Sembilan Alasan Mengapa PSSI Harus Direformasi

0
2082
9 alasan reformasi

Akun @revolusiPSSI dengan ribuan followernya selalu berada di garda paling depan dalam menyuarakan perubahan positif pada diri PSSI. Akun anonim dengan tagline “Tangkap penjahat sepakbola Indonesia,  penyebar berita sepakbola, alat propaganda untuk sepakbola bersih” selalu mengisi tweepsnya dengan berbau revolusi PSSI.

Sembilan Alasan Mengapa PSSI Harus Direformasi menurut keterangan gambar yang diunggah @revolusiPSSI. Berikut adalah alasan-alasannya

1. Tidak ada tata kelola yang baik

2. PSSI dikuasai kelompok orang yang sama selama 20 tahun terakhir. Ketika Badan Publik dikuasai oleh segelintir orang maka akan kecenderungan untuk menyalahgunakan wewenang. (sejak proses pemelihan di Kongres pasca Orde Baru)

3. Tidak ada perbaikan prestasi Timnas selama 20 tahun terakhir. Terakhir kali Timnas Indonesia mendapatkan gelar juara adalah pada SEA Games 1991.

4. Sesuai dengan keputusan KIP, PSSI adalah badan publik non pemerintah karena PSSI menjadi satu-satunya badan olahraga yang ditunjuk pemerintah untuk mengelola sepak bola mewakili Indonesia. Sementar PSSI menolak keputusan tersebut dan mengajuka kasasi ke Mahkamah Agung.

5. PSSI tidak memiliki rekening organisasi resmi, dan hanya memiliki rekening atas nama pribadi atau rekening untuk menerima bayaran dari denda.

6. PSSI adalah ormas namun anggotanya tidak memiliki kedaulatan dengan ketua umum memiliki kekuasaan lebih tinggi dibanding badan lainnya.

7. Lisensi klub untuk bermain di Liga Indoensia dengan mudah dipindahtangankan tanpa proses yang jelas.

8. Pengabdian kepatuhan terhadap hukum seperti Arema Cronus dan Persebaya Surabaya (sekarang Bonek FC) yang dalam beberapa rahun terakhir tidak memiliki SIUP, legal standing PSSI yang belum dimutakhirkan. (Seharunyya PSSI mengacu kepada UU Ormas), atau klub-klub yang dalam beberapa tahun terakhir dibiarkan tidak memiliki NPWP dan tidak membayar pajak.

9. Tidak diakuinya APPI sebagai bagian dari FIFPro (organisasi resmi yang memiliki MoU dengan FIFA.

BACA JUGA