Pengurus IAI PC Kota Bandung Dilantik, Diharapkan Programnya Lebih Membumi. Sebanyak 43 orang pengurus cabang baru Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kota Bandung dilantik berbarengan dengan acara seminar di Bale Rumawat, Universitas Padjadjaran (13/4).
Turut hadir Ketua Pengurus Daerah IAI Jawa Barat, Ali Mashuda, Prof Daryono Hadi Tjahjono (Dekan Sekolah Farmasi ITB), Prof Sidik, Prof Ahmad Muhtadi, Prof Yudi Padmadisastra, Prof Adjeng Diantini (Dekan Farmasi Unpad), Prof Aang H (Ketua STFI), dan para sesepuh IAI di Kota Bandung dan sekitarnya.
Sesuai dengan Surat Keputusan PD IAI Jabar Nomor : 001/SK/IAI/PD JBR/1418/IV/2016 tentang “PENGUKUHAN SUSUNAN PERSONALIA PENGURUS CABANG IKATAN APOTEKER INDONESIA KOTA BANDUNG TAHUN 2015-2019”, hampir seluruh personalia pengurus hadir dan dilantik serta acara seminarpun terbilang sukses dengan dihadiri kurang lebih 200 orang peserta.
Dalam acara seminar ini Drs. Risa Kota Putra, M.Si membawakan topik “Perspektif Praktik Apoteker dalam Rancangan Permenkes Apotek”. Sedangkan Dra. Jacinta Budiastuti,M.Si, Apt menjelaskan mengenai Pharmaceutical Care untuk Penderita Tuberkulosis (TB).
“Acara sangat bagus dan berharap IAI bisa lebih dekat, lebih terasa manfaatnya bagi para anggotanya” ujar salah seorang peserta seminar yang tidak ingin disebutkan namanya.
“Alhamdulillah, acara seminar dan pengukuhan relatif lancar. Perlu diketahui seminar kali ini ditanggung oleh beberapa sponsor dan kas PC IAI Kota Bandung sehingga tidak dipungut biaya.” Ujar Ketua PC IAI Kota Bandung, Drs. H. Akhmad Priyadi, MM., Apt.
“Pengurus kedepan diharapkan dapat merencanakan kegiatan lain yang lebih membumi yang bisa dirasakan oleh seluruh anggota.” lanjutnya.
Menurutnya beberapa program akan mulai disusun seperti program pendidikan berkelanjutan berupa seminar/workshop dan lainnya yang kemungkinan akan diadakan kembali pada bulan Mei untuk sekitar 150 anggota gratis.
Selain itu beliau berharap agar bisa lebih melayani anggota dengan cepat dan baik dalam hal pemberian rekomendasi dan keperluan lainnya serta tanggap pada keadaan sekitar.
“Semua pengurus harus ikhlas, ridho, dan kompak dalam melaksanakan amanah ini.” tutupnya
