Rasa kecewa Bobotoh Persib Bandung pasca kekalahan dari tuan rumah Pusamania Borneo FC (PBFC) di perempat final Piala Presiden, Minggu (20/9) masih berbekas. Dan kekalahan ini dianggap karena ulah sang pengadil, Iwan Sukoco. Tak pelak selain meme dan hujatan terhadapnya juga memunculkan petisi di situs change.org agar Iwan tidak menjadi wasit di partai Persib mendatang.
Beredar Petisi Agar Iwan Sukoco Tidak Menjadi Wasit Persib Lagi. Petisi ini dibuat oleh Sanny Eka, walau baru mencapai ratusan, diprediksikan bobotoh akan terus menandatangani petisi ini. Dalam petisi yang berjudul “meminta agar Iwan Sukoco tidak menjadi wasit lagi, dalam setiap pertandingan Persib di masa mendatang” ditujukan langsung kepada Iwan Sukoco dan Mahaka Sport sebagai pihak penyelenggara Piala Presiden.
Berikut adalah isi petisinya :
Kami menyerukan dilakukannya penyelidikan pada kemampuan wasit asal Malang, Iwan Sukoco untuk menjadi wasit dalam pertandingan Persib. Setelah banyak keputusan buruk terhadap Persib, ketika Iwan Sukoco menjadi wasit, sudah waktunya kita melakukan penyelidikan atas kemampuannya menjadi wasit di pertandingan Persib.
Sejumlah insiden melibatkan Sukoco memang terjadi di pertandingan Piala Presiden 2015 di Segiri. Perilaku yang tidak pantas juga diperlihatkan Sukoco pada sejumlah keputusan buruk yang telah dilakukannya dalam beberapa pertandingan Indonesian Super League (ISL 2014).
Pada pertandingan Pusamania BFC vs Persib, pemain Persib mendapat kartu kuning dalam satu kali insiden antara Vladimir Vujovic dengan Lopisic. Sementara itu, Ponaryo Astaman yang melakukan tiga kali pelanggaran yang layak diganjar peringatan akibat tekel kasarnya, namun faktanya tak memperoleh satu kartu kuning pun.
Kepemimpinan wasit Iwan Sukoco begitu buruk, saat laga Persib yang bertandang melawan Pusamania BFC, Minggu, 20 September 2015. Sukoco membiarkan pemain Pusamania lolos setelah melakukan tekel pada Konate Makan pada menit ke 81 yang kejadiannya tepat berada didekatnya. Hands-ball Diego Mitchel yang menyentuhkan tangan saat terjatuh akibat tendangan menyusur tanah Tantan dianggap bukan penalti.
Kami memaksa operator penyelenggara Turnamen Piala Presiden 2015, PT. Mahaka Sport untuk melakukan penyelidikan terhadap keputusan Sukoco yang janggal. Terlebih, adanya penghentian pertandingan hampir satu menit sebelum laga usai, 91.23 di dalam waktu injury time 2 menit, cukup merugikan Persib yang sedang dalam posisi untuk melakukan penyerangan.
Itulah cara yang dilakukan di zaman teknologi sama halnya yang dilakukan fans Arsenal ketika kecewa dengan kepemimpinan wasit Mike Dean beberapa waktu lalu
Pihak Mahaka seperti dilansir Goal.com akan menindak lanjuti wasit yang bermasalah
“Setiap pertandingan kita akan evaluasi wasit. Kalau memang ada yang salah apalagi disengaja pasti akan kami tindak,” kata Hasani selaku CEO Mahaka, kepada Goal Indonesia. “Saya sendiri baru saja tiba dari Samarinda, dan saya akan segera memeriksa laporan jika sudah masuk. Kita tidak bisa menerima laporan tanpa bukti juga. Nanti kalau semua laporan kita tampung bahaya juga kan,” tambahnya
Berarti saat ini bobotoh sedang menantikan pernyataan langsung dari Iwan Sukoco yang sampai saat ini masih menjadi perhatian utama para pendukung Persib Bandung.