Trailer “Trenjak”, Wawancara dan Review Film Pendek Terbaik Festival Cannes 2016. Indonesia untuk pertama kalinya memenangkan penghargaan prestisius di dunia perfilman di ajang Festival Film Cannes 2016. Sutradara Wregas Bhanuteja mengharumkan nama Indonesia melalui film berjudul “Trenjak : In The Year of Monkey”.
Melalui akun twitter pribadinya, sempat menceritakan detik-detik film karyanya terpilih menjadi yang terbaik di festival film Le Semaine de la Critique Cannes 2016.
Dikutip dari wawancara Wregas dari channel youtube resmi La Semaine de la Critique yang diselingi cuplikan film hasil karyanya.
Dalam video ini menjelaskan bahwa judul Prenjak sama sekali tidak ada hubungannya dengan isi filmnya, Prenjak merupakan kata yang dia sukai. dari begitu pula In The Year of Monkey yang hanya menggambarkan kelahiran kru film semuanya yang ada pada tahun monyet yang kebetulan tahun ini adalah tahun monyet pula.
Dijelaskan pula mengapa dipilih pemeran-pemeran yang ada di film pendeknya. Film pendek ini dengan teknik pengambilan gambar dan isi cerita yang sederhana. Ide cerita berawal dari kisah kecilnya di yogyakarta. Bercerita tentang “Cewek Korek Api” yang menjual satu korek sepuluh ribu rupiah untuk melihat wilayah genitalnya.
Sutradara kenamaan Joko Anwar melalui akun twitter pribadinya pun memberikan beberapa review yang kebetulan hadir ketika pemutaran film pendek ini di Cannes.
“Prenjak” @Wregas Film Pendek Terbaik Critic’s Week Cannes memang memikat! Saya berkesempatan menonton pemutarannya di Cannes. Dan memang Prenjak paling kuat dibanding film-film pendek lainnya. Bangga!
“Prenjak” memberikan storytelling yang menarik dgn penyutradaraan yang apik. Witty, dan yang paling jarang di film Indonesia: nakal.
Kemenangan “Prenjak” di Cannes bukan hanya penting krn yg pertama, tapi juga bisa dorong filmmaker Indonesia untuk eksplorasi dgn berani.
Jargon-jargon usang spt ‘film harus mendidik’, ‘harus punya pesan moral’, harus ditinggalkan karena tiap film berikan pelajaran hidup.
Seperti buku, film memperluas cakrawala berpikir, apapun yg dibicarakannya. Untuk bisa membebaskan pikiran, film juga harus terbebaskan.
@Wregas sebelumnya sudah buat film-film pendek yg sudah tunjukkan keistimewaan bakatnya. Semoga menginspirasi filmmaker Indonesia lain.
Selamat sekali lagi buat @Wregas dan tim. Nggak sabar nunggu karya-karya kalian selanjutnya