Wasit Thoriq Alkatiri dianggap Biang Kerok Semen Padang Gagal Juara PJS. Mitra Kukar FC berhasil menjadi yang terkuat di turnamen Piala Jenderal Sudirman (PJS) setelah secara dramatis mengalahkan Semen Padang FC di final semalam di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta dengan skor 2-1.
Laga yang juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) berlangsung ketat dan menarik. Sayangnya kartu merah Yu Hyun Koo di 6 menit awal babak kedua mengganggu jalannya pertandingan. Suporter Semen Padang pun mencurahkan isi hatinya di fans page facebook Galeri Semen Padang FC.
“Jika Italy punya referee beken sekelas Nicola Rizzolli, Indonesia punya Thoriq Al Qatiri. Semoga bisa selalu jadi wasit terbaik di tanah air. Terima kasih telah mengawal kami sejak semifinal.” tertulis distatusnya beberapa jam yang lalu yang kemudian disambut Netizen lainnya.
“Kartu merah yg pantas tu min… kadang gitu lah ndak tau awak apo yg trjdi dilapangan… mungkin niatnyo lain kejadiannyo lain lo kito e… syukuri se lah.. perbaiki untuk prtndingan brikutnyi” balas Yanri.
“Kartu kaduo bisa di tarimo, tapi nan partamo. Seharus ado si agia peringatan kyk ma agia simbol talunjuak. Berarti ala satu kali. Ndk langsuang ma agia kartu. Tekel Yanto basna ka Iskandar tu seharus y merah juo. Tekel hbs..” ujar adminnya
Namun pada akhirnya, semua bisa menerima fakta Semen Padang tidak bisa menjadi juara di Piala jenderal Sudirman.
“Rekan-rekan kekalahan ini harus berhenti di ruangan ini. Kita tidak memerlukan pembahasan yg lebih panjang mengenai apa yg terjadi malam ini, tidak ada saling menyalahkan tentang apa yg terjadi di lapangan tadi. Kita menang bersama-sama dan sudah seharusnya kita juga kalah bersama-sama”. Kekalahan ini memang sangat menyakitkan, akan tetapi tidak seharusnya hal tersebut diratapi dengan terlalu berlebihan. Kegagalan ini memang menyisakan kepedihan, akan tetapi hal itu jangan sampai memadamkan semangat dan mimpi kita bersama, untuk memajukan persepakbolaan negeri ini terutama Persepakbolaan Ranah Minang. RANAH MINANG TELAH BANGGA” tulis Razi
Semen Padang dianggap telah juara di rumahnya sendiri pada partai semifinal lalu seperti diungap Dadang Prayitno sambil mengunggah meme ucapan terimakasih untuk SPFC.
Selamat untuk Mitra Kukar FC dan salut untuk perjuangan Semen Padang FC serta kedewasaan para suporternya. Klub dan suporter sudah ada di trek sebenarnya, bagaimana dengan PSSI dan Kemenpora?
