Bidhuan.id – Jamur itu bisa tumbuh di mana saja, di manusia jamur hidup di lapisan tanduk, melepaskan toksin yang bisa menyebabkan terjadinya iritasi dan peradangan. Biasanya berupa bercak-bercak merah, hitam, dan juga bercak putih, serta menimbulkan rasa gatal di kulit. Jika didiamkan maka penyakit kulit yang disebabkan jamur dapat bertambah parah.
Untuk mengobati penyakit kulit ini pun tak boleh dilakukan sembarangan, terkait pemilihan
obat gatal jamur paling manjur harus ekstra hati-hati, karena berbeda jenis jamur maka akan berbeda pula obat yang harus digunakan. Sebelum berbicara lebih jauh mengenai obat gatal karena jamur, akan lebih baik jika kita tahu apa sih yang jadi Penyebab Infeksi Jamur ini. Berikut ulasannya
Penyebab infeksi jamur
Alasan mengapa seseorang dapat mengalami infeksi jamur karena beberapa hal di bawah ini:
-
Berat badan berlebih atau obesitas
-
Sistem antibodi tubuh lemah
-
Berkeringat banyak
-
Jenis kelamin pria
-
Menggunakan pakaian terlalu ketat
[Baca juga:Infeksi Jamur Candidiasis, Pengobatan dan Pencegahan]
Gejala Gatal Kulit karena Jamur
Untuk tanda-tanda jika Anda mengalami infeksi jamur itu cukup mudah dikenali. Yang paling dirasakan adalah munculnya gatal mengganggu di kulit yang terinfeksi jamur tersebut, warna kulit jadi kemerahan, muncul batas di tepi kulit tersebut, juga kulit menjadi bersisik. Selain rasa gatal, juga terkadang muncul rasa terbakar pada kulit.
Obat Gatal Jamur di Apotik
Ada beberapa jenis obat jamur kulit yang memang terbukti paling ampuh yang bisa anda dapatkan di apotik terdekat, berikut ini nama-nama obat gatal jamur paling manjur yang bisa anda coba gunakan :
-
Itraconazole, merupakan kategori obat anti fungal yang ampuh menyembuhkan infeksi jamur parah. Jenis obat ini bekerja melalui proses membunuh kemudian mencegah pertumbuhan dari jamur, biasanya untuk membeli Itraconazole, Anda akan membutuhkan resep dokter kulit.
-
Ketoconazole, yang kedua ini juga termasuk obat anti fungal golongan azole, cara kerjanya dengan menghambat proses enzim pertumbuhan jamur. Ketoconazole merupakan obat yang sudah umum digunakan dalam menghilangkan infeksi jamur di kulit badan, kaki, lipatan kulit, selain itu terkadang juga dimanfaatkan sebagai obat ketombe.
-
Fungiderm, obat ini memiliki kegunaan dalam mengatasi gangguan infeksi jamur kulit juga kuku seseorang, caranya oleskan Fungiderm berbentuk krim dengan teraturdan rutin, 2 sampai dengan 3X sehari di bagian kulit yang terinfeksi jamur, dengan jangka waktu pemakaian 10 sampai dengan 14 hari. Dengan melakukan pengobatan memakai Fungiderm, maka kulit yang sebelumnya terinfeksi jamur tersebut dengan perlahan bisa sembuh, namun jika infeksi di sela-sela jari kaki, umumnya waktu penyembuhan yang dibutuhkan akan lebih lama, kurang lebih 1 bulan, jadi Anda harus lebih bersabar saat menggunakan obat ini.
-
Myicoral, yang keempat yakni Myicoral. Ini adalah kategori obat jamur kulit yang tak kalah mujarab, yang seringkali direkomendasikan dokter. Anda bisa membeli Myicoral di apotik baik tanpa resep dokter sekalipun. Bentuk Myicoral bukan salep, melainkan tablet, jadi menyembuhkannya secara internal. Myicoral bisa menyembuhkan penyakit infeksi jamur berupa panu yang terasa sangat gatal. Reaksi obat ini juga sangatlah cepat. Memang pada awal mula Anda menggunakan Myicoral, rasa gatal bisa muncul, karena reaksi jamur yang terbunuh, di mana jamur tersebut sudah menyebar di kulit. Tetapi seiring waktu bercak jamur akan menghilang, diikuti oleh rasa gatal yang juga sembuh, tak terasa lagi.
-
Griseofulvin, obat jamur gatal berikutnya yakni Griseofulvin, obat jamur ini cara menggunakannya sama dengan Myicoral, yakni dengan cara diminum. Obat ini terbukti ampuh dalam mengatasi infeksi jamur di kulit, kuku tangan, beserta jamur di kuku kaki juga. Ada 2 bentuk Griseofulvin, yakni cairan dan tablet.
Sekian artikel tentang obat gatal jamur, semoga bermanfaat.
[Baca juga:Jamur Jepang Potensial Untuk Obat Kanker Serviks]