Pemerintah melalui Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno memunculkan keputusan mengejutkan dengan memilih konsorsoium dari Cina dibanding Jepang untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (170 km). Proyek ini merupakan proyek awal dari total 730 km untuk Jakarta-Surabaya.
Jepang Tegaskan Proyek Kereta Cepat Penuh Intrik Politik. Seperti kita ketahui Menteri BUMN Rini Soemarno menuturkan, akan meminta pihak Cina untuk menurunkan nilai proyek. Pasalnya, kecepatan kereta cepat rute Jakarta-Bandung bakal mempunyai kecepatan minimum 250 km per jam dan maksimum 300 km per jam atau lebih pelan dari proyek sebelumnya.
“Sekarang kita sedang negosiasi terms and condition. Karena kalau kita bikin joint venture agreement bagaimana, apa, ini yang sekarang dalam proses. Jadi kita belum bisa meng-announce sampai itu semua selesai,” ujarnya usai upacara di Lubang Buaya, Jakarta, Kamis (1/10/2015).
“Karena juga pada saat yang sama, kecepatannya ini minimum 250 maksimum 300, jadi kita minta negosiasi supaya harga juga lebih murah. Jadi masih proses,” tambah dia dilansir dari okezone.com.
Dikutip dari kompas.com, dari dua negara yang tertarik, Jepang dan China, yang paling mendekati persyaratan itu adalah proposal dari negeri tirai bambu. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno juga menyatakan seperti itu.
“Begini soal kereta cepat supaya semua jelas. Padahal kan sebetulnya keputusan pemerintah sangat jelas… Nah kalau dilihat dari dua proposal yang diterima, yang memenuhi syarat adalah proposal dari Tiongkok. Karena dari Tiongkok tidak meminta jaminan dari pemerintah. Tidak minta anggaran dari pemerintah dan ini transaksi B to B karena BUMN dengan BUMN,” ujar Rini saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (1/10/2015).
Bagaimanakah menurut tanggapan media Jepang? asia.nikei.com yang merupakan situs media Internasional terbesar di Jepang mengungkapkan kekecewaannya sekaligus berita buruk dan menyebutkan termasuk proyek kontroversial.
“Indonesia memilih China, ini sangat disesalkan dan tidak masuk diakal” Ujar Yoshihide Suga, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang.
Bahkan pernyataan resmi dari pembuat mesin berat di Jepang menegaskan bahwa kontrak ini sangat berbeda dengan lelang kereta cepat seperti biasanya dan berbau intrik politik.
“It was a political project that is totally different from normal bidding for high-speed railway contracts,” an official at a Japanese heavy machinery maker said
Jepang masih menjadi No 1 sebagai negara donor untuk Indonesia dan telah menyediakan jumlah terbesar dari bantuan keuangan kumulatif untuk negara Asia Tenggara. Namun model bisnis yang menguntungkan dari memanfaatkan pinjaman pemerintah Jepang dianggap digagalkan pemerintah Indonesia.
Akan tetapi Jepang mengakui bahwa kolaborasi antara perusahaan kereta cepat harus ditingkatkan. Saat ini proyek kereta cepat Shinkansen yang dibuat oleh Hitachi, Kawasaki Heavy Industries dan 3 perusahaan lainnya. Untuk urusan kereta dengan kecepatan yang diminta oleh pemerintah Indonesia saat ini dipegang oleh perusahaan East Japan Railway dan JR group. Dalam proposal mereka kedua perusahaan tersebut tidak terlibat banyak.
Netizen pun mulai beropini di media sosial
@rustamaji
Proyek kereta cepat China ini bukan didasari kebutuhan transportasi, tetapi lebih kepada proyek mercusuar, show off! Ada yg bisa membantah?
@wilsonsitorus
Saya bertanya: utang oleh tiga bank bumn dari China itu bakal biayai apa? Kereta api cepat itu?
@MANISPOLOS
Utang Rini dgn menggadaikan tiga bank BUMN terkesan dipaksakan. Semua demi kerja sama proyek kereta super cepat dgn China
@Deni
“you know lah…..sekarang itu semua tentang politik. Tp china bener2 berani ambil resiko, gak ada garansi pemerintah dll, pure B2B. Untuk proyek segede ini di kita, bener2 makin khawatir klo gosip2 tentang siapa yang jalanin ini negara makin terbukti….”
@Ahmad
“inilah “jawaban” yang mulai dikit” terjawab; pertanyaan pada debat capres tentang laut china selatan; jd ga heran kl teror nilai tukar rupiah ke dollar bakal berlanjut; moga ga kejadian “perang asia-pasifik”; moga jg ini strategi pres joko bersama tim tidak salah itung”an dalam gerakin bidaknya; karena udah mulai ngusik salah satu benteng raja (jpn) dimana rajanya yu know la”
