Gelaran Polda Jateng Cup kembali ricuh dan kali ini terjadi di Final leg pertama antara tuan rumah PSIS Semarang melawan Persis Solo (4/7) di Stadion Jatidiri Semarang. Keributan terjadi setelah PSIS mencetak gol di menit 26. Suporter Persis Solo yang tidak tertampung di stadion menyulut aksi keributan.
Kronologis dan Hasil Final Polda Jateng PSIS vs Persis yang Ditunda Karena Ricuh dihimpun dari media sosial. Laga ini ditunda setelah situasi tidak memungkinkan untuk dilanjutkan. Sebelumnya mari kita lihat data dan fakta pertandingan.
Susunan pemain PSIS vs Persis
PSIS : Ega Rizky (GK), Fauzan F (C), M Arifin, Welly S, Taufik H, Vidi H, Agung, M Yunus, Bakhori, Franky M, Johan Yoga.
Pelatih : M Dhofir
Persis : Agung P (GK), Akbar R, Rico F, Rachmat S, Khoiron S, Susanto, Bayu A (C), Abdi G, Dedy CP, Andrid W, Ferry Anto.
Pelatih : Aris Budi
Kronologis dan menit ke menit pertandingan dari akun @tribunjateng dan @psis_semarang
3′ nih foto line upnya #PSISPersis pic.twitter.com/HdQ0UPoW8G
— tribunjateng.com (@tribunjateng) July 4, 2015
Full seat pic.twitter.com/QW8UtzDyG5 — PSIS (@psis_semarang) July 4, 2015
2′ Sepakan striker PSIS Johan Yoga membentur tiang gawang Agung Prasetyo.
6′ Sepakan bebas Fauzan Fajri mampu diselamatkan Agung
13′ Johan Yoga kembali bahayakan gawang Persis. Tiga peluang dicatatkannya dalam laga ini.
14′ Sementara Persis Solo membalas lewat serangan serangan balik.
14. Tendangan bebas Arifin masih bisa diamankan penjaga gawang Persis, Agung.
18′ Persis mulai lakukan tekanan lewat penyerang kiri mereka Andrid Wibowo
21′ sepakan volley Bakhori hasil umpan Johan Yoga berhasil di blok Agung.
23- Agung Prasetyo diperingatkan wasit Maulana karena membuang waktu untuk lakukan sepakan gawang.
24′ Andrid yang membawa bola paksakan lakukan shooting. Bolanya jauh melambung di atas gawang Ega Risky.
26′ goooool Johan Yoga tanduk bola hasil umpan crossing Welly
26′ setelah gol johan yoga, terjadi kericuhan penonton. Pertandingan dihentikan sementara
27′ Suporter Persis Solo terlihat tidak terkendali
Foto kronologis kericuhan klik halaman berikutnya