Mekanisme Kerja Antibiotik itu Bagaimana?

0
6354
Mekanisme Kerja Antibiotik itu Bagaimana
Mekanisme Kerja Antibiotik itu Bagaimana

Bidhuan.id – Bagaimana “Mekanisme kerja Antibiotik” itu? Setelah sebelumnya dijelaskan mengenai Pengertian Antibiotik, kini akan coba kami jelaskan mengenai mekanisme kerja obat antibiotik. Antibiotik tergolong ke obat-obatan terapi, yang memang diformulasikan dengan tujuan membunuh maupun menghambat pertumbuhan dari bakteri. Tetapi dengan perhitungan yang menghindari penggunanya dari efek berbahaya untuk kesehatan. Antibiotik pertama berupa penisilin yang dibuat dari jenis jamur Penicillium, seiring waktu antibiotik sudah dibuat menggunakan senyawa yang asalnya dari mikroorganisme hidup dan zat sintetis, jadi sudah ada kemajuan yang pesat. Mari baca selengkapnya.

[Baca juga:Pengertian Antibiotik, Baca Penjelasan Rincinya]

Mekanisme Kerja obat antibiotik dalam membunuh bakteri

Mekanisme kerja obat antibiotik dalam mengobati infeksi bakteri itu beragam, sesuai pada jenis antibiotik yang digunakan. Berdasar ke formulasi obat serta cara untuk memerangi bakteri, terdapat 2 type antibiotik, yakni:

  • Bakteriostatik
  • Bakterisida

Pengertian dari antibiotik yang pertama, antibiotik bakteriostatik, adalah sebuah antibiotik yang bekerja dengan menghambat pertumbuhan bakteri dan tidak membunuh bakteri langsung. Itu karena bakteri patogen yang pertumbuhannya terhambat, maka sistem kekebalan tubuh orang yang mengkonsumsi antibiotik bakteriostatik akan mudah memerangi infeksi yang terjadi. Untuk mekanisme kerjanya sendiri, melalui cara mengganggu sintesis protein di bakteri yang menjadi biang penyakit.

  • Apa saja yang termasuk ke dalam jenis bakteriostatik?

Yang termasuk jenis tersebut di antaranya adalah tetracycline, biasa digunakan untuk mengatasi infeksi. Yang kedua adalah spectinomycin, untuk mengobati gonore. Yang ketiga adalah macrolide, untuk mengatasi bakteri gram positif, dan yang terakhir adalah chloramphenicol, untuk mengatasi semua type infeksi bakteri, jadi spektrum luas.

Bakterisida: Yang berikutnya jenis antibiotik bakterisida, dengan kandungan senyawa aktif, bisa langsung membunuh bakteri. Dalam membunuh bakteri yang menginfeksi, antibiotik bakterisida ini akan menargetkan dinding sel luar, susunan kimia bakteri, dan membran sel sebelah dalam. Beberapa zat bakterisida dimanfaatkan untuk desinfektan, antiseptik, dan juga sterilisasi.

  • Apa saja yang termasuk ke dalam jenis bakterisida?

Yang termasuk jenis bakterisida yaitu quinolone, dengan fungsi mengganggu jalur enzim, polymyxin, yang menargetkan membran sel bakteri, dan penicillin, dengan fungsi menyerang dinding sel bagian luar.

Yang harus Anda ketahui juga terkait Mekanisme Obat Antibiotik

Antibiotik memang efektif untuk membunuh atau menghambat bakteri, namun 1 jenis antibiotik saja tidak akan bisa membunuh bakteri secara keseluruhan. Karena itu, dibuat klasifikasi berdasarkan modus tindakan dan kekhususan target juga. Dan juga karena alasan yang sama maka Anda dapat menemukan jenis antibiotik spektrum sempit dan antibiotik spektrum luas.

Untuk antibiotik spektrum luas itu efektif dalam membunuh type bakteri patogen, contohnya yakni tigecycline, tetracycline, beserta chloramphenicol. Antibiotik spektrum sempit, contohnya glycylcycline dan oxazolidinone direkomendasikan sebagai obat untuk jenis bakteri tertentu yang menyebabkan seseorang terserang penyakit, lebih terspesialisasi atau khusus.

Faktor penyebab resistensi antibiotik

penyebab resistensi antibiotik
penyebab resistensi antibiotik

Jika Anda menggunakan obat antibiotik terlalu lama, atau untuk jangka panjang, dan terlalu sering, juga disertai dosis yang semakin meningkat, ini berefek buruk. Efek buruk tersebut yakni munculnya kondisi resistensi antibiotik. Oleh karena itu, jika hendak konsumsi antibiotik, pastikan anda ada dalam pengawasan dokter.

[Baca juga:Hati-hati! Sebelum Terapi Antibiotik, Pahami Dulu Tentang Resistensi Antibiotik]

Mengikuti resep obat yang diberikan dokter, dan mengikuti dosisnya hingga usai. Jangan setengah-setengah, walaupun Anda sudah merasa sembuh, selain itu dosisnya juga jangan berlebihan. Semisal dalam satu hari dosis yang tertulis adalah 3 kali, lalu Anda memutuskan untuk konsumsi 4, hanya berpikiran jika lebih banyak konsumsi antibiotik lebih cepat sembuh, itu salah besar!

Sekian artikel tentang mekanisme kerja antibiotik itu bagaimana? Semoga bermanfaat.

[Baca juga:Walau Jenggot Sarang Bakteri, Ternyata Berpeluang Bisa Atasi Resistensi Antibiotik]

BACA JUGA