Tujuh Keajaiban Dunia Obat yang Belum Pernah Terungkap Siapapun

0
3868

5.  Obat  Baru itu Nggak ada !

Jika ada sebuah perusahaan farmasi yang mengeluarkan obat paten di tahun 2011, maka sudah bisa dipastikan bahwa obat tersebut ditemukan beberapa tahun yang lalu. Kenapa demikian ? Karena penelitian dalam bidang obat-obatan harus melalui proses penelitian yang panjang, mulai dari penemuan, pengembangan, uji keamaan, uji  toksisitas, bioavailabilitas dan masih banyak lagi, bahkan sampai diluncurkan pun obat tersebut masih dalam proses penelitian dan pengembangan. Jika anda membaca jurnal penelitian yang terlampir dalam obat tersebut anda akan menemukan bahwa banyak sekali peneliti  yang terlibat dan penelitian yang dilakukan sudah melalui proses yang sangat panjang. Itu dilakukan tentu untuk menjamin keamanan dan kegunaan obat yang dijual dipasar.

Jadi kalau dibilang obat baru ?….No Way!,…aslinya udah lama ditemukan tapi baru kali ini perusahaan farmasi berani melepasnya ke pasaran.

6. Obat Efek sampingnya Banyak!!!

Jangan takut, Efek samping yang banyak itu muncul karena obat selalu diuji dan setiap peneliti akan melaporkan setiap efek samping yang muncul. Nah kumpulanpenelitian ini kemudian dirangkum menjadi laporan efek samping obat. Biasanya laporan efek samping muncul setelah obat diberikan pada penelitian yang dilakukan pada ratusan-ribuan pasien dan jumlahnya kecil. Kalau efek samping itu muncul pada semua pasien, itu namanya bukan efek samping lagi tapi menjadi efek utama, iya kan ?

Secara umum jika obat diminum dengan sesuai dosis dan waktu yang ditentukan maka efek samping yang muncul tentu kecil. Berbeda jika seseorang mengkonsumsi dalam jumlah berlebihan dan dengan waktu yang lama hingga berbulan-bulan.Jadi sebelum mengkonsumsi obat, pastikan dosis yang diminum dan lama waktu pengobatannya, karena obat yang diminum berlebihan itu dapat memberikan  efek samping .

Ingat : Jika  mengkonsumsi obat sesuai dosis dan mendapatkan efek yang tidak diinginkan segeralah anda melaporkan ke Apoteker atau dokter anda.

7. Obat  tidak dijual sebanyak-banyaknya.

Jika anda pengusaha toko dan seorang pembeli ingin membeli 1000 karton Mie instan, tentu anda akan senang dan menjadikan pembeli itu pelanggan utama anda. Tidak demikian dengan Apoteker yang menjual obat di apotek. jika anda datang ke apotek dan membeli amoxicillin 10 karton, pasti anda tidak akan dilayani. Bahkan anda bisa jadi ditolak mentah-mentah karena dengan jumlah obat yang sedemikian besar itu pasti susah dijelaskan penggunannya.

Jadi mungkin Apoteker satu-satunya penjual  didunia yang  justru tidak mengharap pembelinya membeli obat dalam jumlah besar-besaran, karena selain berbahaya hal tersebut masih perlu ditanyakan untuk apa tujuan obat itu digunakan. Dosis obat kan paling lama 15-30 hari saja (untuk obat tertentu bisa sampai 6 bulan), kalau sampai 10 karton pastinya bikin bingung dan apa laporan penggunaan obatnya.

Itulah fakta yang berhasil diungkap oleh pria yang saat ini fokus menjadi entrepreneur di Surabaya. Kemudian bidhuan berhasil mewawancarinya dan bercerita mengenai kegiatannya serta harapan bagi Apoteker saat ini.

“Saya bekerja sebagai enterpreneur, memiliki proyek untuk mengenalkan budaya bangsa indonesia melalui kegiatan arung jagat nusantara ke seluruh penjuru negeri. Di kegiatan ini saya mengajak pemuda dan pemudi di Indonesia untuk mengarungi jejak sejarah bangsa indonesia di seluruh dunia.” ujar Bernardi kepada bidhuan.id yang juga sebenarnya memiliki pekerjaan tetap yang berkaitan dengan Apoteker namun tidak ingin dipublikasikannya.

bernardi

Wawancara awal dengan Bernardi cukup membuat penasaran, mengapa seorang Apoteker memilih usaha yang jauh dari dunia Farmasi. Ternyata Bernardi adalah mantan aktivis kampus yang memiliki banyak kenalan di masa mahasiswanya.

“Saya berkenalan dengan rekan2 mahasiswa di UII yogyakarta dan di Andalas Padang yang tertarik untuk membuat sebuah weblog tentang Arung Jagat, meskipun sangat sederhana namun nilai-nilai yang saya sampaikan ternyata dapat di mengerti oleh mereka.” Ujar pemilik situs arungjagat.com.

“Yaitu kita harus bisa mengajak Pemuda2 Indonesia untuk bangga akan budaya bangsa kita. Namun tentu hal ini masih jauh karena kami memerlukan sponsor dan dana yang besar” lanjut pria yang yang juga memiliki hobi serta mencintai berbagai peninggalan kerajaan di Indonesia.

Ketika ditanyakan mengenai harapan bagi profesi Apoteker saat ini Bernardi menginginkan Apoteker semakin tampil dan memiliki jati diri didepan masyarakat.

“Dunia kefarmasian Indonesia memerlukan Brand Manager yang diperlukan untuk mengelola “Merek Apoteker” dan mengelola Sumber Daya Apoteker agar lebih dikenal, memiliki posisi di hati masyarakat dan profesi lain.” tutup Bernardi.

Diakhir wawancara Bernardi juga memiliki keinginan pribadi agar proyek Arung Jagat bisa menjadi National Geographicnya Indonesia. Bahkan dirinya saat ini memiliki nama Bernadi Mahapatih Hamangkubhumi Arung Jagat.

BACA JUGA