Beasiswa ke Jepang dengan Monbukagakusho (MEXT)

Kelebihan dari beasiwa Monbukagakusho/MEXT ini adalah banyaknya pilihan Universitasnya. Berbeda dengan LPDP, hampir seluruh Universitas di Jepang menerima aplikasi beasiswa ini. Postingan kali ini akan merangkum mengenai beasiswa ke Jepang dengan Monbukagakusho/MEXT.

Profil

MEXT adalah beasiswa yang di sediakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olah Raga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jepang. Beasiswa ini meliputi biaya studi dan biaya hidup, tanpa ikatan apapun. Adapun program-program yang ditawarkan kepada siswa Indonesia adalah Program Research Student (S2/S3) bagi lulusan perguruan tinggi, Undergraduate (S1), College of Technology (D3) dan Professional Training College (D2) bagi lulusan SLTA dan non gelar seperti Japanese Studies bagi mahasiswa program studi Jepang serta Teacher Training bagi guru.

Persyaratan Utama

Program Research Student (S2/S3)

1. Berusia maksimal 35 tahun
2. IPK minimal 3.0 dari tingkat perguruan tinggi terakhir
3. Nilai TOEFL-PBT minimal 550 atau TOEFL-IBT 79 atau IELTS Minimal 6.0, atau nilai Japanese Language Proficiency Test (JLPT) minimal level 2/N2. (TOEIC tidak dapat digunakan).
4. Memilih bidang studi yang sama dengan disiplin ilmu sebelumnya.
5. Bersedia belajar bahasa Jepang bagi yang tidak menguasai bahasa Jepang.
6. Sehat jasmani dan rohani.

Undergraduate (S1), College of Technology (D3), Professional Training College (D2)

Lulusan SLTA; nilai rata-rata Ujian Nasional minimal 8,4; Usia maksimal 27 tahun. Bagi pelamar yang memilih jurusan S-1 IPS, bisa mendaftar dengan JLPT level N3 atau lebih (bagi yang memiliki JLPT). Pelamar SLTA jurusan IPS tidak bisa mendaftar IPA, pelamar SLTA jurusan IPA bisa mendaftar IPS atau IPA.

Japanese Studies

1. Lulusan S-1 atau D-4 dan guru yang mengajar secara aktif di SD, SLTP, SLTA (termasuk sekolah swasta dan SMK).
2. Pelamar telah mengajar lebih dari 5 tahun di lembaga pendidikan formal. Semua bidang ditawarkan kecuali, PKN, bahasa Indonesia, bahasa daerah, bahasa Arab, pendidikan agama, dan perhotelan.
3. Usia di bawah 35.
4. Sehat jasmani dan rohani (bagi pelamar wanita tidak diperbolehkan dalam kondisi hamil)
5. Bersedia belajar bahasa Jepang karena bahasa pengantar di universitas adalah bahasa Jepang.

Teacher Training

Mahasiswa yang masih aktif kuliah di salah satu perguruan tinggi yang mempelajari bahasa, budaya, dan sastra Jepang.
1. Usia di bawah 30
2. Mahasiswa dari tingkat tiga ke atas pada waktu melamar (ada pengecualian bagi mereka yang mempunyai kemampuan 3. dan direkomendasikan oleh perguruan tinggi dan yang sudah belajar lebih dari satu tahun di perguruan tinggi, boleh ikut walaupun belum mencapai tingkat tiga).
3. Direkomendasikan oleh Universitas.
4. Sehat jasmani dan rohani.

Program Melalui Kedutaan (Government to Government)

1. Korespondensi dengan Supervisor/Profesor dilakukan setelah proses aplikasi beasiswa diterima
2. Semua proses aplikasi dan seleksi dilakukan di Kedubes Jepang di Indonesia.
3. Bebas memilih universitas di Jepang yang ingin kita lamar.
4. Keberangkatan biasanya bulan Maret/April tahun berikutnya (semester musim semi).
5. Belajar bahasa Jepang intensif selama 1 semester hingga 1 tahun di Jepang sebelum masuk kuliah tahun pertama.

Program Melalui Universitas (University to University)

1. Korespondensi dengan Supervisor/Profesor di Universitas yang kita tuju untuk mendapatkan Letter of Acceptance
2. Semua proses aplikasi dan seleksi dilakukan oleh universitas yang ingin kita lamar.
3. Universitas di Jepang yang ingin kita lamar perlu memiliki kerja sama (Memorandum of Understanding) dengan universitas asal kita.
4. Keberangkatan biasanya bulan September/Oktober tahun berikutnya (semester musim gugur).
5. Bahasa Jepang tidak diwajibkan. Langsung masuk kuliah tahun pertama.

Informasi lengkap di http://www.id.emb-japan.go.jp/sch.html Perbandingan antara MEX, LPDP, Dikti bisa dilihat disini