Waspada! Bahaya 8 Jenis Obat Bebas “OTC” Jika Penggunaannya Salah

0
13876
apoteker

Waspada! Bahaya 8 Jenis Obat Bebas “OTC” Jika Penggunaannya Salah. Mudahnya pembelian obat Over The Counter (OTC) baik di minimarket, toko obat, atau Apotek untuk usaha pengobatan diri sendiri (Swamedikasi) harus meningkatkan kewaspadaan bagi pengunanya dikarenakan beberapa jenis obat OTC diketahui membahayakan jika penggunaannya tidak sesuai.

Terlebih delapan jenis obat OTC ini bisa disalahgunakan oleh para remaja untuk keperluan tertentu seperti dikutip dari situs philly.com.

1. Dekstrometorfan

Obat ini adalah bahan aktif di lebih dari 100 OTC obat batuk pilek. Kelebihan dosis obat ini bisa menyebabkan euforia, distorsi warna dan suara, dan halusinasi yang berlangsung hingga 6 jam. Oleh karenanya sering disalah gunakan oleh para remaja saat ini.

Obat ini memiliki efek samping yang berbahaya lainnya seperti gangguan kesadaran, muntah, kehilangan gerakan otot, kejang, penglihatan kabur, mengantuk, gangguan pernapasan, dan detak jantung yang cepat.

Akan lebih berbahaya ketika dikombinasikan dengan alkohol atau obat lain, dosis besar dapat menyebabkan kematian. Misalnya, obat batuk pilek yang mengandung dekstrometorfan untuk mengobati batuk dan klorfeniramin untuk mengobati pilek.

Penggunaan terus menerus Dekstrometorfan akan menyebabkan adiktif, depresi,kehilangan kesadaran, kerusakan sel saraf, tekanan darah tinggi, kerusakan jantung, dan kerusakan otak permanen.

Baca: Efek Kandungan Dekstrometorfan pada Obat Batuk, mulai dari Halusinasi sampai Kematian

2. Pereda Nyeri

Ketika terasa sakit, baik orang dewasa, remaja, maupun anak-anak akan mengkonsumsi penghilang rasa sakit seperti acetaminophen/parasetamol dan ibuprofen. Akan bermasalah jika penggunaannya melebihi dosis dianjurkan dikarenakan ingin obatnya bekerja lebih cepat.

Padahal hal ini berbahaya karena memiliki efek samping. Diantaranya kerusakan hati bisa terjadi dengan dosis besar dari asetaminofen. Pendarahan saluran pencernaan, gagal ginjal, dan risiko penyakit jantung bisa terjadi saat mengkonsumsi ibuprofen dalam dosis besar.

3. Kafein dan minuman energi

Tablet mengandung Kafein seperti Saridon atau minuman energi layaknya Krating Daeng akan menimbulkan efek yang merugikan jiga dalam dosis yang tinggi.

Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi yang serius, refluks lambung, serangan jantung yang kadang-kadang dikaitkan dengan kematian seketika, terutama pada mereka yang memiliki kelainan jantung.

4. Pil diet

Perhatikan kandungan dari pil pelangsing, pada umumnya mengandung fenilpropanolamin dan efedrin yang bisa berbahaya. Kelebihan dosis obat ini bisa menyebabkan kegugupan dan tremor, detak jantung cepat dan tidak teratur, tekanan darah tinggi, stroke, gagal jantung, dan kematian.

Banyak bahan pil diet lainnya menyebabkan masalah pencernaan, rambut rontok, insomnia, gelisah, lekas marah, paranoia ekstrim, penglihatan kabur, masalah ginjal, dan dehidrasi.

Bahkan pil diet yang berbahan dasar alami dapat memiliki efek samping yang serius ketika disalahgunakan, pada dasarnya tanaman herbal memiliki kandungan ephedrin.

Klik halaman berikutnya

BACA JUGA