendiri Ke Pelaminan

0
4413
Kisah Haru Pengantin Wanita Berjalan Sendiri Ke Pelaminan

Kisah Haru Pengantin Wanita Berjalan Sendiri Ke Pelaminan. Media sosial saat ini diramaikan oleh akun instagram Gitaditya Witono, pasalnya Gita sebagai pengantin wanita mengunggah momen sakral pernikahan tanpa kehadiran suaminya.

Pengantin pria terbaring sakit karena kondisi trombositnya yang terus menurun. Tapi Gita dengan tabahnya memegang keris sebagai simbol suaminya berjalan sendiri ke pelaminan.

Menurut kronologi cerita yang diunggah di akun instagram @gitskar, Ketika pemberkatan suaminya sempat hadir.

“Salah satu foto fav saya dengan @eufselvani :) Aku mencintai segala sesuatu di gambar ini, persis sama dengan mimpi saya tentang bagaimana saya akan berjalan di lorong. Dengan pakaian Jawa klasik, seorang pria yang memegang tangan saya begitu ketat dan lagu paduan suara indah. Sangat senang bahwa kami bisa membuatnya sampai selesai acara massal terakhir di sabtu kemarin. Suhu tubuh Maskoko tinggi selama acara. Tepat setelah itu, maskoko langsung dilarikan ke rumah sakit dan tinggal di sana, trombosit nya terus turun sampai sekarang” tulis Gita sambil mengunggah foto pemberkatan bersama suaminya.

Karena acara kemarin, baru mengerti bahwa ternyata keris selain sebagai senjata juga dapat dijadikan lambang kehadiran pemiliknya. Karena maskoko sakit, makanya pas kirab saya berjalan dengan memegang keris, melambangkan kehadiran maskoko di resepsi. Makanya dipegang erat-erat aja sambil nahan nangis dan tetap tersenyum” lanjutnya dengan mengunggah foto berjalan ke pelaminan sendirian.

“Dia tidak pernah memilih untuk menjadi sakit. Sehari sebelumnya, dia mengatakan kepada saya bahwa dia takut bahwa saya akan marah jika dia tidak bisa Datang ke resepsi pernikahan. Ketika saya mendengar itu, saya merasa sangat bersalah karena saya menempatkan begitu banyak tekanan pada dirinya dalam 2 minggu terakhir untuk membuat seluruh acara pernikahan yang sempurna. Dia bekerja keras untuk memenuhi harapan saya, dan saya? harapan-Nya hanya mengalami hari yang bahagia dengan saya, namun apa yang bisa saya tunjukkan hanya sedih, khawatir perasaan dan mungkin sedikit kekecewaan.

Dia tidak punya pilihan, tapi aku punya pilihan. Aku punya pilihan untuk tidak membuat drama lain. Untuk meletakkan senyum tercantik saya dan berterima kasih untuk semuanya. Saya pikir saya akan menangis keras di rumah sakit, tapi kemudian sihir terjadi. Saat aku melihatnya, aku merasa sangat senang bahwa saya tidak bisa berhenti tersenyum dan memegang tangannya.

Lalu aku mengerti, pernikahan bukan tentang acara tersebut. Ya, kami bekerja keras dan mempersiapkan hati-hati untuk seluruh acara, tetapi hal yang paling penting adalah kita! Tidak ada yang ingin berjalan lorong saja, tak seorang pun ingin menjadi sedih hari pernikahan mereka . Ini adalah takdir bahwa aku berjalan di lorong sendiri, tapi itu adalah pilihan untuk menjadi bahagia pada hari itu.

Saya minta maaf kepada maskoko untuk semua waktu sulit yang saya berikan dalam 2 bulan terakhir. Sekarang saya menyadari bahwa semua hal-hal kecil yang gila berarti apa-apa dibandingkan dengan kesehatan dan kebahagiaan Anda. Mari kita mulai perjalanan ini bersama-sama :) aku mencintaimu.” status berikutnya sambil mengunggah foto di rumah sakit.

Berikut adalah foto-foto dari akun instagram pribadinya

https://www.instagram.com/p/BFcUzGlwbdV/?taken-by=gitskai

https://www.instagram.com/p/BFgWH66QbRO/?taken-by=gitskai

He never choose to be sick. The day before, he told me that he was afraid that I will get mad at him if he can not make it to the wedding reception. When I heard it, I feel so guilty as I put so much pressure on him in the last 2 weeks to make the whole wedding event perfect. He work hard to meet my expectation, and me? His expectation is only having a happy day with me, and yet what I can show is only sadness, worry feeling and probably a little bit disappointment. He had no choice, but I had a choice. I had a choice not to make another drama. To put my prettiest smile and be grateful for everything. I thought I will be crying outloud in the hospital, but then the magic happened. The moment I saw him, I felt so happy that I couldn't stop smiling and holding his hand. Then I understand, the wedding is not about the event. Yes, we work hard and prepare carefully for the whole event, but the most important thing is us! Nobody want to walk the aisle alone, nobody want to be sad at their wedding day. It's a destiny that I walked the aisle by myself, but it's a choice to be happy on that day. I am sorry maskoko for all the hard time I gave you in the last 2 months. Now I realize that all those crazy small things mean nothing compare to your health and your happiness. Let's start this journey together :) I love you.

A post shared by Gitaditya Witono (@gitskai) on

Kisah inspiratif ini membuat Netizen ikut terharu dan banyak yang mendoakannya, walaupun tidak mengenalnya.

“Calon istri setia kaya gini, beruntung cowoknya” tulis salah seorang Netizen.

BACA JUGA