Bidhuan.id – Hingga saat ini tidak sedikit penelitian para ahli yang memaparkan beragam bahaya Aspartam bagi kesehatan tubuh manusia. Selain memiliki sisi positif, tentu saja penggunaan Aspartam juga akan memiliki dampak negatif pada tubuh. Apa saja Bahaya Aspartam itu? Bagaimana bahaya aspartam bagi ibu hamil? Untuk lebih jelasnya, silahkan ikuti terus ulasan di bawah ini.
Perlu diketahui terlebih dahulu sebelumnya, bahwa Aspartam ini adalah jenis pemanis buatan yang terbuat dari asam amino essensial fenilalanina dan asam amino aspartat. Kendati jenis pemanis buatan ini masuk pada golongan pemanis sintetis non-karbohidrat, namun tetap saja terdapat bahaya aspartam yang juga harus diperhatikan penggunanya.
Bahaya Aspartam yang Wajib Diwaspadai
Produk pemanis buatan tersebut pada saat ini sudah dipasarkan dalam berbagai macam merk dagang untuk beragam kebutuhan. Namun sebagian besar Aspartam sendiri biasanya digunakan pada jenis makanan dan minuman kemasan yang bebas dari pemanis kalori, khususnya pada minuman bersoda serta beragam jenis permen.
Kendati demikian, diketahui bahwa penggunaan aspartam dalam jumlah yang melebihi batas dan digunakan dalam jangka waktu yang sangat lama akan menimbulkan bahaya dan efek samping negatif bagi tubuh. Apa saja bahaya aspartam bagi kesehatan tubuh kita? Berikut ini adalah penjelasan beberapa bahaya yang berpotensi terjadi.
Bahaya Aspartam Bagi Kesehatan Tubuh :
- Perkembangan Otak Abnormal Pada Penderita Fenilketonuria (PKU)
Fenilketonuria adalah sejenis kelainan genetika yang terjadi semenjak seseorang dilahirkan. Kondisi penderita tersebut yakni ketidak mampuan tubuh dalam memecah fenilanin yang terdapat dalam makanan. Saat fenilanin tidak dapat dipecah, maka zat tersebut akan menumpuk di dalam darah dan akan menghambat nutrisi ke otak.
Maka dari itulah para ahli kesehatan menganjurkan pada penderita Fenilketonunria untuk membatasi konsumsi aspartam, bahkan akan lebih baik jika produk makanan atau makanan yang mengandung aspartam tersebut dihindari.
- Keracunan
Senyawa yang terdapat di dalam aspartam juga diketahui memiliki pengaruh yang sangat besar pada kondisi keracunan. Karena saat aspartam ini berada di dalam tubuh kita, maka pemanis buatan tersebut akan dipecah menjadi asam aspartat, fenilanin, serta metanol.
Dan yang berbahaya dari kandungan tersebut adalah zat metanol. Karena saat jumlah metanol di dalam tubuh berlebihan, maka senyawa yang diperoleh dari aspartam tersebut akan berubah menjadi racun. Bahkan diketahui bahwa jenis keracunan yang sebabkan oleh aspartam ini mencapai jumlah 48 jenis kercunan.
Baca juga: Penyebab, Cara Mengatasi, disertai 3 Nama Obat Keracunan Makanan
- Berpotensi Menimbulkan Sel Kanker
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa aspartam sendiri memiliki kandungan senyawa kimia yang sejenis dengan alkohol. Zat tersebut akan berubah saat sudah di proses dalam tubuh hingga menyebabkan tingkat keasaman dalam darah meningkat. Tingkat asam tersebut diketahui serupa dengan racun yang terdapat pada sengat semut api.
Saat senyawa-senyawa tersebut terakumulasi di dalam sel, lalu akan bereaksi dengan beragam enzim serta DNA pada mitokondria atau inti sel. Dan kondisi tersebutlah yang berpotensi menimbulkan sel-sel kanker di dalam tubuh kita.
- Bahaya Aspartam Bagi Ibu Hamil
Selain beberapa bahaya di atas, konsumsi aspartam juga tidak dianjurkan oleh para ahli selama masa kehamilan. Terdapat beberapa pertimbangan yang melandasi alasan tersebut. Mulai dari karena jenis makanan dan minuman yang mengandung aspartam sebagian besarnya merupakan produk diet yang tidak dianjurkan di konsumsi oleh ibu hamil.
Baca juga: Penyakit Preeklampsia (Keracunan Kehamilan) : Penyebab, Gejala dan Cara Penyembuhannya
Selain itu, sebagian besar jenis makanan dan minuman yang mengandung aspartam juga memiliki kandungan kafein. Dan kandungan seperti kafein sendiri tentu saja dilarang dan tidak dianjurkan bagi ibu hamil, karena berbahaya bagi kesehatan ibu dan juga bayi. Bahkan diketahui bahwa aspartam juga berpotensi merusak otak janin.
Setelah mengetahui beberapa bahaya aspartam di atas tadi, maka diharap Anda dapat lebih bijak dan selektif dalam mengkonsumsi berbagai macam jenis makanan dan minuman jika masih menginginkan tubuh yang sehat. Khususnya pada berbagai macam jenis makanan dan minuman yang berkalori rendah.
Baca juga: Obat Entrostop: Komposisi, Efek Samping, Dosis dan Harganya
