Saatnya Sepakbola Indonesia Belajar dari Singapura

0
3165

Fakta membuktikan sepakbola Singapura melaju pesat jauh meninggalkan Indonesia saat ini. Tidak perlu jauh-jauh belajar ke eropa ataupun amerika latin dan tak perlu malu belajar ke negara tetangga yang notabene luasnya lebih kecil dari pulau Batam ini. Perhatian besar terhadap pembinaan usia mudanya menjadi kunci jawaban dari semua ini. Di tulisan kali ini akan coba melihat fakta prestasi sepakbola Singapura di ajang kejuaran AFF Suzuki Cup termasuk tentang program pembinaan usia dini nya.

Prestasi Singapura di Piala Tiger dan Piala AFF

Tahun Round Main Menang Seri Kalah Memasukan Kemasukan
 1996 Round 1 4 2 1 1 7 2
 1998 Champions 5 4 1 0 9 2
  2000 Round 1 4 2 0 2 4 2
  2002 Round 1 3 1 1 1 3 6
  2004 Champions 8 6 2 0 23 10
  2007 Champions 7 2 5 0 18 6
  2008 Semi-Finals 5 3 1 1 10 2
  2010 Round 1 3 1 1 1 3 3
  2012 Champions 7 4 1 2 11 6
Total 46 25 13 8 88 39

4 kali juara cukup menjadi bukti bahwa Singapura patut diperhitungkan dalam percaturan sepak bola di Asia Tenggara saat ini. Indonesia yang tidak pernah sekalipun juara di ajang ini bahkan semakin terpuruk di AFF Suzuki Cup 2014 harus segera berbenah dan melakukan suatu perubahan yang revolusioner. Kekalahan terakhir melawan Filipina menambah sakit hatinya para pendukung setia timnas Garuda.

Saatnya Indonesia belajar pembinaan usia dini, kemana harus mencontoh? tak perlu jauh-jauh, jelas-jelas yang memiliki sumber daya yang masih satu ras bisa ke negeri tetangga ini. Jika dilihat dari jumlah penduduk Indonesia menurut wikipedia berjumlah 241.452.952 orang sedangkan Singapura 4.353.893 orang, anggaplah 0,01% adalah para talenta muda yang berbakat dan berprospek menjadi pemain masa depan berarti Singapura hanya 435 orang sedangkan Indonesia 24.145 orang untuk mengisi 11 line up di posisi timnasnya. Jelas potensi besar dimiliki oleh Indonesia, namun mengapa sampai saat ini Indonesia tidak kunjung berprestasi?

Sistem pembinaan usia dini di Singapura

Melalui situs resmi PSSI-nya Singapura (Football Association of Singapore), Singapura memiliki program pembinaan usia muda yang diberi nama “The National Football Academy” atau Akademi Sepakbola Nasional yang diresmikan pada tanggal 13 Agustus 2000, dengan tujuan untuk mengembangkan para talenta muda yang berbakat bermain bola di Singapura. Selain itu memiliki moto “Shaping the future of Singapore football” atau membentuk sepakbola Singapura di masa depan. Ada beberapa hal yang unik dari akademi ini.

Akademi Sepakbola
website resmi fas.org.sg

1. Memiliki Timnas dalam 4 Jenjang Umur

Pada umumnya di setiap negara lain memiliki 3 tim nasional di 3 kategori umur, di Singapura mereka memiliki 4 tim nasional yaitu Under-15, Under-16, Under-17 dan Under-18 di bawah pengawasan Akademi Nasional Sepakbola. Selain itu memiliki program pelatihan khusus sesuai rencana pengembangan tahun 2010-2015.

2. Junior Centres of Excellence (JCOE)

Memiliki program JCOE untuk kelas umur Under-8, Under-10 and Under-12 di 10 pusat pelatihan. Pada tahun 2012 di bentuk kelompok umur Under-6.

3. Sistem Pemilihan Pelatih

Pelatih dipilih berdasarkan proses seleksi yang sistematis dan diberikan pelatihan dari para pelatih yang terbaik yang dimiliki Singapura.

4. Fasilitas modern dan lengkap

Memiliki gedung tersendiri, dengan fasilitas yang modern dan lengkap. Fasilitas diciptakan untuk membentuk perkembangan psikologis dan juga akademisnya.

5. Sistem pendidikan diperhatikan

Kelas pembelajaran khusus disediakan untuk memastikan bahwa peserta pelatihan Akademi didasarkan pada disiplin akademik, tidak hanya fokus pada pengembangan bakat sepakbola mereka.

6. Di dukung pemerintah

Akademi sepakbola ini bekerja sama dan didukung penuh oleh kementrian pendidikan, kementrian olahraga Singapura, dewan sepakbola Singapura dan sekolah sepakbola Singapura.

7. Kebutuhan pribadi pemain diperhatikan

Seluruh kebutuhan pribadi pemain termasuk kesejahteraan, asuransi, cakupan medis dan tunjangan diberikan penuh oleh Akademi. Bukan hanya para pemain, para pelatih pun diberikan fasilitas pendidikan, biaya kuliah dan beasiswa. Akademi juga menawarkan dukungan ilmu olahraga dengan fisiologi, psikologi, gizi, dan fisioterapi program.

8. Secara reguler mengirimkan tim untuk berkompetisi

Pertandingan internasonal merupakan bagian penting dari pembinaan pesepakbola. Akademi Nasional Singapura secara rutin mengirimkan tim untuk kompetisi internasional dan juga mengirim pemain untuk berlatih di luar negeri. Tim Akademi terakhir telah berkompetisi di turnamen di Denmark, Irlandia Utara, pada tingkat Asia dan Singapura yang berbasis turnamen kelompok usia, termasuk YM Piala Kota Singa.

Opini :

Banyak yang beropini bahwa pembinaan usia dini di Indonesia sudah baik, prestasi terakhir adalah tim Danone Indonesia yang di wakili Asad 313 sebagai Timnas U-12 berhasil masuk 8 besar Dunia. Pertanyaannya, PSSI belum punya program U-12 dalam bentuk akademi seperti yang dimiliki Singapura kan? Pembinaan usia muda sukses karena di bina oleh Sekolah Sepakbola di seluruh tanah air. Ketika memasuki usia senior, prestasi semakin melempem. Pertanda adanya ketidak beresan di Organisasi yang mengatur pesepakbolaan di Indonesia, siapa lagi kalau bukan PSSI… Saatnya perubahan yang revolusioner bagi PSSI!
Silahkan share untuk kemajuan sepak bola Indonesia..

Sumber wikipedia dan fas.org.sg/youth/national-football-academy.

BACA JUGA