Sempat Ditutup, Restoran Bertemakan Farmasi Ini Akan Dibuka Kembali. Pengusaha dan kolektor seni asal Inggris, Damien Hirst akan membuka Restoran Farmasi 2 di Newport Street Gallery, Vauxhall, London Selatan pada 23 Februari 2016.
Kursi restoran ini dihiasi berbagai macam bentuk tablet yang terukir di kursinya, dan satu sisi bar terdiri dari rak unit produk farmasi. Bar ini juga dilengkapi dengan panel tablet berwarna pelangi, diatas bar bertuliskan “resep.”
Harian The Evening Standard melaporkan terdapat pula lemari penuh produk farmasi yang dikumpulkan Hirst selama hidupnya, termasuk produk Bonjela, diazepam, obat kumur, dan tablet lepas lambat.
Dikutip dari situs resmi pharmacyrestaurant.com, Restoran ini akan menyajikan makanan Inggris dan Eropa klasik.
Berikut adalah video penampakan dari restoran bergaya farmasi ini,
Dilansir Pharmacytimes.com, Restoran Farmasi pertama, yang terletak di Notting Hill, London, sempat dibuka pada tahun 1998 dan ditutup pada tahun 2003.
Ketika pertama kali dibuka, Restoran ini menerima penghargaan untuk restoran dengan desain terbaik dari Carlton London Restaurant Award.
Namun, masyarakat berpendapat bahwa restoran farmasi tersebut melanggar aturan setempat dan menyesatkan publik karena seperti bangunan apotek.
The Independent melaporkan bahwa Charles Pullan, manajer restoran pada saat itu, sering mendapatkan beberapa pelanggan yang datang ke restoran untuk menebus resep. Charles kemudian mengarahkan mereka ke apotek didekat restorannya.
Restoran Farmasi pertama kurang berwarna-warni, dan menampilkan pencahayaan putih, kursi, meja, dan rak, yang penuh produk farmasi. Di kamar mandi pria, tempat kencing terbuat dari kotak kaca penuh dengan jarum suntik dan sarung tangan karet, menurut The Telegraph.
Setelah Restoran Farmasi pertama ditutup, semua item kemudian dilelang dan Hirst membelinya sekitar $ 15 juta, menurut The Pharmaceutical Journal. Satu set 6 pil berbentuk kursi bar sekitar $ 22.000 atau 300 juta rupiah.