3 Teknologi Ini Buat Vaksin Biofarma Sulit Dipalsukan

0
2281
Vaksin Biofarma Sulit Dipalsukan

Bidhuan.id – Yudha Bramanti selaku Kepala Bagian Packaging Biofarma mengatakan Ada 3 Teknologi Khusus yang diterapkan Biofarma pada beberapa produk vaksinnya. Dengan Ketiga Teknologi ini, Vaksin Biofarma akan sangat sulit untuk dipalsukan.

Salah satu dari teknologi itu ialah wujud fisik dari vaksin Biofarma yang bentuknya beku kering. Vaksin dengan bentuk beku kering ini berarti wujud dari vaksin tersebut bukanlah berupa cairan, tetapi berbentuk bubuk padat. Sehingga sebelum digunakan, terlebih dulu vaksin tersebut harus dilarutkan dengan menggunakan larutan khusus agar berubah jadi berbentuk cairan sehingga bisa disuntukkan ke tubuh.

Berbeda dengan berita yang beredar dimana vaksin palsu tersebut sudah berbentuk cair. Menurut Yudha karena sudah berbentuk cairan itu, maka vaksin jadi mudah di palsukan. Tapi kalau berbentuk padat sepeti yang dibuat oleh Biofarma tentu akan sulit dipalsukan bukan? katanya waktu ditemui di Pabrik Biofarma, Bandung sebagaimana dikutip dari detik.com

Untuk teknologi khusus selanjutnya ialah dengan disematkannya Label VVM. Label tersebut bisa berfungsi sebagai penjaga dari kualitas vaksin. Label VVM ini tidak sembarangan dibuat, pembuatannya dilakukan secara khusus dengan menggunakan material yang sensitif. Salah satu kelebihan Label ini dibanding label yang lain ialah, Label ini bisa berubah warna saat diletakkan pada suhu ruangan. Perubahan warna ini juga bisa jadi tanda kalau kualitas Vaksin telah terganggu.

VVM tersebut diakui Yudha diimpor langsung dari Amerika, karena produsennya ya hanya di negara itu saja. Label VVM ini ada hampir pada semua produk vaksin Biofarma termasuk juga vaksin dasar.

Dengan VVM, menguji vaksin asli dan palsu tidak perlu harus melakukan test di laboratorium. Cukup simpan produk vaksin Biofarma pada suhu ruangan selama 2 hari, biasanya label akan mulai berubah warna jika asli. Produsen vaksin palsu tentu tidak akan menggunakan teknologi ini, sebab kebanyakan dari produsen vaksin palsu hanya mencetak label saja tanpa teknologi apapun.

[Baca juga: Akhirnya Kemenkes Bongkar Daftar Lengkap 14 Nama Rumah Sakit Pengguna Vaksin Palsu ]

Teknologi yang terakhir ialah kemasan dari vaksin cuma bisa sekali digunakan. Misalnya saja pada Vaksin Hepatitis B yang memakai kemasan dengan bentuk jarum, akan secara otomatis rusak setelah dipakai. Tak hanya itu, bahkan limbah vaksin dari Biofarma akan sulit untuk dapat digunakan lagi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab seperti pemalsu vaksin, kata Yudha.

BACA JUGA