Bidhuan.id – Apakah Anda tahu mengenai penyakit dislipidemia? Mungkin ketika mendengar kata dislipidemia banyak dari Anda yang bertanya-tanya dan mungkin belum mengetahuinya. Karena banyak sekali yang belum mengetahui salah satu jenis penyakit ini maka pada kesempatan kali ini kami akan membagikan informasi lengkapnya kepada Anda semua sehingga Anda bisa mengetahui lebih jauh apa itu penyakit dislipidemia itu. Sehingga Anda juga bisa mengatasi atau mengobatinya jika memang mengalami penyakit tersebut. Tak usah menunggu lagi, berikut ini adalah informasi penting mengenai penyakit tersebut!
Pengertian dislipidemia dan informasi terkait
Banyak sekali jenis penyakit yang ada di Indonesia, namun masih banyak orang-orang yang tidak tahu banyak jenis penyakit dan bahkan tidak tahu istilah medis. Salah satunya adalah dislipidemia, dislipidemia merupakan suatu kondisi dimana kadar lemak di dalam aliran darah manusia terlalu tinggi maupun terlalu rendah. Dislipidemia ini sebenarnya sangat umum terjadi dan juga bisa menyerang segala jenis usia, tak memandang tua muda mereka semua bisa mengalami dislipidemia.
Dislipidemia sendiri terbagi menjadi tiga yang disesuaikan dengan kadarnya. Mulai dari kadar tinggi dari LDL (low density lipoprotein) atau yang sering kita sebut dengan kolesterol jahat, kemudian kadar rendah dari HDL (high density lipoprotein) atau yang sering disebut sebagai kolesterol baik. Dan juga kadar tinggi dari trigliserida atau jenis lipid. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut simak beberapa poin di bawah ini :
1. Gejala dislipidemia dan tanda tandanya
Sekarang Anda sudah tahu bukan pengertian dari penyakit disllipidemia? Untuk lebih membuat ini jelas maka kami akan memberikan informasi penting kepada Anda mengenai gejala jika Anda mengalami dislipidemia. Sebenarnya penyakit dislipidemia ini tidak menimbulkan gejala apapun pada penderitanya, dislipidemia ini merupakan salah satu penyakit yang tidak menimbulkan gejala sehingga banyak sekali masyarakat yang tidak tahu jika dirinya mengalami dislipidemia. Banyak sekali masyarakat yang baru mengetahui ketika dislipidemia yang mereka alami ini menimbulkan sebuah komplikasi. Dan parahnya, komplikasi dislipidemia ini terjadi dalam jangka panjang. Dalam kata lain, dislipidemia ini hanya bisa kita ketahui jika kita melakukan medical check up saja. Oleh karena itu sering-seringlah melakukan check up jika Anda memang ingin tahu apakah mengalami dislipidemia atau tidak.
2. Komplikasi dislipidemia
Seperti yang sudah kita bahas di atas tadi, penyakit bernama dislipidemia ini sebenarnya merupakan penyakit yang bisa menimbulkan banyak komplikasi. Karena dislipidemia ini merupakan sebuah penyakit yang tidak menimbulkan gejala awal maka banyak sekali orang yang tidak tahu sehingga tidak melakukan pengobatan dan pada akhirnya berkembang menjadi sebuah komplikasi. Apa saja komplikasi yang bisa disebabkan oleh dislipidemia? Simak ulasannya di bawah ini ya!
- Penyakit arteri koroner (CAD)
Salah satu jenis komplikasi yang bisa disebabkan karena dislipidemia adalah penyakit arteri koroner atau yang sering disebut CAD dalam dunia medis. Dislipidemia ini jika tidak segera ditangani bisa meningkatkan resiko CAD. Dan jika Anda sudah mengalami komplikasi karena dislipidemia yaitu Penyakit arteri koroner maka Anda akan mengalami beberapa gejala seperti misalnya nyeri pada dada dan juga sesak nafas yang berulang. Oleh karena itu jika sudah mengalami nyeri dada serta sesak nafas segera periksakan ke dokter.
- Penyakit arteri perifer
Selain penyakit arteri koroner atau CAD, dislipidemia ini juga bisa menyebabkan komplikasi lainnya yaitu penyakit arteri perifer. Penyakit arteri perifer ini termasuk ke dalam kaludikasio intermiten. Biasanya jika seseorang mengalami penyakit ini ia akan merasakan beberapa gejala seperti misalnya mati rasa, nyeri di sekujur tubuh, otot kaki yang berat ketika digerakkan, dan sering juga mengalami kram pada pantat, paha, betis, dan kaki. Jika merasakan gejala di atas mohon untuk segera memeriksakan diri ke dokter ya karena bisa jadi Anda mengalami komplikasinya.
- Pankreatitis
Dislipidemia ternyata juga bisa menimbulkan beberapa komplikasi lain seperti misalnya pankreatitis. Jika dislipidemia tidak diketahui dan tidak segera diatasi maka bisa menyebabkan pankreatitis. Pankreatitis ini bisa disebabkan karena kadar trigliserida yang cukup tinggi di dalam darah. Bisanya jika mengalami pankreatitis Anda akan mengalami beberapa gejala seperti misalnya saja perut bagian atas yang terasa nyeri hingga ke bagian belakang. Kemudian merasakan mual dan muntah, demam tinggi, dan juga perut yang kembung.
Baca juga : 5 Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi Dalam Seminggu Secara Alami
3. Faktor resiko dislipidemia
Setelah mengetahui apa saja komplikasi yang bisa dialami karena penyakit diatas, maka pada kesempatan kali ini tak lupa kami juga membahas informasi mengenai faktor resiko apa saja yang bisa menyebabkan dislipidemia. Berikut adalah beberapa faktor resiko dari dislipidemia yang mungkin saja Anda alami :
- Riwayat keluarga
Salah satu faktor mengapa Anda bisa mengalami dislipidemia adalah mungkin karena riwayat penyakit keluarga. Jika memang pernah ada keluarga Anda yang menalami hiperlipidemia maka biasanya itu bisa menurun kepada Anda. Terutama dari kedua orangtua Anda ya. Jadi faktor genetik bisa menjadi peran utama mengapa Anda bisa mengalaminya juga.
- Pola makan yang buruk
Tidak hanya karena faktor genetik saja, ternyata pola makan yang buruk juga bisa menyebabkan Anda mengalami dislipidemia. Terutama bagi Anda yang suka mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh, biasanya pada produk hewan dan juga lemak trans yang bisa dapatkan dari beberapa jenis kue atau makanan ringan. Oleh karena itu jika tak ingin mengalami penyakit ini lagi sebaiknya kurangilah konsumsi makanan berlemak jenuh dan tak sehat ya.
- Lingkat pinggar yang besar
Mungkin banyak dari Anda yang bertanya-tanya apakah kaitan dari dislipidemia ini dengan lingkar pinggang. Namun menurut beberapa penelitian, lingkar pinggang yang besar pada pria dan juga wanita ini bisa meningkatkan resiko mengalami dislipidemia. Untuk pria yang lebih dari 102 cm ukurannya sedangkan wanita 89 cm.
4. Obat dislipidemia dan metodenya
Jika Anda sudah melakukan pemeriksaan atau check up dan ternyata terbukti Anda memang mengalami dislipidemia maka kami menyarankan supaya Anda segera melakukan pengobatan ya, sehingga dislipidemia yang Anda alami bisa segera pulih dan komplikasi yang dialami pun bisa segera membaik. Untuk mengatasi dislipidemia, maka Anda bisa mengkonsumsi beberapa obat di bawah ini :
- Statin
Obat pertama yang bisa Anda konsumsi untuk mengatasi penyakit ini adalah jenis obat statin. Statin adalah salah satu jenis obat yang bisa digunakan untuk menghambat zat yang digunakan hati untuk menghasilkan kolesterol. Setelah mengkonsumsi jenis obat statin biasanya akan membantu untuk mengeluarkan kolesterol di dalam darah sehingga permasalahan bisa berangsur-angsur membaik. Beberapa jenis obat statin yang bisa Anda konsumsi adalah lipitor, lescol, crestor, dan juga zocor. Konsultasikan kepada dokter lebih lanjut.
- Obat suntik
Selain mengkonsumsi statin, jika Anda ingin mengobati penyakit ini maka kami menyarankan supaya Anda juga melakukan suntik ke dokter. Jenis obat baru yaitu suntik dipercaya bisa mengatasi dislipidemia dengan baik. Jenis obat suntuk ini mampu membantu hati untuk menyerap lebih banyak kolesterol jahat atau LDL sehingga bisa membantu untuk menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh sehingga bisa terbebas dari komplikasi juga. Jika Anda memang ingin melakukan pengobatan suntik maka kami sarankan untuk berkonsultasi kepada dokter ya.
- Penghambat penyerapan kolesterol
Yang ketiga, jika ingin terbebas dari dislipidemia maka Anda juga bisa mengkonsumsi obat yang memiliki sifat untuk menghambat penyerapan koleseterol. Cara kerja obat ini adalah dengan membantu usus kecil untuk menyerap kolesterol dan juga makanan pada darah. Salah satu jenis obat yang bisa menghambat penyerapan kolesterol adalah obat ezetimibe atau zetia. Anda bisa berkonsultasi perihal konsumsi obat ini.
Itu tadi beberapa informasi penting yang bisa kami berikan kepada Anda mengenai penyakit dislipidemia. Semoga dengan adanya informasi di atas bisa menambah informasi Anda, sehingga Anda mulai memperhatikan kesehatan. Seperti yang sudah kami sebutkan di atas jika penyakit ini tidak memiliki gejala, sehingga Anda harus sering melakukan check up sehingga tahu kondisi kesehatan terkini ya. Karena bisa menimbulkan komplikasi maka kami berharap supaya Anda rajin memeriksakan diri ke dokter. Semoga artikel ini bermanfaat dan juga berguna bagi Anda semua, lekas sembuh jika Anda mengalami dislipidemia!