Bidhuan.id – Pernahkah anda memperoleh informasi mengenai obat alpara? Bagi anda yang belum pernah mendengar atau mendapatkan informasi mengenai obat ini, maka anda harus tahu bahwa alpara merupakan salah satu obat yang paling direkomendasikan oleh ahli medis untuk membantu mengobati berbagai masalah yang berhubungan dengan gejala influenza.
Obat alpara merupakan obat yang diproduksi oleh perusahaan yang bernama Molex Ayus ini memang diketahui memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan obat dengan fungsi sejenis. Selain itu, obat yang satu ini juga bukan termasuk obat resep sehingga anda bisa memperolehnya dengan mudah meskipun tidak menggunakan resep dokter.
Dengan kata lain, bagi anda yang ingin mengkonsumsi obat alpara, baik yang berbentuk tablet atau syrup, anda bisa langsung pergi ke toko obat dan meminta pihak apoteker untuk mengambil obat tersebut untuk anda.
Mengenal Obat Alpara
Pada kesempatan ini kami akan memberikan penjelasan yang lebih lengkap seputar obat alpara yang tentu saja informasi ini sangat penting anda ketahui sebelum nantinya anda harus menggunakan obat tersebut.
Namun sebelum kami membahasnya, ada beberapa informasi yang juga ingin kami bagikan kepada anda, yakni Obat Flu Dan Sakit Tenggorokan Disertai Batuk dan juga mengenai perbandingan dari Rhinos SR, Tremanza dan Actifed.
1. Indikasi Obat Alpara
- Obat alpara merupakan obat yang digunakan untuk membantu mengobati sakit kepala.
- Obat ini juga terbukti ampuh digunakan untuk mengatasi hidung tersumbat dan hidung gatal.
- Kegunaan lain dari obat alpara adalah untuk mengatasi demam yang menjadi salah satu gejala umum seseorang menderita influenza.
- Sementara itu, hidung berair dan sering bersin juga bisa disembuhkan dengan mengkonsumsi obat alpara.
2. Kandungan Obat Alpara
Beberapa zat yang terkandung di dalam obat alpara antara lain paracetamol sebanyak 500 mg, Phenylpropanolamine HCI sebanyak 12,5 mg, Chlorpheniramine Maleate sebanyak 2 mg, dan juga Dextromethorphan HBr sebanyak 15 mg.
Informasi mengenai kandungan zat-zat tersebut akan kami jelaskan lebih lengkap di bawah ini:
- Paracetamol merupakan obat yang masuk kedalam kategori analgesic atau obat yang memang digunakan sebagai pereda nyeri. Paracetamol juga tergolong antipiretik atau yang juga disebut dengan obat penurun panas. Beberapa obat yang menggunakan paracetamol adalah obat yang memang memiliki kegunaan di dalam menurunkan demam, sakit kepala, dan juga nyeri ringan sampai dengan nyeri sedang.
- Phenylpropanolamin emerupakan obat yang termasuk kedalam kategori agonis reseptor alfa-adrenergik dan juga reseptor beta-adrenergik yang akan berfungsi sebagai dekongestan. Dengan kata lain, obat yang satu ini akan berperan di dalam mengatasi hidung tersumbat. Cara kerja dari Phenylpropanolamine adalah dengan menyusutkan pembuluh darah, baik arteri maupun vena yang ada di saluran sinus, hidung, maupun juga yang berada di saluran pernapasan. Namun, Phenylpropanolamine ternyata memiliki efek samping yakni meningkatkan tekanan darah.
- Chlorpheniramine Maleate atau yang biasanya disingkat dengan CTM termasuk obat yang tergolong di dalam antihistamin sehingga memiliki kegunaan di dalam mengatasi berbagai masalah seperti gatal, hidung berair, hidung bersin, dan juga mata berair. Biasanya obat ini juga digunakan sebagai obat kombinasi di dalam mengatasi flu.
- Dextromethorphan HBr adalah obat yang memiliki fungsi utama yaitu mengobati batuk tidak berdahak atau batuk kering. Namun bagi anda yang mengalami batuk berdahak, kami menyarankan agar anda tidak menggunakan obat-obatan yang di dalamnya terkandung Dextromethorphan HBr.
Baca: Rhinos sr: Obat Dekongestan untuk Mengatasi Hidung Tersumbat, Bersin, Flu dan Harga di Apotik
3. Dosis Obat Alpara
Informasi yang berkenaan dengan dosis obat alpara akan kami ulas di bawah ini:
- Dosis yang harus diberikan kepada anak berusia 6 sampai dengan 12 tahun adalah 1/2 kaplet untuk dikonsumsi dalam 3 kali sehari.
- Sementara dosis orang dewasa yang ingin mengkonsumsi obat alpara adalah 1 kaplet dan diberikan dalam waktu 3 kali sehari.
Namun jika anda ingin mengetahui informasi yang lebih detail tentang dosis obat alpara, anda bisa bertanya kepada dokter. Alasan kami menganjurkan hal tersebut adalah karena terkadang setiap pasien memiliki dosis yang berbeda, tergantung seberapa parah dan respon tubuh pasien tersebut.
4. Efek Samping Obat Alpara
Setiap obat memang memiliki efek samping, dan efek samping tersebut ada yang bersifat umum, khusus, atau hanya akan dialami oleh seseorang yang pernah mengalami masalah atau riwayat kondisi tertentu.
Beberapa efek samping yang terdapat di dalam obat alpara antara lain sebagai berikut:
- Efek samping yang umum dialami oleh seseorang yang menggunakan obat alpara adalah mengantuk. Namun kondisi ini wajar karena masih termasuk kedalam proses penyembuhan.
- Obat alpara bisa menyebabkan beberapa masalah yang berkaitan dengan saluran pencernaan. Beberapa kondisi tersebut misalnya mual, muntah, atau bahkan bisa menyebabkan sakit perut.
- Penggunaan obat ini bisa mengakibatkan pasien menderita mulut kering, terutama jika obat alpara dikonsumsi dalam waktu yang cukup lama.
- Sementara efek samping yang tergolong jarang terjadi yakni seperti jantung berdebar maupun juga bisa menyebabkan retensi urin. Retensi urin merupakan kondisi dimana air kencing tertahan atau keluar sedikit demi sedikit.
5. Harga Obat Alpara
Informasi mengenai harga obat alpara akan kami berikan di bawah ini:
- Untuk kemasan kaplet obat alpara dijual dengan harga Rp. 63.000 setiap dos.
- Sementara untuk harga obat alpara berbentuk sirup dijual dengan harga Rp. 7000 untuk setiap botol.
6. Kontraindikasi Obat Alpara
- Pasien hipersensitifitas dianjurkan tidak mengkonsumsi obat ini.
- Pasien yang pernah menderita alergi terhadap kandungan pada obat ini disarankan untuk tidak sembarangan ketika mengkonsumsinya.
Demikian informasi yang bisa kami berikan mengenai obat alpara. Semoga bermanfaat.