Twitwar Menteri Susi Hingga Blokir Akun Yusril Terkait Pencurian Ikan. Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti kecewa terhadap tokoh nasional Yusril Ihza Mahendra. Pasalnya Yusril menjadi kuasa hukum dari nahkoda Kapal Silver Sea (SS-2) berbendera Thailand, Yotin Kuarabiab, yang diduga terlibat pencurian ikan.
Kekecewaannya tergambar dari interaksinya di dunia twitter antara Susi dan Yusril di akun pribadi masing-masing. Yusril pun menjawab dengan kapasitas sebagai negarawan dan juga lawyer. Penjelasan Yusril pada akhirnya membuat Menteri Susi memblokir akun Yusril.
Seperti diberitakan beritasatu.com, berikut adalah kronologi awal mula Susi dan Yusril berseteru di twitter.
Menteri Susi menegaskan, kapal Silver Sea 2 terbukti melakukan kegiatan Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing.
“Menyayangkan tokoh nasional sekaliber beliau menjadi pembela pelaku IUU Fishing. Beliau kan tokoh nasional kaliber, mosok bantu illegal fishing,” ujar Menteri Susi di kantornya., Senin (7/12).
Menyikapi langkah Yotim Kuarabiab itu, Susi secara tegas siap menghadapinya. “Kami siap. Bukan KKP ya tetapi negara siap menghadapi ,” tegas Susi.
Dia mengatakan kapal SS 2 melakukan alih muatan ikan (transhipment) dari 3 kapal yang menangkap ikan secara ilegal pada 14 Juli 2015. Kapal SS diamankan oleh KRI Teuku Umar dan dibawa ke dermaga Lanal Sabang. Kapal memiliki bobot 2.285 ton ditangkap dengan barang bukti ikan sebanyak 1.930 ton. Diamankan pula nahkoda dan ABK berjumlah 18 orang yang berkewarganegaraan Thailand. Menteri Susi mengklaim memiliki bukti keterlibatan SS 2.
“Kecenderungan Silver Sea, kapal eks Benjina menangkap di Indonesia lalu dibawa ke Daru, Papua Nugini dan diangkat dengan Silver Sea. Yang bandel akan kami proses hukum. Silver Sea adalah yang membandel,” kata Susi.
Menteri Susi menduga Yusril tidak mengetahui sepak terjang dari SS 2 sehingga mau menerima tawaran sebagai kuasa hukum.
“Saya tidak mengerti Silver Sea memakai Pak Yusril. Mungkin beliau tidak tahu kalau kami ada foto kapal ini melakukan transhipment. Kita punya fotonya. Walaupun tidak masuk ke Indonesia tetapi kami tangkap masuk ke perairan Indonesia. Memang transhipment di Daru Papua Nugini,” tegasnya.
Seperti diberitakan, Yotin Kuarabiab melalui kuasa hukumnya sebelumnya menggugat KKP dan TNI AL terkait penangkapan kapal bermuatan 1,930 ton ikan pada tanggal 12 Agustus 2015 lalu di 80 mill perairan Sabang. Namun Pengadilan Negeri Sabang tidak mengabulkan permintaan dari kuasa hukum nahkoda kapal asal Negara Thailand tersebut.
Merasa tidak puas dengan hasil keputusan majelis hakim Pengadilan Negeri Sabang, Yotim Kuarabiab kembali menggandeng Ahli Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra, Kantor Hukum Ihza & Ihza Law Firm yang beralamat di 88 Kasablanca Office Tower, Tower A Lantai 19, Kota Kasablanca, Jl.Casablanka Kav. 88 Jakarta 12870.
Saat ini diketahui akun twitter @YusrilIhza_Mhd milik Yusril diblok oleh akun @susipudjiastuti milik Susi. Keduanya dikelola langsung tanpa perantara admin. Berikut adalah twitwar yang juga melibatkan Netizen.
Nggak usah kuatir mbakyu. Kalau terbukti salah kan bakal dihukum oleh pengadilan. Kalau tdk terbukti ya dibebaskan > https://t.co/wUgdMq8pGI
— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) December 7, 2015
@embah72 @AbdurrachmanS26 @RanGocok @V1L0V3 @bert_dave @mulanbilqis @susipudjiastuti dibokir berarti @Yusrilihza_Mhd bkn negarawan
— any haryani (@any_haryani) December 12, 2015
Haha bu @susipudjiastuti yang block saya, anda anggap dia negarawan? Hehe https://t.co/qv65BtNs7z
— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) December 12, 2015
@farhansyadz karena ngeblock sdr yusril, dia pertanyakan kenegarawanan saya. Apa kaitannya ngeblock seseorang dg kenegarawanan seseorang
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) December 12, 2015
Saya bukan seorang negarawan, sy hanya lulus sma kelas 2, pedagang ikan, punya usaha angkutan udara. Diangkat jd menteri oleh pak Presiden.
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) December 12, 2015
Saya merasa sdh tidak pantas lagi berbicara dg sdr yusril di forum ini. Sebaiknya anda bicara di pengadilan untk klien saudara. Trmksh slm
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) December 10, 2015
Seorang profesional lawyer menangani kasus ilegal fishing berhadapan dg KKP, kritisi KKP??? Untk apa ??? Fokus dg kasus saja di pengadilan
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) December 10, 2015
Berikut adalah kronologis twitwar hingga berujung pemblokiran oleh Menteri Susi.
Bukan kesalahan yg saya bela, tetapi hukum dan keadilanlah yg harus ditegakkan. Kalau salah hukumlah dg adil https://t.co/jcSgJxg4pc
— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) December 8, 2015
@susipudjiastuti Yusril khan cuma belajar tata negara bukan perikanan / kelautan. Cuma cari sensasi aja dia bu.
— Bambang S S (@tompelblack) December 8, 2015
Di Belitung sejak kecil sampai tamat SMA saya sering menangkap ikan di laut. Sekarangpun. Saya tahu habitat lobster https://t.co/RsCqs0xmRy
— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) December 9, 2015
Anda tdk paham latar belakang hidup saya yg biasa melaut jauh ke tengah. Sampai sekarangpun https://t.co/ET61U3GH2E
— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) December 9, 2015
Awal debat ini kan komentar Bu Susie atas perkara yg akan dibawa ke pengadilan. Kl beliau tdk mulai, saya diam saja https://t.co/bbFBRRdIPI
— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) December 9, 2015
Yang mulai kan bu susie. Maka saya ladeni. Bila perlu debat langsung sama bu @susipudjiastuti kenapa takut? https://t.co/azv0QqvJZg
— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) December 9, 2015
Bu @susipudjiastuti larang trawl tapi pak @jokowi bolehkan dan pungut PNBP pukat trawl. Bisa jelaskan Bu? https://t.co/3uuUlAcXh1
— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) December 9, 2015
@Him_NK @Yusrilihza_Mhd @jokowi sy yakin itu kesalahan tim kkp. Kita akan koreksi. Matur nuwun
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) December 9, 2015
Menteri kok bisa lempar tanggungjawab ke tim kkp? Yang ajukan RPP emangnya tim kkp? Menteri KKP dong https://t.co/gpH1ZB6FjE
— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) December 9, 2015
1.izinkan pukat trawl dan naikkan pnbp kapal motor nelayan 5 kali lipat gak perduli kapal dapat tangkapan atau tidak https://t.co/74w8bGH7bc
— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) December 10, 2015
2. Padahal tahu bhw tak selama 12 bulan kapal motor bisa melaut dan dapat tangkapan, tapi pnbp harus bayar duluan https://t.co/74w8bGH7bc
— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) December 10, 2015
3. Kebijakan yg tidak berpihak pd nelayan tradisional/kecil spt itu, kalau tdk mau diubah, ya dilawan ke MA https://t.co/74w8bGH7bc
— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) December 10, 2015
4. Kecuali anda ingin bersekongkol dengan rezim yg menindas yang bangun pencitraan seolah baik dan bagus https://t.co/74w8bGH7bc
— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) December 10, 2015
Garong ikan atau bukan harus dibuktikan di pengadilan. Tapi pukat trawl diizinkan tdk perlu pembuktian lagi https://t.co/6VC0EejJAv
— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) December 10, 2015
Saya bela sesuatu yg saya yakini benar walau hadapi risiko tdk populer. Saya tdk ingin menipu rakyat dg pura2 baik https://t.co/QLO0Z8ynZS
— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) December 10, 2015
@Yusrilihza_Mhd @GugunRiady @ypaonganan @jokowi Memang saya minta untuk tidak dipungut karena dalam sikon ekonomi dan penataan.
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) December 10, 2015
Omongan anda bisa mengalahkan Peraturan Pemerintah? Negara apa ini, Bu @susipudjiastuti https://t.co/SffKxHuI8X
— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) December 10, 2015
2. Apakah bu @susipudjiastuti merasa berhasil pasang target penerimaan 1,4 T dapatnya cuma 40M? https://t.co/EMUHZBJQcH
— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) December 10, 2015
3. Saya tanya anda bu @susipudjiastuti berapa anggaran Kementerian KKP dlM APBN skrg ? Apa anda merasa berhasil? https://t.co/EMUHZBJQcH
— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) December 10, 2015
4. Saya minta anda bu @susipudjiastuti jawab dengab jujur. Stop pencitraan yg hanya menipu rakyat..
— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) December 10, 2015
5. Tolong anda bu @susipudjiastuti jawab langsung pertanyaan saya. Tdk perlu kerahkan pasukan caci maki di medsos utk mengalihkan persoalan
— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) December 10, 2015
Berapa harga bazoka yg digunakan TNI AL untuk hancurkan 1 kapal nelayan kayu rongsokan? Negara untung atau rugi? https://t.co/wnu9J3JEHU
— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) December 10, 2015
@susipudjiastuti @Yusrilihza_Mhd @jokowi :Lbh baik Face to Face, Pak Yusril & Ibu Susi. Kalian ini Putra/Putri terbaik Bangsa, jadi Cerminan
— 4ndrytj (@amp_tj) December 10, 2015
Saya setuju. Kapan Bu @susipudjiastuti bersedia? Saya akan bicara dg salah satu tv swasta utk debat terbuka https://t.co/dZtvvQbN2S
— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) December 10, 2015
Saya merasa sudah tidak pantas lagi berbicara dg sdr yusril di forum ini. Sebaiknya anda bicara di pengadilan untk klien saudara. Trmksh slm
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) December 10, 2015
Bu @susipudjiastuti merasa debat tdk perlu dilanjutkan lagi. Ibarat lagu dangdut “kau yg memulai kau yg mengakhiri” https://t.co/z81RQJS3xI
— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) December 10, 2015
Salam hormat saya https://t.co/z81RQJS3xI
— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) December 10, 2015
Pesan saya segera selesaikan pp yg bolehkan trawl. Saya yg sering mancing di selat karimata dan merasakan dampaknya https://t.co/z81RQJS3xI
— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) December 10, 2015
Percakapan antara Menteri Susi dan Yusril berhenti sampai disini. Kemudian Yusril membahas dan mengkritik kebijakan pemerintah yang meledakan kapal pencuri ikan dengan Bazooka.
“Kalau mau gunakan peluru harusnya kapal yg membandel curi ikan dan tdk mau berhenti ktk diberi peringatan, Kl kapal sdh 2 tahun ditahan di pelabuhan dan sdh kosong ditarik ke laut lalu ditembak pakai bazako, menggelikan, Pencitraan yg membodohkan rakyat spt ini harusnya diakhiri ” tulis Yusril sampai pada akhirnya akun nya diblok oleh menteri Susi Pudjiastuti.