Bidhuan.id – Obat Ketoconazole adalah salah satu jenis obat yang digunakan untuk mengobati penyakit kulit yang diakibatkan oleh infeksi jamur. Obat anti jamur ini diketahui tersedia dalam bentuk Ketoconazole salep dan juga Ketoconazole tablet. Lalu, bagaimana cara menggunakan obat Ketoconazole tablet untuk panu? Atau, seberapa banyak dosis salep Ketoconazole untuk gatal di selangkangan? Mari kita temukan bersama semua jawabannya pada ulasan dibawah ini.
Dari sekian banyak varian obat anti jamur, diketahui bahwa obat Ketoconazole ini merupakan salah satu jenis obat yang ampuh dan efektif mengatasi jamur kulit. Pada dasarnya, mengatasi infeksi jamur kulit memang dapat dilakukan dengan banyak metode. Akan tetapi, penggunaan obat-obatan topikal memang merupakan solusi yang paling cepat dan juga paling efektif.
Infeksi jamur kulit sendiri memang dapat menyerang siapa saja, khususnya pada bagian tubuh yang selalu lembab dan hangat seperti contohnya punggung atau selangkangan. Pada bagian tubuh tersebut, jamur kulit memang lebih mudah tumbuh dan berkembang hingga menyebabkan infeksi. Untuk mengatasinya, maka kita dapat menggunakan obat Ketoconazole ini.
Farmakologi Obat Ketoconazole
Ketoconazole ini merupakan salah satu jenis obat yang masuk pada golongan obat resep, sehingga penggunaannya harus dibawah ahli medis seperti dokter. Selain itu, obat ini merupakan obat anti jamur yang dapat mengatasi infeksi jamur bahkan dapat juga digunakan untuk mengatasi ketombe hingga keputihan.
Baca juga: Obat Jamur Kuku Topikal dan Oral yang Manjur
Informasi lengkapnya dapat Anda simak pada ulasan berikut ini.
Obat Ketoconazole untuk Infeksi Jamur :
- Indikasi Ketoconazole
Obat Ketoconazole memang merupakan salah satu obat anti jamur yang dapat digunakan untuk mengatasi infeksi jamur pada kulit. Kandungan anti jamur yang terdapat pada Obat Ketoconazole ini memang dapat menghilangkan jamur sekaligus mencegahya datang kembali.
- Kontra Indikasi Ketoconazole
Selain manfaat, tentu saja beragam obat-obatan medis akan selalu memiliki kontra indikasi yang harus sangat diperhatikan. Dan inilah kontra indikasi dari obat Ketoconazole, yang sebaiknya tidak diberikan pada beberapa kondisi dibawah ini:
- Penderita penyakit hati kronik atau akut
- Penderita alergi atau hipersensitif pada komponen obat Ketoconazole
- Anak-anak dibawah usia 2 tahun
- Ibu hamil
- Penderita dengan pengobatan cisapride, triazolam, terfenadine, dan astemizole sebaiknya tidak diberikan Ketoconazole oral
- Jenis Obat Ketoconazole
Berdasarkan jenisnya, obat Ketoconazole ini memang tersedia dalam beberapa varian yang berbeda-beda. Tentu saja tiap varian memiliki manfaat yang sama, hanya saja disediakan dalam bentuk yang berbeda. Obat Ketoconazole ini tersedia dalam bentuk :
- Ketoconazole Salep
- Ketoconazole Tablet
- Ketoconazole Cream
- Dosis Obat Ketoconazole
Untuk jenis obat Ketoconazole tablet, maka dosis yang dianjurkan yakni 200 mg dan dapat di tingkatkan hingga 400 mg dalam sehari jika memang diperbolehkan oleh pihak dokter. Dosis tersebut dianjurkan untuk mengatasi infeksi jamur kulit pada selangkangan, panu, hingga untuk mengatasi keputihan.
Sedangkan untuk anak-anak, dosis yang diberikan biasanya akan bergantung pada berat badan anak. Dengan perbandingan dosis 20 mg untuk anak dengan berat badan di bawah 15 Kg, dan 100 mg untuk anak dengan berat badan antara 15 Kg hingga 20 Kg. Untuk berat badan lebih dari 20 Kg dapat mengikuti dosis orang dewasa.
- Efek Samping Obat Ketoconazole
Adapun beberapa efek samping yang dapat diperhatikan dan dapat menjadi acuan untuk berhenti menggunakan obat Ketoconazole ini antara lain seperti :
- Sakit perut hingga mual dan muntah
- Pusing atau sakit kepala setelah penggunaan obat
- Enzim hati meningkat
- Oligospermia dan ginekomastia
- Gangguan haid
- Trombositopenia
- Hepatitis
- Reaksi alergi
Perlu diketahui terlebih dahulu sebelumnya bahwa obat Ketoconazole ini sudah tersedia dalam berbagai macam merk. Untuk itulah kisaran harganya sendiri biasanya akan berbeda-beda berdasarkan merk dagang perusahaan obatnya.
Semoga informasi obat medis jamur kulit di atas dapat menjadi sumber referensi yang membantu dan bermanfaat.
Baca juga: Cuitan Kepala BPOM Terkait Ketokonazol Tablet Sebabkan Kerusakan Hati
